"Terjadi kasus pencurian beberapa berkas penting sekolah yang menyebabkan sekolah kita terancam bahaya. Disini...."
Taehyung yang baru datang langsung berdiri di depan kerumunan ramai itu. Banyak orang yang berbicara, seperti dengungan lebah. "Ada apa ini?"
"Kim Taehyung!" Semua mata langsung menatap ke arahnya dengan tajam.
"Eh? Apa?"
"Kau pasti yang telah mencuri berkas-berkas penting itu kan!"
"Hah?" Taehyung semakin kebingungan saja. "Kata siapa?! Aku gak tahu apa yang kalian bicarakan!"
"Cepat tangkap dia!" Setelah kalimat itu diteriakkan, Taehyung langsung berlari menghindari orang-orang ganas itu.
Saat ia sudah berada di dekat toilet, mendadak tubuhnya terasa seperti ditarik ke dalam. Sebuah tangan mendekap mulutnya dari belakang. Segerombolan orang itu tetap berlari lurus untuk mencari Taehyung.
Ketika dekapan orang itu melonggar, Taehyung menepis dan berbalik ke belakang. "Hoseok hyung?!"
"Diam!" desisnya. "Dengar, lebih baik aku mengamankan dirimu di ruang rekaman cctv sekolah. Akhir-akhir ini sekolah jadi kacau."
Sesampai di ruang cctv, Taehyung melihat 2 hyungnya sudah berada di sana dengan wajah gelisah. Ketika mereka melihat Taehyung, Jin langsung memeluknya. "Ya ampun! Aku pikir kau sudah tertangkap!"
"Terima kasih, Hoseok," ucap Namjoon.
"Ada apa ini, hyung?"
"Sebenarnya ada sebuah isu bahwa kau mencuri berkas penting sekolah."
"Berkas penting?"
"Data-data tentang sekolah. Surat-surat penting seperti itu sudah menghilang dari tempat yang seharusnya. Dan kalian bertiga menjadi tersangka utama," jelas Hoseok.
"Kenapa kami, hyung?!"
"Ya gimana lagi. Kan kalian bertiga si pembuat onar itu!"
"Itu fitnah!"
"Sudah kubilang, jadi preman itu tidak mudah, Tae..."
"Itu sebabnya kami mencoba untuk mencari tahu siapa pelaku--"
"Pelakunya adalah Jimin dan Yoongi hyung!" Tae berteriak sambil menunjuk ke arah Jimin. Yoongi baru saja datang ke dalam ruangan itu tiba-tiba terhenti.
"Kok aku?!" pekik Yoongi keras.
"Aku melihat kalian berdua berbisik-bisik di kantin sambil saling menyodorkan kertas!" Taehyung mendesak. "Aku tahu apa isi kertas itu--"
"Kertas ini maksudmu?" Jimin menunjukkan kertas yang dilipat-lipat bertuliskan 'Ke ruang ujian. Sekarang!'
"Benar! Kertas itu!"
"Tae, kertas ini aku dan Yoongi hyung temukan di kantin saat kami sedang mencari orang yang melanggar. Awalnya kami sempat ingin membuangnya karena secarik kertas di sebuah kantin itu hal yang wajar. Namun aku menyadari bahwa kertas ini dilipat dengan sangat rapi. Aku dan Yoongi hyung pun membacanya dan pada akhirnya, kertas ini memberikan informasi tentang hari ini," jelas Jimin panjang lebar.
"Bukankah berkas yang hilang itu berkas penting sekolah? Mana mungkin ada di ruang ujian." Jin menatap mereka dengan bingung.
"Jika berkas yang hilang itu berkas ujian, aku tidak terkejut," sahut Namjoon menyetujui ucapan Jin.
"Pfft, kalian sih mana tahu." Yoongi berusaha untuk menahan tawa ejeknya. "Entah bagaimana caranya pelaku mengetahui ada tempat penting di dalam ruang ujian yang menuntunnya ke ruang kepala sekolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAMA BTS
FanfictionHanya berupa kumpulan cerita pendek biasa tentang keseharian para makhluk-makhluk ter-absurd sejagat raya.