07

13.6K 912 43
                                    

[SORRY FOR TYPO(s)]

By the way, thanks for 2K 😊😊😊
Gue seneng banget karena ini cerita pertama gue yang viewersnya sampe segini 😂

Oke, ini lebay, gue akuin

Dan terima kasih juga yang udah vote dan nambahin You're Mine ke reading list kalian.
I hope you guys bisa ngikutin cerita ini sampe tamat.

Happy reading ☺
#NB: tekan bintang dulu yang 😙

!!15+!!

----------

"Om yakin?"

"Kenapa? Seru loh." Ujar Reval.

Dua hari yang lalu Reval mengajak Bella untuk menonton film yang sudah ia tunggu-tunggu tanggal rilisnya. Dan saat ini, mereka sedang berada di sebuah mall yang cukup terkenal untuk menonton film tersebut di bioskop. Awalnya Bella sama sekali tidak menolak, ia sangat senang karena ini pengalaman pertamanya menonton di dalam bioskop.

Tetapi setelah mengetahui film apa yang ingin ditonton Reval, Bella menyesal seketika.

"Mm... aku tunggu Om di Starbucks aja, boleh gak?" Tanya Bella dengan hati-hati.

Mendengar permintaan Bella, raut wajah Reval yang awalnya senang berubah menjadi mengerikan di mata Bella. "Kenapa? Kamu gak mau nemenin aku nonton? Kamu udah janjian sama cowok lain di Starbucks? Gitu?" Tanya Reval bertubi-tubi dengan tatapan tajamnya.

Ini sering terjadi, maksudnya adalah Reval yang sering menaruh curiga yang berlebihan seperti tadi. Hubungan mereka berjalan mulus dan bahkan mereka sudah seperti pasangan lain. Bella juga sudah berani memukul atau mencubit Reval jika lelaki itu menggodanya. Dan Bella juga sudah memaklumi sifat posesif Reval padanya walaupun terkadang ia suka terkejut karena tuduhan Reval yang terkadang tidak masuk akal.

Bella membulatkan matanya, ia terkejut melihat reaksi Reval. "Enggak kok, Om."

"Terus kenapa? Kamu udah janji bakal nemenin aku nonton."

Bella yang sudah kesal pun menjawab, "Tapi nontonnya kenapa harus film itu?"

"Hah?" Reval melihat poster film yang ditunjuk oleh Bella. Kemudian ia terkekeh pelan, "Kamu takut?"

"Iya." Jawab Bella sambil mengangguk dengan polosnya.

Reval kemudian merangkul bahu Bella, "Gak papa. Kan ada aku."

"Kamu boleh peluk aku kalau kamu ketakutan. Badan aku cuma milik kamu." Lanjut Reval yang membuat Bella awalnya kesal menjadi malu.

"Kamu manis deh kalo lagi malu gitu." Ujar Reval kemudian mencubit pipi sebelah kanan Bella dan menciumnya singkat.

Bella malah semakin malu, apalagi ia menyadari jika banyak mata yang menatap mereka. Sedangkan Reval tidak mempedulikannya. Ia malah senang dapat mengklaim Bella seperti itu di depan umum agar orang-orang tau jika Bella miliknya.

"Masuk, yuk."

Bella hanya berjalan pasrah sambil sesekali menoleh ke poster film Annabelle: Creation yang sempat ditunjuknya tadi.

---

Menonton pun usai, Bella keluar dari ruang bioskop dengan wajah pucat. Sebenarnya, bisa dikatakan Bella sama sekali tidak menonton, pasalnya ia hanya menenggelamkan kepalanya di ketiak Reval dengan tangan lelaki itu yang merangkulnya dengan posesif. Ia sesekali berteriak apabila mendengar pemain film atau pun penonton yang berteriak.

[IYM] You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang