Stay With Me
Awal dari segalanya. Mungkin sejak Rara dan Andre berduet saat itu. Andre, Rara, dan Ferry. Cinta segitiga? Mungkin Rara akan memilih salah satu dari mereka.
Lagu itu terdengar jelas hingga ruang kamar Rara. Lagu yang mengingatkan akan sesuatu yang begitu membahagiakan Rara. Begitu asiknya Rara mendengarkan alunan musik itu.
Bukankah itu dirimu? Aku ingin selalu bersamamu seperti waktu itu. Stay With Me... ~batin Rara. Suara itu semakin membuat suasana hati Rara menjadi bercahaya. Semenjak mamanya pergi Rara terus berusaha menelepon mamanya, namun tak pernah ia angkat.
Rara menuruni tangga yang begitu panjang. Ia terbawa suasana, lagu itu semakin jelas. Rara menatap sebuah pintu di pojok kanan dekat ruang tamu. Ia pun berjalan mendekati ruang tamu itu. Langkah kaki Rara semakin melambat. Sampailah ia di depan pintu itu. Rara pun mengulurka. Tangannya dan membuka pintu. Ia melihat sesosok pria tinggi dan tampan.
Pria itu berbalik ke belakang. Mata bertemu mata. Tatapan yang Rara dambakan, senyum manis dari wajahnya. Tatapannya seakan menjawab semua kebimbangan Rara. Ketika ia harus memilih Ferry yang sudah mengungkapkan perasaannya, ataukah ia harus tetap memperjuangkan cintanya pada Andre.
"Masuklah... " ujar pria itu. "Mm... Ya.. " jawab Rara. Ia pun duduk di samping pria yang tengah memainkan piano nya itu. "Sejak kapan kau pandai bermain piano? Aku bahkan tak pernah melihatmu les piano.. " tanya Rara. Pria itu hanya tersenyum tipis dan mengacak gemas rambut Rara. "Hehe... Kepo! Kamu kan kayaknya gak suka lihat aku dehh.. " jawab pria itu. "Siapa bilang? Jujur sih aku pernah suka sama kamu. Tapi inget cuman PERNAH, PERNAH loh" jawab Rara. Andre hanya tersenyum tipis.
"Lo mau gak gue ajarin main piano? " tanya pria itu "Mau dong Ndre.. " jawab Rara. Andre pun mengajari Rara bermain piano. Tangan Andre memegang tangan Rara, ia merasakan bahwa tangan Rara sangatlah gemetar. Namun Andre berusaha untuk B aja. Waktu demi waktu mereka jalani bersama. Senyum Rara semakin mengembang, hatinya serasa mau lompat tinggi banget. Siapa coba yang gak mau di ajarin main piano sama cowok ganteng sama populer.
* * *
Di ruang makan. Rara dan Andre memakan masakan bibi. Andre memakan makanannya dengan lahab. Rara hanya tersenyum melihat sikap Andre yang lucu. "Ndre, lo jadi nginep di rumah gue? " tanya Rara. Andre pun menghentikan sendok yang akan menuju ke dalam mulut Andre dan melirik ke arah Rara. "Jadi lahh, masak enggak? " jawabnya spontan. "Lo yakin? Udah bilang ke orang tua lo belom? " tanya Rara
"Ihaa uhah hapa? " (iya udah napa)
"Gapapa sih... "
"Jadi gue di kacangin nihh? " sambung Sekar. Rara hanya menatap kakaknya itu. "Oke gapapa dunia milik kalian, gue cuman numpang nih? "
"Ihh kakak apaan sih?! " gerutu Rara. Mereka pun melanjutkan makan malam dengan tenang. Malam itu serasa begitu cepat. Tiba - tiba saja pukul 11.00 WIB.
Rara sudah di ranjang. Menunggu pagi mendatang. Andre yang tak bisa tidur pun mengetuk pintu kamar Rarayang terkunci. "Ra...! " panggil Andre setengah berteriak. Rara pun langsung membukakan pintu dan mempersilakan Andre masuk. Andre pun masuk, ia mendengar lagu Stay With Me tengah dimainkan. Rara yang tengah menikmati lagu itu langsung melihat ke arah Andre.
"Ndre... Duet yuk.. " ajak Rara pada Andre. Namun Rara mengajak Andre tanpa ia sadari, karena rasa senangnya. Mereka pun bernyanyi bersama di kamar. Namun Sekar sedang tidur dan tak bisa mendengarkan suara mereka berdua.
* * *
Boby yang tengah mendengarkan lagu dengan handset nya pun terganggu. "Ehh lo ngapain sih?! Ganggu gue aja tau gak?!! " gerutu Boby. Andre hanya tersenyum menahan tawa. "Lagian orang lagi bicara bukannya didengerin malah dikacangin, Ogepp!! " cibirnya. "Ooh oke, coba ucapin sekali lagi!! Ngajak berantem yakk?!! " gerutu Boby tak terima. Mereka pun berdebat dan tak mereka sadari pandangan seluruh murid hanya terpaku pada mereka.
YOU ARE READING
Stay With Me
Teen FictionRara Gladis. Gue gak tau arti cinta, tapi yang pasti gue baru tau cinta sejak gue ketemu lo Andrean Abraham. Andrean Abraham. Gue benci cinta! Dia yang udah bikin gue sakit hati! Lo yang kedua yang udah bikin gue percaya kembali sama yang namanya...