10

207 114 12
                                    

Sebelumnya jangan lupa Vote yah. Jangan sungkan comment juga supaya aku kenal kalian :) . Commentnya banyak-banyak aja hehe gratis kok

Hari ini tepat hari ultahku. Untuk yang kesekian kalinya kurayakan di Korea. Mungkin ini tahun terakhirku merasakannya. Tak ada yang spesial, tapi kali ini.

Kring...kring..
Terdengar bunyi handphone Vanesa di meja belajarnya. Vanesa yang kala itu membersihkan kamarnya bergegas mengangkat telepon.

'MAMA'
"Assalamualaikum Vanesa."
"Ya ma.. Walaikumsalam, ada apa??" tanya Vanesa.
"Bagaimana kabarmu disana?"

"Alhamdulillah baik ma.."

"Oh, Mama cuma mau ngucapin selamat ulang tahun buat anak mama, semoga sehat selalu di sana dan jaga kesehatan."

"Makasih Ma ucapan dan doanya hehe, mama juga baik-baik di sana." balas Vanesa.

"Iya nak, Mama cuman mau bilang itu. Kabarin Mama yah kalau ada apa-apa. "

"Iya Ma.. "
"Assalamualaikum." Mama Vanesa mengakhiri percakapannya di telepon.

"Walaikumsalam Ma." Vanesa menutup telepon sambil mencium ponselnya.

Sementara Vanesa sibuk meladeni panggilan masuk dari teman dan keluarganya seraya mengucapkan ulang tahun, sahabatnya Hany sedang mempersiapkan pesta di Cafe Kamong bersama seseorang.

"Kamu di mana??" tanya Hany lewat teleponnya.

"Tunggu gue masih di jalan habis beli bunga mawar dll." ucapnya.

"Ok 5 menit yah." Hany langsung menutup teleponnya dan mulai menjalankan rencana.

"Dek, ini nanti kuenya kamu kasih kalau temenku sudah datang, trus yang ini.. " Hany memerintahkan pelayan Cafe untuk menyiapkan beberapa.

Terdengar suara pintu terbuka..

"Hai Hany." ucap seseorang yang memasuki pintu tersebut.

"Hai, kamu Henry?? " tanya Hany sambil menatap Henry dari ujung kaki sampai kepala.

"Yah, hai juga." sapa Henry.

Ternyata Henry di Busan hanya 1 malam. Henry sengaja berbohong kepada Vanesa kalau dia akan di Busan 5 hari agar Vanesa tak tahu dan nantinya terkejut dengan surprize yang Henry buat.

Henry yang kala itu menggunakan dalaman kaos hitam dengan kemeja yang tak dikancing dan lengan baju yang dinaikkan hingga siku, ditambah lagi kala itu Henry menggunakan sneakers putih membuat Hany bergumam dalam hati.

"Woah dia cakep juga, Vanesa nemuin dia di mana." ucapku dalam hati.

"Ini barang yang lo minta." Henry menyodorkan barang tersebut ke tangan Hany.

"Makasih, nih kode apartemen Vanesa, jangan buat gue kecewa yah, she is my bestfriend." ucap Hany dengan jahil.

¤¤¤

"Nes.. gue tunggu yah, gue dah mau sampai nih. " ucap Vanesa melalui chat Linenya.

Vanesa yang sibuk memakai baju hanya melihat pesan tersebut. Karena hari ini hari ultahnya, Vanesa mengenakan dress pink soft dengan rambut yang terurai dan menggunakan make up yang tipis dengan lensa kontaknya yang berwarna coklat. Tak lupa ia membawa tas hitamnya.

¤¤¤

Vanesa tiba di depan Cafe Kamong setelah turun dari taksi. Pada saat ia membuka pintu cafe, ia cukup kaget karena di semua meja diletakkan bunga mawar merah dengan ucapan selamat ultah Vanesa dalam bahasa Korea.

Dan beberapa pengunjung yang ada di dalam Cafe ikut menyanyikan lagu ucapan selamat ulang tahun. Vanesa sangat terharu melihat sahabatnya yang membuat kejutan tersebut.

"Ahh Hany lo bikin gue terharu." ucapnya sambil duduk dan meletakkan tasnya di meja.

Sementara Vanesa dan Hany merayakan pestanya di Cafe Kamong, Henry sibuk mendekor kamar apartemen Vanesa.

Ia meletakkan beberapa bunga melati di meja belajar dan di kasur Vanesa, ia meletakkan bunga mawar dengan bentuk LOVE dan angka yang menunjukkan umur Vanesa.

Yah tepat hari ini, Vanesa berumur 25 tahun, bukan usia yang muda lagi.

"Wah nih anak dari kecil sampai sekarang tetap imut." kata Henry sambil tersenyum saat melihat beberapa foto Vanesa.

Di lantai kamar apartemen Vanesa diletakkan ratusan origami bentuk LOVE dan angsa. Henry membuatnya semalaman, karena menurutnya itu dapat menjadi hal yang romantis.

Dan di meja makannya sudah disiapkan beberapa makanan korea sederhana agar terkesan unik.

¤¤¤

"Nih hadiah buat lo, maaf nggak seberapa." ucap Hany sambil menyodorkan kotak kadonya.

"Makasih banyak, banyak,banyak buat kejutannya, gue nggak nyangka lo bakalan buatin ini." Vanesa seketika itu berdiri dan memeluk sahabatnya.

"Iyalah, gue gitu..yang ala-ala romantis." ucapnya dengan senyum tipis.

Selesai makan mereka berdua langsung beranjak dari meja tersebut dan keluar dari cafe.

"Nes, kalau gitu gue pulang duluan yah, gue mau kerjain proyek sama temen."

"Oh gitu, gue baru mau ajak lo ke apartemen." ucap Vanesa dengan nada yang sedikit kecewa.

"Yah kapan-kapan deh wkwkw, lo nikmatin aja ultah lo." katanya jahil.

He Is MysteriousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang