7 Hari Kemudian~
"Kim A Ra."
"Hadir!"
"Kim Taehyung!"
"Hadir!"
"Park Jimin."
"......"
"Park Jimin?" Seluruh murid kelas melongo ke belakang, tepatnya ke bangku yang berada di sebelah Taehyung. "Tuan Park tidak masuk hari ini?"
"Sepertinya tidak, Pak!"
"Apa kamu tahu kemana dia?"
"Sayangnya tidak. Maaf Pak," jawab Taehyung seraya melirik ke bangku sebelahnya.
Pria paruh baya yang berdiri di depan itu lalu menuliskan sesuatu pada buku absennya lalu melanjutkan memanggil nama-nama murid.
***
"Aku belum melihat Jimin hari ini." Hoseok menatap mereka dengan tatapan khawatir.
"Aku juga belum bertemu dengannya. Padahal dia berjanji ingin mendaftarkan diri masuk ke dalam eskul modern dance hari ini," ucap Jin sambil membuka buku catatannya. "Ah, kau sudah kembali ke sekolah."
"Yah... begitulah..." Yoongi mendatangi mereka dengan langkah lemas.
"Kau tidak melihat Jimin, hyung?"
"Aku baru saja ingin menanyakan hal itu. Tapi ternyata kau sudah menanyakannya. Sayangnya jawabanku tidak." Yoongi menggelengkan kepalanya.
"Mungkin... Jimin hyung sudah izin ke Nona L?" ujar Jungkook.
"Entahlah Kuk. Tapi aku rasa Nona L juga tidak tahu-menahu tentang keberadaan Jimin--"
"MENGAPA KAU MELALAIKAN TUGASMU!" Mereka berhenti di depan ruang guru. Itu suara bentakan dari kepala sekolah.
Dengan berhati-hati mereka berusaha mengintip dari jendela kantor. Jendela kantor selalu ditutupi oleh tirai putih, tapi--hari ini--ada sedikit celah yang membuat mereka bisa melihat ke dalam.
Mereka melihat pria botak berkacamata itu sedang melotot marah ke arah seorang gadis yang sedang duduk di hadapan kepala sekolah itu. Duduknya memang tegap, namun matanya melirik ke bawah.
"Ini aneh...."
"Apanya yang aneh hyung?" Jungkook menatap ke arah Jin dengan bingung.
"Nona L tidak pernah melirik ke bawah ketika seseorang berbicara dengannya. Bahkan terhadap kepala sekolah dan guru, Nona L selalu menatap lurus ke arah mereka. Tapi kali ini..." Jin membalas tatapan Jungkook. "...aku rasa ada yang salah."
Pintu kantor tiba-tiba terbuka perlahan. Walau sudah melihat Nona L di hadapan mereka, mereka berenam tetap saja masih berdiri di sana.
Nona L menatap marah. "JADI DARITADI KALIAN MENGINTIP?!"
"T-ti-tii-tidak! Ka-kami hanya..." Lidah Hoseok sudah terbelit-belit oleh kepanikannya sendiri.
Nona L membalikkan badannya dengan cepat, langsung berlari meninggalkan mereka.
"E-eh? Gak dihukum?"
Ada yang berbeda, batin Yoongi penasaran.
"Aku mau ngeliat keadaan Nona L. Kalian tidak usah ikut ya!"
"Apa-apaan kau ini." Hoseok tampak tak setuju. "Kami juga ingin membantu Nona L untuk menghentikan masalahnya."
"Sudah lah, Hoseok." Yoongi memegang pundak Hoseok. "Jin dan Namjoon adalah teman sekelas Nona L. Sejak awal sekolah, mereka berdua mengenalnya. Lebih baik kita tetap belajar di kelas daripada memikirkan hal ini. Kalau ada informasi, mereka berdua akan menghubungi kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAMA BTS
FanfictionHanya berupa kumpulan cerita pendek biasa tentang keseharian para makhluk-makhluk ter-absurd sejagat raya.