Pukul 08.00 WIB.
"Huhh... Si Rara kemana sih? Gak biasanya dia telat? Tapi ya pernah juga si.. " gumam Boby di tempat parkir sekolah. "Nakk gak masuk? " tanya seorang satpam. "Gak pak lagi nunggu seseorang.. " jawab Boby. Dia terus melihat ke arah jam tangannya. Matanya terus tertuju pada jam dan gerbang sekolah ia melihat mobil berjalan menuju tempat parkir.
"I -itu kan mobil Rara! " ujar Boby. Ia langsung berlari menuju mobil itu berhenti. Namun yang ia lihat terlebih dahulu adalah Najwa. "Lohh kok Najwa yang nyetir sih? " gumam Boby terkejut. Ia melihat Najwa di rangkul Rara, ia langsung terkejut. Ya gimana gak terkejut? Orang Rara kelihatan lemes, lesu, sedih, pucat, Boby pun khawatir dan langsung bertanya.
"Ini Ara kenapa? " tanya Boby. "Ara? Ara siapa? " tanya Najwa bingung. "Ya siapa lagi? Rara lahh!! " jawab Boby. Najwa hanya mengangguk mengerti. "Bantu dong nih Rara sakit! Tapi maksa buat sekolah, tadi aja dia sampe pingsan " jelas Najwa. Secara langsung Boby pun menggendong Rara. "Eeehh Bob, gak perlu kayak gini " ujar Rara yang digendong oleh Boby. Rambutnya yang di ikat, ikatannya lepas dan Rambutnya terurai.
"Ya ampun.. Ini tali rambutnya sampe lepas... " gumam Najwa. Ia mengambil tali rambut Rara dan menyusul Boby yang sudah pergi lebih dulu.
Bob... Entah kenapa gue ngerasa nyaman dan aman kalo sama lo... Apa perasaan gue ke elo udah berubah? ~gumam Rara dalam hati. "Ra... Lo mau gue gendong ke UKS apa ke kelas? " tanya Boby tersenyum senang pada Rara. "Iiihh turunin gue gak?!! Maluuuu!! " gerutu Rara memukuli dada bidang Boby. "Haha.. Kan udah pacaran.. Gapapa dong.. " ujar Boby dengan PD nya. "Kan belum ada yang tauuu!! Turunin gak?! Turunin!! " gerutu Rara. Boby pun langsung melepaskan Rara. Secara langsung Rara terjatuh di halaman sekolah.
"Auu!! Sakiitt yang bener dong ini gue lagi sakit!! " gerutu Rara. "Hehe gue lebih suka Ara kalo lagi marah tau gak?! " tawa Boby. Rara hanya cemberut, untung saja tiada yang melihat mereka. "Woyy!! Yang bener dong! Ini sahabat gue lagi sakit,, dia itu manusia bukan barang! Aiisshh " gerutu Najwa sembari membantu Rara bangun.
"Ehh udah masuk aja yuk telat nih.. " lerai Rara. Rara pun menarik tangan Najwa dan pergi meninggalkan Boby. "He.. Kayaknya dia cinta sama gue cuman gara - gara kepaksa, kan Andre balikan sama Nita. " ujar Boby dengan senyuman tak peduli.
"Iiihhh lepas! Ngapain lo bela si Boby?!! " gerutu Najwa "Dia udah ngejatuhin lo!! "
"Udahh gue yang minta lepas! Dia gak salah! "
"Lo bela cowok kayak dia?!! Cowok yang selalu sombong dan dengan PD menanggap dirinya ganteng!! Oh iya lo pasti suka kan sama dia! Anak cerewet yang nyebelin kayak gitu lo suka?!! Gila lo!! "
Pakkk!! Suara tamparan terdengar. Najwa terdiam sejenak. "Puas lo! Puas lo bikin sakit hati sahabat lo sendiri?!! Lo seharusnya bersyukur bisa dapet ijin dari gue buat suka sama Ferry!! " teriak Rara kesal. "Gue gak butuh ijin lo! Gue yakin Ferry pasti suka sama gue! Dan kenapa dengan tega lo nampar gue tanpa sebab?!! Gue sahabat lo sendiri!! Gue ngebela lo tapi lo malah nampar gue! Jadi ini balasan lo?!! Oh ok!! Jadi lo lebih milih bela si Andre!! " teriak Najwa.
"Iya gue bela Andre! Meski dia punya sifat yang terlalu PD gue suka sama dia! Dan asal lo tau.. Ferry udah nembak gue, dan gue relain dia buat lo! Jadi jangan pernah se PD itu lo bilang Ferry bakal suka lo! "
"Ok! Lihat aja ntar gue bakal dapetin hati Ferry! " ujar Najwa. Ia pun langsung pergi meninggalkan Rara sendiri di koridor. Lo ternyata sahabat yang selalu bela gue... Tapi cara lo salah! Gue gak mau ngelampiasin amarah gue ke lo! Lebih baik kita gak usah ketemu buat beberapa hari... ~batin Rara sedih. Air matanya mulai menetes membasahi pipinya.
"Ra..!! " panggil seseorang dari belakang Rara. Rara pun menengok ke belakang. "Boby? " gumam Rara. Boby langsung memeluk erat tubuh Rara. Rara sempat tertegun. Namun ia membalas pelukan Boby. "Jujur sama gue Ra.. Lo sayang atau nggak sama gue? " tanya Boby yang membuat Rara sempat bingung harus menjawab apa.
"B --bob, lo gak perlu nanya... " ujar Rara sembari melepaskan pelukannya. "Gue suka lo.. Apa adanya... Lo gak perlu khawatir bakal kehilangan gue, karna gue adalah harta buat lo.. Dan gue bakal selalu ada buat lo " ujar Rara. Boby hanya menatap matanya. Mata yang indah, penuh kejujuran, gue selalu percaya sama lo... ~batin Boby. Ia tersenyum dan entah bagaimana caranya, bibir mereka saling bertemu. Bibir mereka begitu dekat hingga saling bersentuhan."Gue masuk kelas dulu.. " ujar Rara. "Ok! Ntar ada ekstra basket lo jangan lupa latihan chirs! " ujar Boby. Rara hanya tersenyum tipis melihat sikap Boby yang sedih berubah ceria kembali. Lo adalah Boby yang gue kenal, dan akan selalu begitu.. ~batin Rara. Mereka pun pergi ke kelas masing - masing.
Untungnya kelas Rara belum ada guru yang masuk. Rara pun duduk di bangkunya. Ia menengok ke bangku sebelahnya, Najwa, disana ya.. Dia duduk di sebelah Najwa. Namun entah kenapa setiap Rara menengok ke arahnya, ia tak mau melihat ke arah Rara sedetik pun.
Maaf Wa, gue gak maksud buat nampar lo tadi... Cuman gue benci perkataan lo yang ngejelek - jelekin Boby... Dia itu pacar gue yang paling gue sayang meski entah gue bakal suka atau nggak sama dia.... Wa, asal lo tau tadi waktu gue ngelepas genggaman lo.. Gue mau bilang kalo gue ufah jadian sama Boby. Gue benci semua ini!! Kenapa masalahnya jadi lebih rumit sih?!! ~batin Rara sedih bercampur kesal.
"Huhhh... Apa yang gue lakuin tadi?! Gila! " gumam Rara setengah berbisik. Ia teringat saat bibir Rara dan Boby saling bertemu dan bersentuhan. "Lo kenapa? Tanya Arin di belakang Rara. "Mm... Gapapa, cuman ada yang kelupaan tapi masalah kecil kok " jawab Rara. "Ooh.. " jawab Arin singkat. Rara.. Yang udah lo lakuin ini perilaku paling buruk seumur hidup gue, gue gak pernah gini.. Paling juga cuman pelukan, dan gak lebihhh!! ~batin Rara mulai gelisah.
Ok santai aja, gue.. Gak bakal ngelakuin kesalahan yang sama dua kali.. ~batin Rara menenangkan dirinya sendiri. Ia pun mulai berhenti memikirkan hal buruk itu dan memperhatikan guru yang sedang menjelaskan. Najwa seakan cuek terhadap Rara, baru kali ini Najwa tak mau bicara di kelas dengan Rara saat pelajaran. Apa persahabatan kita udah putus buat lo?
![](https://img.wattpad.com/cover/122799420-288-k289234.jpg)
YOU ARE READING
Stay With Me
Teen FictionRara Gladis. Gue gak tau arti cinta, tapi yang pasti gue baru tau cinta sejak gue ketemu lo Andrean Abraham. Andrean Abraham. Gue benci cinta! Dia yang udah bikin gue sakit hati! Lo yang kedua yang udah bikin gue percaya kembali sama yang namanya...