"Seseorang yg aku cinta, dan seseorang yg buat aku penasaran ternyata memiliki kehidupan yg sama"
Selama perjalanan pulang, Marsha hanya diam karena masih kesal dengan perlakuan Devin tadi. Dia terus memikirkan kenapa Devin sedingin itu, padahal dia hanya ingin mengembalikan uang Devin yg pernah ia pinjam.
Melihat hal itu Angga pun acuh dan tetap fokus menyetir, karna ia merasa sekarang sahabatnya sedang badmood.Akhirnya mereka pun sampai di tempat tujuan, yaitu rumah Marsha.
Setibanya di rumah, seorang wanita paruh baya langsung menyambut anak bungsu beserta sahabatnya itu untuk makan siang. Tapi Marsha menolak dan langsung menuju ke kamarnya dengan wajah kecut.
Merasa heran dengan sikap anaknya itu, dia bertanya kepada Angga dan Angga pun langsung menceritakannya."Oh gitu, pantesan aja muka nya kecut. Yaudah Angga kamu makan duluan aja ya, tante udah siapin nih makan siangnya" ucap mmh Marsha sambil menyiapkan piring untuk Angga
Setelah makan siangnya habis, Angga langsung menuju ke kamar Marsha karna dia rasa sahabatnya itu butuh seseorang untuk menceritakan kekesalannya, lagian Marsha pun sudah janji akan menceritakannya pada Angga.
Melihat seseorang dibalik pintu, Marsha pun menyuruhnya untuk masuk dan duduk disebelahnya.
Dia langsung menceritakan semuanya tentang orang yg membuatnya kesal kepada Angga.Kini Angga tau siapa yg dimaksud Marsha, dan ya ternyata dia adalah teman sekelasnya. Angga pun menceritakan hal yg ia tau tentang Devin.
Ternyata Devin adalah anak yatim piatu dari kelas 3 SMP. Orangtuanya meninggal karena kecelakaan pesawat, sekarang ia tinggal dirumah dengan pembantunya. Sebelumnya Devin adalah sosok yg ceria, dengan kepintarannya Devin sering membantu temannya yg kesusahan dalam belajar. Mungkin hal itu yg membuat Devin menjadi pribadi yg tertutup dan acuh.
Mendengar itu, Marsha pun merasa kasihan dan merasa tak enak akan sikapnya tadi ke Devin."Lo serius ngga? Duh kasian ya, kalo gue tau dia anak yatim piatu, gue gak bakal teriak2 kayak tadi" memasang wajah bersalah
"Iya, gue tau dari temen smp nya sha. Makanya kalo ke org yg belum kenal tuh jaga sikap" ucap Angga datar
"Abisnya gue sebel ngga, cuma dijawab hmm doang trs ninggalin gue gitu aja!" balas Marsha dengan nada tinggi
"Yaelah biasa aja kali" membaringkan tubuhnya ke atas kasur
"Dia kan sekelas sama lo, tapi kenapa tadi dia gak masuk kelas. Bukan nya kelas lo ada jam tambahan?" sambil membaringkan tubuhnya disebelah Angga
"Devin kan pinter sha apalagi pelajaran fisika. Makanya pak Temi menyuruh Devin untuk pulang duluan" jawab Angga
"Jadi itu alasan kenapa dia dingin ke semua org dan sama sekali tidak mempunyai teman. Kok aku jadi penasaran sekaligus kasihan sama dia ya, aku harus kenal dan deketin dia, dia butuh teman agar hidupnya gak sepi" batin Marsha
"Sha kok lo diem?" tanya Angga
"Eh engga kok tadi aku udah jawab hmm kan?" jawab Marsha
"Sha... " Angga meliriknya
"Apa sih?" melirik aneh
"Hidup Devin sama buruknya kaya hidup gue ya sha... "
Marsha hanya diam dan langsung melihat ke arah Angga
![](https://img.wattpad.com/cover/122523739-288-k329184.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
Fiksi Remaja"Tidak ada yang namanya 'patah hati terbaik'. Semua patah hati itu buruk dan menyakitkan." Ya, hati ini sekarang sakit karna rasa cinta datang padanya. Ternyata kehidupan ini punya siklus yg unik 😊