Chapter 4

1.5K 104 6
                                    

"Aku rasa cinta itu ga butuh penjelasan, bahkan dalam satu tatapan pun cinta bisa datang -Marsha"


Bel sekolah pun berbunyi menandakan berakhirnya pelajaran sekolah.
Mereka pun membereskan buku yg ada di meja untuk dimasukkan kedalam tas mereka masing2. Ketika mereka keluar kelas, tiba2 ada seorang laki2 gagah mendatanginya

"Kalian bisa ikut Bapa ke ruang kepsek sekarang?" Ucap laki-laki itu dengan tegas

Vanya yg bingung dengan ucapan laki2 itu akhirnya bertanya "Loh ada apa pak? Kami kan gak buat onar disekolah" sedikit menundukan kepala nya

"Iya pak, kami salah apa? Balas Marsha yg juga dibarengi oleh Zalfa dan Ruth

"Gak usah banyak tanya, sekarang juga kalian ikut Bapa" sembari meninggalkan mereka

Mereka pun saling melirik satu sama lain sambil mengikuti laki2 itu di belakang. Sesampainya di ruangan kepsek, mereka bertemu dengan dua cowok ganteng yg menatap mereka dengan senyum

"Ayok kalian duduk, Bapa akan panggil seseorang terlebih dahulu" Ucap Pak Kepsek

Mereka mengangguk heran, tapi tidak dengan dua cowok itu yg terlihat biasa2 aja

"Kak kenapa kita dipanggil kesini sih? Kakak juga ngapain ada disini?" tanya Marsha ke salah satu cowok itu

"Nanti juga kamu tau sha, kakak aja awalnya kaget dipanggil kesini bareng Ridwan" jawab Bastian sambil menunjuk Ridwan temannya

"Iya sha tenang aja, kita bakal dikasih tugas sama pak kepsek" timpal Ridwan yg sedikit melirik senyum ke arah Zalfa

"Ih apaan sih kak Ridwan ini senyum2 ke aku" batin Zalfa sinis

"Tugassss? Tugasss lagi? Astaga di kelas aja kita udah banyak dikasih tugas:(" timpal Vanya sambil memegang kepala nya

"Tugas? Gue gak mau dikasih tugasssss" Zalfa memasang wajah cemberutnya

Ruth yg geram melihat tingkah Vanya didepan Kak Bastian, ia langsung menyenggol tangan Vanya "Aduh Van jgn lebay deh"

Melihat aksi Ruth yg seperti itu, Marsha pun heran karna biasanya yg gak suka dengan tugas itu ya dia "Lo kenapa Ruth, biasanya lo juga gitu kan kayak Vanya dan Zalfa"

"Iya nih si Ruth, biasanya lo yg lebay gini" timpal Vanya yg dibarengi anggukan Zalfa

"Eh eng engga biasa kok" jawab Ruth gagap

"Udah lah ini cuma tugas biasa aja kok, engga susah. Iya gak rid?" ucap Bastian sambil menoleh ke arah Ridwan

Ridwan pun menggangguk seolah yg diucapkan Bastian itu benar "iyaaaa"

Pak Kepsek pun datang dengan ditemani oleh seorang wanita cantik dibelakangnya

"Silahkan duduk Bu Dena" ucap Pak Kepsek mempersilahkan wanita itu duduk

"Baik pak" wanita itu tersenyum ke arah Marsha dkk

Akhirnya Pak kepsek pun memperkenalkan wanita itu sebagai guru musik dan guru dance SMA Pelita Harapan. Tak lupa juga Pak kepsek menjelaskan maksud dia membawa Bastian, Ridwan, Marsha dkk agar mereka membantu guru baru itu mencari siswa siswa yg bisa bernyanyi dan dance. Karna sebentar lagi akan diadakannya Lomba Vokal Grup, Lomba Duet, dan Lomba Dance tingkat SMA di Jakarta.

Mereka pun mengiyakan dan meningglkan ruangan tersebut. Tiba2 drttt.. Drttt.. Drtttt dering handphone salah satu dari mereka pun berbunyi

Malvin S
Kamu dimana? Ayok pulang, aku tunggu diparkiran

Vanya Meidi
Aku baru keluar dari ruang kepsek, iua sekarang aku kesana

Setelah membaca pesan itu, Vanya langsung pamitan karna udah ditunggu oleh kekasih hatinya "Guys gue pulang duluan ya, Malvin udah WA gue nih"

"Yaudah deh hati2 ya Van, gue juga mau ke rumah tante dulu nih jadi gabakal bareng kalian" jawab Zalfa dengan nada rendah

"Rumah tante lo dmn zal?" balas Ridwan

"Di Victoria Kak" menjawabnya dengan datar

"Bareng gue aja yuk, kebetulan rumah gue juga di victoria" ajak Ridwan

"Ah enggg....
Belum selesai Zalfa menjawab Ruth dan Marsha pun langsung mengiyakan ajakan Ridwan seolah2 mereka setuju kalau Ridwan mengantar Zalfa.

"Iya iya Zal ayok sana bareng kak Ridwan" Ruth sedikit mendorong tubuh Zalfa ke arah Ridwan

"Kak Ridwan anterin Zalfa sampe selamat ya" kini Marsha juga mengikuti tingkah Ruth

"Kalian apaan sih!" ucap Zalfa sebal

"Yaudah ayok Zal" Ridwan tersenyum ke arah Zalfa

"Yaudah deh ayok, bye ya guys. Gue duluan" Zalfa meninggalkan mereka sembari melambaikan tangannya

Kini tinggal ada Bastian, Ruth, dan Marsha. Bastian pun mengajak Marsha untuk pulang bareng, tetapi Marsha menolaknya karna ingin menunggu Angga yg sedang ada jam tambahan.
Akhirnya Marsha meminta Bastian untuk mengantarkan Ruth pulang

"Yakin sha mau nunggu si Angga dulu" Tanya Bastian serius

"Iya kak, aku udah janji ke Angga. Kakak anterin Ruth aja ya kasian dia gak dijemput sama supirnya" balas Marsha tersenyum genit

"Astaga kenapa si Marsha ngelakuin hal ini sih! Dia juga senyumnya kok gitu, apa jangan2 dia tau kalau aku suka ke kak Bastian" batin Ruth bertanya2"

"

Yaudah kakak pulang duluan ya bareng Ruth. Ayok Ruth" ajak Bastian sambil memegang tangan Ruth

"Eh... (melihat tangannya dengan kaget) ayok kak"

Kini Marsha pun menyusuri koridor sekolah untuk pergi ke taman menunggu Angga yg sedang ada jam tambahan. Satu demi satu ruangan kosong itu Marsha lewati, karna hampir semua siswa sudah pulang terkecuali kelas Angga.
Tapi tiba2 ada suara nyanyian yg sangat lembut disalah satu ruangan tersebut, hal itu menghentikan langkah Marsha

When you're with him, do you call his name
Like you do when you're with me? Does it feel the same?
Would you leave if I was ready to settle down?
Or would you play it safe and stay?

Girl you know this, we got a love that is hopeless

Why can't you hold me in the street?
Why can't I kiss you on the dance floor?
I wish that it could be like that
Why can't we be like that? Cause I'm yours

"Suara ini..." bisik Marsha pelan

Marsha pun mulai mendekat ke arah ruangan itu, dilihat nya ada seorang laki-laki sedang memainkan piano dan bernyanyi dengan indah.
Marsha sangat menikmati nyanyian itu, saking menikmatinya dia tidak menyadari bahwa musik berhenti dan laki2 itu kini ada dihadapannya

"Ngapain lo disini?" Tanya pria itu

"Elo?" menunjuk pria itu dengan wajah tak percaya

.
.
.
.
.
.
.
Kira2 siapa ya laki2 itu? Kok Marsha kaget melihatnya wkwk
Udah dulu ya cerita nya, maaf kalo ceritanya kurang menarik😊
Jangan lupa vote dan komen yaaaa Makasih

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang