Stay With Me

01

RARA

Pagi hari di sekolahan. Seperti biasa gue ke perpus sebentar, meskipun gue pinter tapi gue gak terlalu minat sama yang namanya buku. Oh iya kenalin nama gua Rara Gladis biasa dipanggil Rara, gue duduk di kelas XI. Gue selalu konsen sama yang namanya pelajaran, ulangan, lomba dll. Tapi satu kelemahan gua setiap orang bilang kata cinta atau pacaran gua langsung gak konsen, karena seumur hidup gue gak tau apa arti cinta dan pacaran. "Yank kamu beneran cinta gak sih sama aku?! " tanya seorang gadis di depan perpustakaan "Ya jelas sayang tapi.... " jawab seorang pria disampingnya terpotong "Tapi apa?!! Hahh!! Bisanya cuman selingkuh, mulai sekarang kita putusssss!!!! " pekik gadis itu, secara langsung ia menampar pacarnya itu. Gua yang berada di dalam ruangan dekat pintu depan merasa heran "Ih kayaknya yang namanya cinta sama pacaran harus gue hindarin nih, ih merinding gue sama adegan kayak gitu" ucap gue. Gue emang gak tau sih apa yang mereka maksud, tapi kayaknya gue gak perlu deh yang namanya cinta cintaan sama pacaran cuman bikin sakit hati. Hidup gue tuh selalu kecukupan, tapi gue selalu pinter semua mapel ya... Ada satu sih kelemahan gue yaitu PKN itu adalah mata pelajaran yang paling gue benci, udah gurunya galak, perlajarannya susah. Hadehhh bikin capek otak. Gue ngerasa kayak tuan putri yang selalu menjadi kebanggaan seluruh kerajaan. Ya bukan maksud gue sombong sih tapi gue bahagia banget bisa punya keluarga bahagia, dan kecukupan. Dan gue punya satu sahabat namanya Najwa. Mungkin dia sifatnya buruk selalu nyontek PR gue dan selalu minta bantuan gue saat ulangan, ya.... Meskipun begitu dia kan sahabatku. Dia itu baik, lucu, mungkin sedikit cerewet. "Hai ra! Ayo ke kelas ada yang mau gue tunjukin" ucap Najwa ,tanpa pikir panjang aku langsung mengikutinya.
Di kelas, "Tadaa..!!! Ini dia buku novel Love In Paris. Katanya banyak kisah romantic nya" ucap Najwa sambil menunjukkan sebuah buku tebal. "Ya ampun lo ganggu gue baca buku pelajaran cuman buat nunjukin buku novel ini?! Aduhh... Najwa!! " ucap gue kesal. "Lagipula lo kan tau gue gak terlalu minat sama buku apalagi buku soal cinta cintaan kayak gitu" lanjut gue. "Ya ampun gue lupa sorry sorry hehe" ucap Najwa. Dia terlalu terobsesi dengan novel, tapi tak pernah sekalipun dia baca buku pelajarannya. "Ehh.. Tapi... Kayaknya bagus tuhh.. Gua pinjem yak? " pinta gue. "Ahh elahh kalo mau pinjem kenapa lo tadi pakek marah marah segala? Gua jambak lu!! " ucap Najwa marah "Coba bilang sekali lagi? " ucap gue

"Aaa.... Hehe sorry sorry"

"Sorry... Sorry, bilang aja terus sorry gua gak maafin lo"

"Ehh jangan gitu dong, nihh bukunya"
"Ok gua maafin tapi jangan diulang"

"Ok" gue sama Najwa mungkin agak sering berantem tapi belum ada setengah jam juga baikan.

* * *

Di rumah. "Assalamualaikum mah, Rara pulang" ucap gue "Waalaikumsalam nak, ayo makan dulu habis itu mandi ya" ucap mama, gue pun makan bersama papa dan mama gue. Masakan mama memang paling enak di dunia. Karena dia selalu memasaknya dengan kasih sayang. Habis makan gue langsung ke kamar, di kamar gua selalu ngerjain tugas. "Huhh... Susah banget sih gak kayak biasanya" gumam gue. Gue berpikir sejenak, gue lihat sebuah buku tebal bertuliskan Love In Paris. "Oh iya bukunya, gue kan belum sempet baca" ucap gue. Gue baca buku itu, dan baru beberapa lembar gue paham apa arti cinta tapi gue tak tau seperti apa rasanya. Gue baca lembar demi lembar dan kupahami kata demi kata. Hingga gue lupa tugas gue belum juga selesai. "Huhh... Capek juga ya" keluh gue. Gue lihat lagi ke meja dan ternyata gue lupa tugas gue masih banyak sekali yang belum selesai "Ya ampunn!!! Tugaass!! " ucap gue terkejut. Gue lembur hingga semalaman dan gue tidur pada jam 02.00 WIB dan bangun pada jam 03.00

* * *

Kriiinggg....!!! Kriiinggg...!!! Suara jam beker. 03.00 WIB "Ya ampuunn kenapa cepet banget sih, perasaan belum lama deh gue tidurnya " keluh gue. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar Tok... Tok... Tok.... "Nak bangun ini sudah pagi ayo tahajud an lalu shalat subuh" Ujar mama gue. "Iya mah tunggu sebentar Rara mau mandi dulu" jawab gue sambil beranjak dari tempat tidur. Gue pun berjalan ke kamar mandi dengan sempoyongan. Gue shalat dan melanjutkan dengan membantu mama yang tengah menyiapkan sarapan. Kemudian gue pergi ke kamar dan mengganti baju. Gue ambil tas dan gue lihat sebuah novel itu Gue bawa atau tidak ya?? Batin gue. Gue langsung mengambil buku itu dan membawanya ke meja makan. Gue meletakkan buku itu meja. "Eh ada novel, ini punya siapa?? " tanya mama "Itu milik Najwa, Rara pinjam" ujar gue. "Eh ternyata anak mama sama papa udah gede juga ya" ujar mama menggoda gue "Ih apaan sih mahh Rara aja masih belum ngerti" gerutu gue. Gue pun pergi ke sekolah dan memasuki ruang kelas. Gue lihat banyak sekali cewek yang lagi bicarain seseorang. "Eh katanya bakal ada murid baru tuh" ucap salah satu dari mereka

"Iya katanya sih cowok ganteng, pinter tapi datengnya masih lama"

"Emang iya sih tapi kita tunggu aja siapa tau aja di suka sama gue"

"Ih kepedean amat sih lo"

"Tau nih satu"

Gue bahkan tidak terlalu kepo akan semua itu. Entah kenapa gue menjadi tertarik akan rasa keingin tahuanku tentang cinta. Gue baca kata demi kata yang ada di buku itu. Sampai seketika ada yang mengejutkan gue. "Haiii...!!! " teriak Najwa sambil menggebrak meja. "Astagfirullah, Ih lo ngapain sih kayak gak ada kerjaan lain aja deh!!! " cibir gue. "Ya maaf, habisnya lo serius amat bacanya. Lo udah mulai tertarik nieeee" ucap nya bikin gue kesal "Terserah lo aja deh gue lagi capek bye" ujar gue. "Eh lo mau kemana? " tanya Najwa. "Ke perpus bentar, gak lama kok" jawab gue. "Oh yaudah, oh iya ntar katanya disuruh latihan chirs di ruang olahraga!! " teriak Najwa ke gue. "Ok" jawab gue.
Gue pun pergi ke perpus untuk mengembalikan buku. Disana gue lihat ada seorang gadis dengan rambut panjang bergelombang dan tergerai, dengan wajah putih, bibirnya merah merona. Sedang duduk di bangku dan membaca sebuah buku tentang biologi. "Siapa dia??" tanya gue "Mungkin dari kelas sebelah" jawab seorang wanita di samping gue. "Hahh, eh Bella udah lama gua gak ketemu lo Bel" ujar gue "Hehe iya ya kita juga sibuk dengan tugas dan kegiatan ya" ujarnya. Kita pun saling mengobrol. Bella adalah teman satu kelas gue dulu waktu masih kelas 1 SMA. "Eh gadis itu namanya siapa ya?? " tanya gue mulai kepo. "Nita... Anak baru" jawabnya singkat. "tapi katanya sih dia itu play girl, dia aja hampir ngerebut pacar gue" ujarnya curhat "kok bisa?? Kan cowok lo katanya setia?? " tanya gue heran. "Ya gara - gara gue kurang perhatian juga sihh... " jawab Bella. "Tuhh kan.. "

"Tapi emang bener semua cowok itu pernah deket banget sama dia"

"Iya?? "

"Iya benerrr! Percaya aja sama gue " ucap Bella meyakinkan Rara.