Perlahan Bening membuka matanya,seberkas cahaya langsung menusuk matanya.
Bening menatap sekelilingnya,dan ia menemukan dua orang perempuan tengah ber-selfie-ria.
"Cihh jelek banget bil,hapus-hapus!"
"Nay!Nay! Pake yang ada kucing-kucingannya aja!"
"Masya Allah,gue cantik banget!"
Mereka masih tidak menyadari jika bening sudah sadarkan diri.
Tiba-tiba pintu uks terbuka,masuklah seorang gadis dengan mata yang sedikit sembab.
"Haii." sapanya pada dua orang perempuan yang ada di uks.
Mereka adalah Kanaya,Shabillah dan yang baru datang adalah Mentari.
"Dari mana aja lo?" tanya Kanaya
"Toilet." jawab mentari datar.
"ehh mata lo kenapa tar?"
"Anjirr mata gue kenapa emang?kaca mana kaca?" paniknya.
"Santai keleus,nih." ucap Shabillah sambil menyodorkan sebuah cermin kecil.
Mentari menerimanya dan bercermin sebentar lalu...
"Hikss hikss lo semua tau nggak?gue baru aja putus hikss." ucap mentari mendramatisir keadaan.
Naya dan Abil yang sedang sibuk selfie pun terkejut.
"Anjirr putus sama siapa lo tar?" tanya Naya.
"Perasaan lo nggak punya pacar deh tar." Abil mulai berfikir.
Mentari menepuk jidatnya, "ya Allah ya Robbi.Gue lupa,gue kan nggak punya pacar." ucap mentari sambil cengengesan.
"Tai."umpat Naya.
"Mati ae lu upil onta."
"Yee kalo gue mati bisa-bisa lo nangis darah."
"Hiperbola tai." umpat Abil sekali lagi.
Suara decitan brankar membuat tiga gadis tersebut menoleh,mereka terkejut saat melihat Bening berusaha duduk.
"Kampret,itu cewek udah sadar,gimana nih adek grogi ya Allah." ucap mentari dengan alaynya.
Naya dan Abil pun hanya menepuk jidatnya.
"Hai,udah enakan?" tanya Naya canggung.
Bening tersenyum dan mengangguk sebagai jawabannya.
"Emm kenalin,gue Shabillah, panggil aja abil." ucap abil sambil mengulurkan tangannya yang langsung dijabat oleh bening.
"Gue Kanaya Syifa,panggil aja Naya."
"Nama adek Mentari,panggil aja Dedek Tari." ucap mentari sambil cengengesan.
"Nama aku Bening Alfathunnisa,panggil aja Bening." ucap Bening sambil tersenyum.
"Ohh Bening Alfathunnisa,gue kira Bening Putih Hayati."
Mereka yang mendengar penuturan polos Mentari pun tertawa terbahak-bahak.
"Anjirr,Hayati nama kucing gue pe'a." ucap Naya sambil terbahak-bahak.
"Hahaha kasian amat kucing lo." komentar Abil.
"Kalian temen dari SMP yah?" tanya Bening.
"Enggak kok,kita temen dari dua jam yang lalu." jawab Abil sambil melihat jam tanganya.
"Hah??" Bening terkejut mendengar penuturan Abil.
"Kenapa? Adek Bening kaget ya? Sama dong,dedek Tari juga kaget." ucap Mentari.
"Jijik gue." Ucap Naya sambil bergidik.
"Alay mode on." lanjut Abil.
*****
SkipMatahari mulai menampakan sinarnya,ini adalah hari kedua pelaksanaan MOS di Persada.
Senja?? Dia masih dirawat di Rumah Sakit.
Althaf?? Dia tidak akan dituntut apa-apa karna dia anak ketua yayasan.
Siswa-siswi baru sedang dikumpulkan di lapangan.
"Tes...tes..Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."
"Wa'alaikum sallam Warahmatullahi Wabarakatuh." Jawab siswa dan siswi serempak.
"Karena ketos kita nggak bisa hadir,jadi saya selaku waketos akan memeriksa kerapihan dan kelengkapan atribut kalian.Mengerti?!" ucap fathur dengan penuh wibawa.
"Ngerti kak."
"Oke untuk Jasmine dan yang lain silahkan periksa kerapihan mereka." ucap fathur (tak memakai mic) kepada rekan osisnya.
Saat Jasmine dan yang lain akan memeriksa kerapihan,tiba-tiba datang empat orang siswa dengan penampilan urakan lewat dengan tidak beretika.
"Eh,eh The HARA tuh!!" Abil tiba-tiba berbisik.
" Anjirr mana-mana?" Jawab Mentari antusias.
"Ituu tuhh."
"The HARA??" Bening mulai kebingungan.
"Lo nggak tau The HARA?" tanya Mentari yang dibalas gelengan oleh Bening.
Mentari menepuk jidatnya, "Ya ampunn Bening....The HARA tuh geng terfamous,nama HARA sendiri diambil dari nama depan tiap anggotanya,yaitu Haidar,Althaf,Rafka dan Afnan."
"Ho'oh tuh bener, Althaf itu anak ketua yayasan di Persada dan yang lainnya adalah anak donatur terbesar di Persada." timpal Naya.
"oh iyah,mereka juga punya Motto KESURUPAN." ucap Abil.
"Kesurupan?" Tanya Bening.
"Iya KESURUPAN,KEren,SUka menolong,RUpawan dan PANdai memikat hati wanita." jawab Abil sambil menahan tawa.
Astagfirullah,punya motto kok kesurupan-batin Bening.
"Ehh lo,bocah nggak sopan sini!!"
Suara lantang itu membuat mereka mengalihkan fokusnya kembali kepada kak Jasmine.
Yang dipanggil menoleh,Althaf memberi isyarat kepada sahabatnya untuk masuk ke barisan lalu ia maju sendirian.
"Apa?" tanya Althaf.
"Ini sekolah,liat penampilan lo,nggak mencerminkan seorang siswa banget!!"Ucap Jasmine sarkas.
"Masalah?gini-gini lo suka juga kan?" jawab Althaf santai.
Anjirrr skak-mat banget!!Untung ganteng,kalo kagak udah gue jadiin makanan beruang kutub deh-batin Jasmine.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENING
Teen FictionDia Bening,gadis manis berusia 16 tahun yang baru merasakan kasih sayang orang tua melalui orang tua angkatnya. Lalu bagaimana kesehariannya menjalani hidup yang jelas berbeda dengan kehidupannya dulu di pesantren? Dan bagaimana rasanya saat ia sela...