Pekerjaan Vanesa pun selesai dan saat itu dia langsung bergegas menghampiri Henry. Dengan perasaan lega dan bersemangat."Hei!!" Vanesa tiba-tiba mengagetkan Henry yang saat itu sedang memotret.
"Apaan sih, ganggu tau aku lagi fotoin patung nih." ucapnya dengan dingin.
"Lagi pms yah? galak amat dahh"
" Santai aja, nggak usah kesel dong, lagian kamu nggak cocok kalau kek gini ." lanjut Vanesa dengan semangat menggoda Henry."Pekerjaan kamu photographer yah?? Kamu tinggal di mana sih, selama ini kamu nggak pernah cerita sama aku, bahkan aku hanya tau nama kamu." tanya Vanesa penasaran.
Kebalikan dari sebelumnya, kali ini Vanesa berusaha agak bersemangat untuk mengetahui tentang sosok pria yang baru dia kenalnya dalam beberapa hari. Tapi sayangnya, waktu dan keadaannya berbanding terbalik. Balasan Henry yang cukup membuat Vanesa kebingungan dan akhirnya sungkan untuk bicara.
"Iya akh photographer, kamu nggak perlu tahu aku tinggal di mana. " Henry menjawabnya dengan dingin sambil sesekali memotret.
"Yaudah kalo gitu."Hanya beberapa menit mereka berjalan-jalan tanpa pembicaraan, di satu sisi Henry asyik memotret dan di sisi lainnya , Vanesa dengan raut wajah kesalnya berjalan melihat pemandangan di Nami Island. Sesekali, tanpa Vanesa sadari, Henry memotretnya.
"Hen pulang yuk, udah sore nih, aku juga udah bosen." Henry menggangguk dan langsung bergegas menuju mobil tanpa berbicara sepatah kata. Vanesa mengikut di belakang.
Sesampainya di depan apartemen, Vanesa langsung naik, Henry hanya diam tanpa berbicara sedikit pun kepadanya.
¤¤¤
"Kenapa sih tuh anak hari ini." tanya Vanesa dalam hati. Ia terkadang heran dengan sikap Henry yang kadang over ceria dan kadang dingin.Seperti biasa Vanesa kembali melanjutkan bacaannya sambil mendengarkan musik 'Another You' soundtrack dari drama My Only Love Song.
Tinggg...tingggg....
Terdengar suara bel dari luar apartemen Vanesa.
Vanesa langsung beranjak dari meja belajarnya untuk membuka pintu.
"Ini dek, ada kiriman paket."
"Oh ya makasih." Vanesa mengambil paket tersebut sambil membungkukkan badannya sedikit seraya mengucapkan terima kasih kepada kurir yang membawakan paket."Paket apa yah??." bertanya-tanya sambil menutup pintunya.
"Sommul??." ucapnya sedikit kaget sambil melihat isi box nya.
~Happy Birthday Vanesa, semoga lo suka sama pemberian gue.~
From : bekal pagi
To : Vanesa"Bekal pagi?kok dia tau gue mau ultah??" seribu pertanyaan terlontarkan di pikirannya.
Dan yang tatkala lebih membuat Vanesa heran ialah isi dari kado tersebut. Sebuah boneka baymax dan album terbaru dari CNBLUE.
"Sumpah nih orang siapa sih sampai tau kesukaan gue." kali ini Vanesa agak takut, karena dia tidak tau sosok misterius yang mengirimkannya paket dan bekal, walaupun beberapa hari ini bekal pagi tak terlihat di depan pintu apartemennya.
"Plis angkat." Vanesa mencoba menelpon sahabatnya Hany untuk menceritakan hal tersebut.
"Nomor yang anda tuju sedang sibuk."
Beberapa kali Vanesa menelponnya dan akhirnya."Yah Nes ada apa?? Maaf, tadi gue ketiduran pas baca buku." jawab Hany.
"Mmm..sorry gue ganggu lo tengah malam, ada sesuatu yang pengen gue ceritain, lo ada waktu besok nggak??" tanya Vanesa seraya memohon.
"Ada sih tapi siang."
"Ohm..okok kalau gitu kita ketemuan di mana??" Vanesa kembali bertanya kepada Hany dengan perasaan yang tak enak.
"Gue nanti ke apartemen lo, sekalian liat-liat." ucapnya dengan tertawa.
"Ok, maaf ganggu yah Hany, see you."
"Ok!" Hany menutup teleponnya.
Karena perasaannya yang tak karuan, akhirnya Vanesa memasak ramyeon dan memakannya sambil memainkan handphone nya.
Vanesa membuka pencarian mengenai Cnblue, karena setiap Vanesa stress yang dapat membuat perasaannya kembali baik hanya dengan mendengarkan musik atau stalker about Cnblue.
"Oh shitt.. Minhyuk mau main drama lagi." ucapnya menjerit dengan sangat senang , ekspresinya jika berbicara tentang Cnblue sudah tak bisa dibayangkan.
Bahkan ramyeon yang dimakannya baru habis setengah ia makan lantaran terlalu bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Mysterious
Romance[Perfect cover by @horxans ] "Kau beruntung dicintai aku yang suka traveling, karena kau akan abadi bersama sejarah perjalananku." "Kamu juga beruntung dicintai aku yang suka fotografi, karena kau akan abadi bersama potret-potret kebahagiaanku." Ini...