11

11.9K 710 63
                                    

Vote dulu yang 😙

Warning: typo(s), 15+

---

Reval menatap kesal pada layar ponsel Bella. Beberapa menit lalu, Davin kembali mengirimi Bella pesan melalui WhatsApp dengan nomor yang berbeda.

Berani ya lo ngeblock
gue!

Woi! Bales!

Anjir lu manja amat sampe
dikawal segala

Karena tidak tahan, Reval langsung menelpon nomor itu. Sedetik kemudian, telponnya terjawab.

"Heh, berani lo nelpon gue."

Davin masih mengira jika yang menelponnya adalah Reval. Sedangkan Reval sendiri hanya menunggu ucapan Davin selanjutnya.

"Gue pengen masuk kelas lo! Suruh minggir pengawal lo atau gue bakal ribut!"

"Jauhin cewe gue." Balas Reval singkat.

Hening beberapa saat.

"Wow wow, jadi gue lagi ngomong sama cowonya?"

Terdengar Davin menghela nafasnya kasar.

"Sorry, gue gak bisa. Salah lo ngebuat gue opname dua hari."

"Itu karena lo lemah."

"Cih, lihat aja, gue bakal buat keributan."

Reval tidak membalas, ia menunggu Davin melanjutkan ucapannya. Semenit tidak ada sahutan dari Davin dan ia juga tidak mematikan telpon, Reval berniat menyahuti tetapi teriakan Davin di seberang membuat terkaget.

"WOY, MINGGIR! GUE PENGEN NYAMPERIN CEWE GUE!"

Reval langsung mematikan telponnya kemudian menyambar kunci mobilnya yang tadi ia taruh di meja kerjanya, setelah itu melangkah keluar dari ruangannya dan langsung menuju tempat mobilnya terparkir.

Daniel yang sempat berpapasan dengan Reval pun hanya menatap Reval heran karena lelaki itu baru saja tidak meresponnya saat ia panggil. Daniel tahu Reval sedang marah, karena itu ia tidak mengejar Reval. Ia hanya penasaran penyebab timbulnya kemarahan Reval. Daniel menduga masalahnya tidak jauh-jauh dari teman adiknya.

Ia marah saat Davin mengatakan 'cewe gue' dan ia tahu yang Davin maksud itu adalah Bella. Hanya ia yang boleh mengklaim Bella miliknya, tidak untuk lekaki lain.

Reval melajukan mobilnya menuju SMA Citra Bangsa.

---

"Bella! Sayang!"

Bukan, itu bukan suara Reval. Melainkan suara Davin yang sedang meronta-ronta ditahan oleh pengawal.

Bella sungguh sangat tidak senang dengan apa yang dilakukan Davin saat ini. Kelasnya sukses menjadi tontonan, dan teman sekelasnya pun banyak yang berbisik-bisik sambil melihat kearahnya. Selain itu, Bella bisa mati jika Reval tau kalau Davin mengklaim dirinya.

"Lo selingkuh sama Davin?" Tanya Anna yang masih melihat Davin di luar.

"Lo gila? Ya enggak lah." Jawab Bella menatap Anna sinis.

Setelah berpikir berkali-kali. Akhirnya Bella memutuskan untuk menghampiri Davin yang sedang meronta-ronta.

Davin tersenyum dan menghentikan rontaannya saat melihat Bella menghampirinya, ia merasa menang. "Sayang," panggilnya.

"Sayang sayang pala lo peyang!" Balas Bella sambil melotot dan menyilangkan tangannya di dada. "Mau lo apa sih?" Jengkel Bella kemudian.

"Yang, kok kamu marah? Cowonya nyamperin bukan dipeluk terus dicium bibirnya, lah ini dimarahin."

[IYM] You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang