Chapter 10

1.4K 107 10
                                    

"Tolong kembali lagi ke sisi ku. Karna aku merasa sakit jika kamu jauh dariku- Angga"

"Sha..."

"Iya vin?"

"Makasih.. " Devin tersenyum

Marsha kaget melihat Devin tersenyum, itu baru pertama kali biasanya Devin selalu memasang wajah datar.

"Eh iya vin sama2" balas Marsha tersenyum

Mereka pun menuju ke arah taman, karna Bu Dena ingin memberikan pengumuman penting tentang lomba ini.

Sesampainya ditaman, Bu Dena memberitahukan bahwa Lomba ini diubah menjadi Lomba Vokal Grup, dan Lomba Bernyanyi Sambil Dance. Tapi untuk Lomba Bernyanyi Sambil Dance harus mengirimkan 5 cewek dan 5 cowok, maka dari itu Bu Dena harus memilih diantara mereka untuk mengikuti lomba ini.

Bu Dena memilih Bastian, Devin, Malvin, Ridwan dan Alif untuk team cowok. Sedangkan team cewek memilih Marsha, Ruth, Vanya, Zalfa, dan Key.
Tidak terpanggil, Angga pun menunduk sedih. Biasanya ia selalu terpilih dalam lomba2 seperti itu. Marsha yg melihat Angga, kini menghampirinya

"Jangan sedih dong! Lo kan masih ikut di Lomba Vokal Grup" ucap Marsha sambil merangkulnya

"Emm iya sha, gak sedih kok"

"Woy mukanya jgn ditekuk gitu dong! Jelek!" Ujar Malvin

"Apaan sih kak Malvin ini, suka2 gue dong!" jawab Angga kesal

"Alah gitu aja sedih lo!" ejek Malvin

"Ishhh awas lo ya!" menujuk ke arah Malvin

"Mal udah dong, kasian Angga. Kita pulang aja yu" ucap Vanya sambil memegang tangan Malvin

"Ayok.. Bye Angga cengeng hahaha" balas Malvin

"Bye semua kita duluan ya" ucap Vanya melambaikan tangannya

"Udah dong ngga, sebel bgt liat lo sedih. Bener kata kak Malvin, lo jelek kalo gini" ucap Marsha menahan tawa

"Sialan lo sha, sama aja kaya kak Malvin" menggelitik tubuh Marsha

Kedua sahabat itu kini asik saling membalas ejekan dan mereka yg melihatnya pun ikut tertawa. Tapi tidak dengan Devin, ia merasa tidak suka melihat Marsha dekat dengan Angga.

Setelah perang sahabat itu berhenti mereka memutuskan untuk pulang. Seperti biasa Ridwan akan mengantarkan Zalfa dan sebaliknya Bastian kepada Ruth. Tersisa Angga, Marsha dan Devin.

Angga yg merasa sudah sangat dekat dengan Marsha langsung merangkulnya tanpa melihat Devin, dan pergi melangkah. Tapi Marsha menghentikan langkahnya

"Loh kenapa sha? Ayok pulang" Angga bertanya

"Duluan aja ngga, gue pulang sama Devin" melihat ke arah Devin

Devin kaget dengan perkataan Marsha, karna ia merasa tidak mengajaknya untuk pulang bareng

"Sha.. Sama gue aja, gue traktir lo eskrim deh ya" mengedipkan matanya

"Gak bisa ngga, gue harus pulang sama Devin. Gue duluan ya, see you dirumah. Ayok vin" ucap Marsha dan menuntun tangan Devin

Melihat itu Angga hanya terdiam, ia merasa sakit oleh penolakan sahabatnya itu. Tidak biasa Marsha kayak gini, ini pertama kalinya Marsha menolak ajakan Angga dan pertama kalinya juga ia melihat sahabatnya menuntun tangan cowok lain selain Angga dan Bastian.

"Sha.. Lo berubah, semenjak ada dia lo jadi jauh dari gue sha! Kenapa harus kayak gini? Gue mau lo kembali lagi ke sisi gue sha!" batin Angga

¤¤¤

Diperjalanan, sebuah mobil berwarna hitam melaju dengan santai dan ditemani dengan lagu Despacito yg saat ini sedang banyak didengar oleh pecinta musik. Mendengar lagu ini, Marsha teringat dengan Angga karna mengingatkannya ketika tadi pagi ia dan Angga bernyanyi bersama di dalam mobil.

"Angga.. Gue kok bego ya gak pulang bareng sama Angga padahal tadi kesempatan buat gue bisa lebih lama lagi ngobrol sama Angga" batin Marsha

Devin melihat ke arah Marsha yg sedari tadi hanya diam dan menatap kosong ke jalan. Akhirnya Devin angkat bicara agar bisa mencairkan suasana ini

"Sha rumah lo dimana?"

"Eh anu rumahku di Komplek Nirwana blok B vin.." jawab Marsha

"Lo kenapa? Diem terus"

"Lah emang kenapa kalo gue diem terus? Gue ngoceh juga percuma kalo yg jawabnya cuma hem doang"

"Ngobrol aja, tanya aja, sekarang gue gak bakal jawab hem doang" ucap Devin datar

Marsha menoleh ke arah Devin "Kenapa?"

"Karna sekarang lo temen gue.." jawab Devin

"Oh gitu, iya sih sekarang ngomong nya udah gak pelit lagi tapi tetep aja tuh muka nya datar" melirik sinis ke arah Devin

"Biasa aja kok, gue minta wa lo" memberikan hp nya kepada Marsha

"Yaudah sini hp nya"

Ketika Marsha sedang mengetik no WA nya, Devin melirik Marsha. Ia merasa senang bisa kenal dengan Marsha, bahkan ia nyaman jika Marsha ada di dekatnya. Tapi Devin penasaran kenapa Angga bisa sedekat itu dengan Marsha, akhirnya ia bertanya

"Sha lo deket sama Angga?"

Bukannya menjawab, Marsha malah tertawa dengan kencangnya. Devin pun dibuat penasaran kenapa ia tertawa dengna pertanyaan Devin

"Lucu?" ucap Devin

"Iya" balas Marsha masih tertawa

"Kenapa?"

"Lo yg kenapa, ngasih pertanyaan yg gak harus gue jawab"

"Gue gak tau, lo pacaran sama Angga?" tanya Devin

"Astaga hidup lo emang payah, gak tau apa2" tersenyum sinis dan melanjutkan pembicaraan "Gue sama Angga tuh sahabatan dari kecil. Satu sekolahan juga tau kali kalo gue tuh sahabatan sama Angga"

"Oh sahabatan, tapi kayaknya dia suka sama lo ya?" melirik ke arah Marsha

"Hahhh, engga lah gak mungkin. Kenapa lo ngmng gitu?" jawab Marsha kaget

"Keliatan aja.."

Mendengar ucapan Devin, Marsha pun tersenyum. Karna apa yg Devin ucapkan adalah harapannya dari dulu

"Apa bener yg Devin bilang? Astagaaaaa kalo itu nyata, harapan gue terkabul dong. Angga suka ke gueeeeee" batin Marsha senang

Sedangkan Devin tersenyum karna lega mendengar jawaban Marsha yg ternyata Angga adalah sahabatnya

"Syukurlah kalo dia cuma sahabat lo doang sha" batin Devin

.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf ya cuma bisa next segini😊 maaf juga kalo cerita nya udah ngebosenin hehe 😊😊
Jangan lupa vote dan komen ya 😊

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang