Chapter 11

1.5K 109 15
                                    

"Terimakasih untuk semuanya, karna kamu telah memberi warna untukku - Devin"

Di malam yg dingin, Devin duduk di jendela kamarnya. Dengan jarinya yg lentik ia mengalunkan sebuah irama gitar yg merdu sambil melihat kerlap kerlip bintang. Dia merasa saat ini hidupnya sangat nyaman, ia bisa kembali hadir di hadapan semua orang, bisa merasakan punya teman, bisa merasakan jabat tangan dari teman, itu semua karna Marsha.

Ya Marsha, dia adalah org pertama yg menganggapnya teman. Dia juga org pertama yg memberikannya semangat, dan tentunya org pertama yg memeluknya saat itu. Devin tersenyum ketika mengingat semua ttg dia dan Marsha.

Kini disimpannya gitar itu, dan Devin pun membaringkan tubuhnya di atas kasur. Mengambil telpon seluler miliknya, ia ingin mengirim sebuah pesan kepada teman baru nya, yaitu Marsha

Devino Reyhan
Sha..
P
P
P
P
P
P
P

Devin cemas karna pesan nya tidak Marsha balas "Dia udah tidur, biarin lah mungkin besok dia akan membalasnya" batin Devin

¤¤¤

Hari Minggu yg cerah ini, seperti biasa mereka akan melakukan rutinitas nya yaitu lari pagi di sekitar komplek.
Angga yg merasa senang bisa dekat lagi dengan sahabatnya itu, ia mengajak Marsha untuk lari hanya bersamanya dengan meninggalkan Bastian dan Malvin.

"Lo ngapain sih ngajak gue kesini, nanti kalo Kak Bastian sama Kak Malvin nyariin gimana?" tanya Marsha

"Gue pengen lari berdua aja sama lo. Santai aja kali, gue dah bilang ke Kak Bas kok" jawab Angga tersenyum

Mendengar ucapan Angga, Marsha merasa senang karna ia merasakan kalo ucapan Devin itu benar "Lo pengen berduaan sama gue? Apa bner lo suka ke gue kayak yg Devin pikirin" batin Marsha

"Yaudah deh, ayok lariiiii" ajak Marsha

"Bentar sha.. " Angga menarik tangan Marsha "Kita jalan aja yah, nyari bubur disekitar sini" ajak Angga

Mereka berjalan dengan santai, digenggamnya tangan Marsha erat. Marsha merasa senang begitupun Angga, tapi mereka sama2 tidak tau tentang perasaannya masing2.

Sesampainya di tukang bubur, mereka duduk berhadapan dan memesan 2 mangkuk bubur. Merasa salting melihat Angga tersenyum, Marsha pun kini memainkan handphone. Ketika membuka whatsaapp, terlihat ada pesan masuk ia pun membacanya

+6281325879461
Sha..
P
P
P
P
P
P
P

Marsha Prabaswara
Ini siapa?

"Kenapa sha kok mukanya di tekuk?" tanya Angga

"Eh engga kok ngga ini ada yg wa gue tapi gue gak tau siapa, paling temen kelas yg nanya soal tugas" jawab Marsha tersenyum

Drrtttt.. Drrtttt Marsha pun membuka kembali pesannya

+6281325879461
Sha..
P
P
P
P
P
P
P

Marsha Prabaswara
Ini siapa?

+6281325879461
Gue Devin

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang