Dan di sinilah Bening berada,Mall besar di jakarta,masih menggunakan seragam putih abu-abu ditambah cardigan berwarna abu.Bening tidak pulang dulu karena memang dia sudah izin dengan Umminya melalui telepon."Ayooooo katanya nonton film Dilann." Abel sedari tadi merengek sambil menggoyang-goyangkan tangan Naya.
"Sabar dong bel,lo liat tuh antriannya panjang banget." Sebal Naya.
"Yaa harusnya kita ikut ngantri! biar gak kehabisan tiketnya." Abel tetap keukeuh.
"Aduhhh gini deh,gue sama abel yg ngantri beli tiketnya,Naya sama Bening kemana aja dulu,nanti kalo udah dapet kita kabarin." Putus mentari.
"Aduhhh baeknya temen gue." Ucap Naya penuh semangat sambil mencubit pipi Mentari.
"Aishhh sakit tau,udah sana lo!" Ucap mentari sambil mendorong Naya pergi.
"Yuk Bening." Naya mengaitkan tangan Bening pada lengannya.
Bening pun menjelajahi novel-novel teenfiction,sampai akhirnya Bening memilih satu novel yg menurutnya menarik,ya Bening akan membelinya,
Ia berjalan menuju kasir tanpa memperhatikan jalan sampai akhirnya Bening menabrak punggung seseorang,Beningpun mendongak dan seseorang itupun berbalik,tepat saat mata mereka bertemu,
degBening langsung menundukan pandangannya.
"Ma-Maaf Kak."
"Ya" ucap orang itu lalu pergi meninggalkan Bening.
Bening pun hanya menatap orang yang tadi tidak sengaja ia tabrak dengan mengelus dada,sabar Bening,ini cobaan-batinnya.
Lalu Bening pun berjalan menuju kasir untuk membayar buku yang ia beli,dan ternyata kasir tersebut sedikit ramai,maka ira harus mengantre sebentar.
Bening merasakan seseorang menepuk bahunya,ia pun berbalik dan.
Hhhh Althaf lagi? Tanyanya dalam diam.
Althaf pun hanya menampilkan cengiran khasnya.
Melihat Althaf tidak melakukan sebuah kejailan maka Bening pun membalas cengiran Althaf dengan sebuah senyuman.
Althaf yang melihatnya pun terpaku.
"Ehemm..maaf mba,harga bukunya Sembilanpuluh dua ribu rupiah."
Bening pun langsung tersadar lalu berbalik badan dan membayar bukunya.Begitupun dengan Althaf,ia pun langsung memasang muka sok coolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENING
Teen FictionDia Bening,gadis manis berusia 16 tahun yang baru merasakan kasih sayang orang tua melalui orang tua angkatnya. Lalu bagaimana kesehariannya menjalani hidup yang jelas berbeda dengan kehidupannya dulu di pesantren? Dan bagaimana rasanya saat ia sela...