08

12.4K 757 23
                                    

Vote dulu yang 😍😘

---

Bella turun dari mobil Reval setelah memberikan kecupan singkat di bibir pria itu. Kemudian ia membuka pintu pagar rumahnya yang berbahan kayu. Bella mengernyitkan dahinya ketika melihat seorang lelaki paruh baya membelakanginya tepat di depan pintu rumahnya.

Bella pun berjalan mendekati pria tersebut. "Pak, cari siapa ya?" Tanyanya kemudian.

Pria paruh baya itu berbalik menghadap Bella dengan ekspresi wajah terkejut. Bella semakin bingung dengan pria paruh baya di depannya ini. Ia mencoba menghilangkan pikiran negatifnya jika pria ini adalah penjahat atau semacamnya. Seketika ia khawatir pada ibunya yang berada di dalam rumah.

"B-Bella..." Bella mendongak menatap pria yang barusan menyebut namanya dengan gugup.

Oke, ini nakutin banget.

"Maaf anda siapa?" Tanya Reval yang tiba-tiba berada di belakang Bella.

Ternyata sedari tadi kekasihnya itu belum pulang, pikir Bella.

"Seharusnya saya yang nanya!" Bentak pria paruh baya itu menatap Reval.

Bella dan Reval menaikkan alisnya, mereka sama-sama heran dengan pria itu. Pertama, apa alasannya berdiri di depan rumah Bella malam malam begini tanpa melakukan apa pun, hanya memandangi pintu depannya saja. Kedua, kenapa ia membentak Reval saat Reval menanyai dia siapa.

"Siapa kamu berani-beraninya bawa anak saya pulang jam segini?" Tanya pria paruh baya itu pada Reval dengan nada bentaknya.

Bella mencoba mencerna kata-kata pria barusan, anaknya, anaknya?

Nah loh, batin Bella.

"Pak, maaf sebelumnya. Kayaknya Bapak salah rumah. Mau saya bantu cariin rumah yang bapak tuju?" Ucap Bella tetapi tidak diindahkan oleh pria paruh baya itu.

Pria itu menatap Bella dan Reval bergantian dengan ekspresi yang berbeda.

"Kamu masuk aja, biar aku yang urus." Bisik Reval kemudiam mencium puncak kepala Bella.

PLAKK

Pria itu memukul kepala Reval dengan tangannya. Sontak Reval mengaduh kesakitan sambil memegang kepalanya yang terkena pukulan. Bella terkejut melihatnya, ia kemudian menatap sinis pria yang berada tepat di depannya.

"Pak, anda sudah keterlaluan. Saya minta anda keluar dari perkarangan rumah saya." Ucap Bella dengan sinis. Ia sudah tidak peduli lagi dengan etika atau kesopanan.

Pria itu menghela nafasnya pelan. Ia merasa tidak ada gunanya menceritakan atau menjelaskan sesuatu pada Bella saat ini.

Bella merasa risih dengan tatapan pria itu, walaupun hatinya berkata jika pria itu adalah seseorang yang teramat penting dihidupnya. Tetapi sekarang, pria itu hanya menjadi orang yang tidak dikenal yang tiba-tiba menyebut Bella sebagai anaknya, lantas bagaimana mungkin Bella tidak terkejut.

Pria itu menatap Bella dengan tatapan sayunya. Reval menyadari sesuatu, mata Bella dengan mata pria itu mirip dan ada beberapa kemiripan lainnya di wajah mereka.

Bella merasa hatinya tertekan melihat tatapan pria itu bahkan sampai ia meninggalkan Bella dan Reval berdua.

---

"Bel, itu ketos tahun lalu kok ngeliatin lo dari tadi? Lo ada masalah sama dia?" Ujar Mina.

Anna dan Bella sontak melihat ke belakang dan mendapati Ketua Osis tahun lalu yang bernama Davin Avion Zeffran atau biasa dipanggil Davin menatap tajam ke arah Bella.

[IYM] You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang