I - BRANDON

71 1 1
                                    


Agustus 2009

Pagi yang hangat telah tiba namun juga dingin karena hari ini adalah tanda dari berakhirnya musim panas. Suhu di kota ini mencapai sepuluh derajat celcius, yah kemungkinan kita harus menggunakan coat atau baju hangat lainnya, walaupun musim gugur di sini terasa dingin. Hari ini merupakan minggu ke-dua aku menjalani semester pertama di kelas 12. Rasanya berat sekali untuk menjalani sekolah di Central Valley School, murid disini terlamapu pintar dan sedangkan kemampuanku hanya 'sedikit' di atas rata - rata. Aku harus bekerja ekstra untuk bisa masuk di universitas impianku, Ravenwood University. Siapa sih yang nggak mau masuk ke kampus yang paling bagus? Rasanya mustahil aku hanya peringkat 209 dari 415 siswa dan juga yang ingin memasuki Ravenwood University tidak hanya aku.

Aku mengikuti les, belajar sendiri di perpustakaan, dan mungkin setelah semua kegiatan itu aku harus mengulang lagi untuk dipelajari di rumah karna aku tahu bahwa hasil tidak mengkhianati proses, dan aku juga tau jika aku hanya bermalas - malasan masih banyak orang yang lebih berusaha berhak masuk di Ravenwood University. Aku sangat menyadari akan hal itu, sadar betul. Itulah mengapa aku tidak mau terlena dengan kemalasanku.

Selasa, 9 Agustus 2009.

Bayside General Library.

Di sini sangat sunyi, aku sedang membuat power point untuk presentasi besok. Tapi untuk perpustakaan kota, ini sangat sepi mungkin hanya ada sepuluh orang di sini termasuk aku. Aku baru menyadari ini setelah beberapa jam aku terlalu terpaku menatap layar laptopku. Perpustakaan tidak seramai hari biasanya. Hal itu yang malah membuatku takut. Perpustakaan ini sangat besar dan aku duduk di samping rak Buku besar, otomatis aku tidak mengetahui kondisi sekeliling ku bagaimana, terlebih aku menggunakan earphone. Aku terlalu takut dan akhirnya aku bergegas untuk keluar dari perpustakaan. Aku menutup laptopku, mencabut kabel earphoneku, dan memasukkannya ke dalam ranselku. Bodohnya aku membawa ransel yang tidak bisa memuat banyak barang, aku harus menenteng dua buku berat sambil tergesa - gesa keluar dari perpustakaan.

Aku lari sangat cepat sehingga aku tidak sadar jika aku membuat kegaduhan di dalam perpustakaan. Tiba - tiba ada lelaki menghampiriku dan langsung menggeretku keluar dari perpustakaan. Dia memegang lenganku sambil berlari, aku mengikuti saja walaupun aku tidak tahu apa yang terjadi. Aku sungguh bingung. Kami berlari menyusuri rak - rak buku yang besar itu sesaat kami sudah berada di koridor perpustakaan yang menuju pintu keluar, perlahan tangannya yang semula memegang lenganku dia menurunkan jemarinya ke telapak tanganku kemudian jari jarinya yang panjang mengisi sela sela jari tanganku, telapaknya tidak begitu halus aku bisa mengetahui bahwa dia sering melakukan pekerjaan berat. Tingginya semampai, aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena dia menggunkan topi hoodie nya. Hei ini bukan saatnya memikirkan itu Hanna! Aku dan dia terus berlarian walaupun kita sudah keluar dari perpustakaan, dan aku baru sadar kita sudah di luar perpustakaan.

"HEY!" teriakku kepadanya entah aku tidak tau siapa namanya, dia membelakangiku aku tidak bisa tahu siapa dia.

"Gue tau kalo gue berisik di perpus tapi gausah lebay gitu! Lo ngomong aja kek kalo gue berisik dan nyuruh gue jalan pelan - pelan jangan main seret gini." Gerutuku padanya, aku menjadi super-duper kesal, saat melihat dia hanya menoleh kepadaku dan meletakkan jari telunjuk tangan kanannya di bibirnya sambil menelpon seseorang.

Sesaat aku terbelalak kaget saat mendengar suara dari handphone nya "This is 911, what's your emergency? " Aku sungguh benar - benar tidak tahu apa yang terjadi di dalam perpustakaan tadi.

"Ada pembunuhan di Bayside General Library lantai tiga, aku tidak tahu persis bagaimana kejadiannya sepertinya pelaku masih ada di dalam," dia berbicara di telepon sambil terengah - engah. "Aku Bran, umurku 18. Cepat kirimkan polisi atau bantuan apapun itu. Segera!" Dia setengah berteriak kepada petugas 911. Aku bisa mengerti karena panik dan masih ditanyain pertanyaan yang irrelevant?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 13, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

It Mean to BeWhere stories live. Discover now