07.00 WIB.
"Kak!! Andre udah dateng belom!! " teriak seseorang dari kamar. "Belom! Emang kenapa? Kangen? " tanya Sekar beruntun. "Apaan sih?! Gue kan mau berangkat sekolah! " gerutu Rara. Sekar hanya tersenyum menahan tawa. Ia pun pergi ke meja makan dan menyajikan makanan yang sudah di masak oleh bi Yem.
Rara pun menuruni tangga. Ia melihat Sekar yang tengah makan. "Sini makan! Keburu dingin nih" ajak Sekar. Namun Rara tak menghiraukan, mengambil rotinya dan berlari keluar rumah. "Ra..!! Gak sarapan?!! " teriak Sekar memanggil Rara yang berlari tanpa pamitan.
"Duhh si Andre tumben banget sih telat? " gumam Rara sembari menunggu taksi lewat. "Taksiii..!! " panggil Rara. Ia pun langsung menaiki taksinya. "Duhh ini si Andre ngapain sih kok gak diangkat? " gumam Rara sembari berusaha menelepon Andre.
Sekolah, pukul 07.30 WIB
Rara berlari menelusuri koridor dan sampai di depan kelas. Rara pun melihat ke kelas dan tak ada Andre di kelas. "Lohh andre kemana? " gumam Rara. Najwa pun menyusul Rara, dan memberitahu di mana Andre saat ini. Rara pun berlari menyusul Andre."Jadi ini? Gue lupa... Mereka kan udah balikan... " gumam Rara dari jarak jauh. Tiba - tiba saja Andre menengok ke belakang tepatnya ke arah Rara yang tengah melihat mereka berduaan.
* * *
"Ta, gue tuh gak cinta sama lo! Tapi kenapa lo maksa kayak gini sih?!! " tanya Andre kesal. "Tapi kan gue cinta sama lo! Gue pengen selalu di deket lo! " jawab Nita. Andre hanya memutar bola matanya. Dan langsung ingin pergi. Namun ia melihat sesosok gadis yang berdiri di belakang sana.
Gadis itu pun langsung berlari. "Raa...!! Tunggu! " teriak Andre pada gadis itu. Gadis itu tak mau berhenti, namun Andre tetap mengejarnya sekuat tenaga. "Andre..!! " teriak Nita dari belakang Andre. Nita berusaha mengejar Andre, namun tiba - tiba saja larian Nita semakin lambat. Nita berhenti, pandangannya buram, kepala dan perutnya terasa sakit. Brukkk...
"Ta... " panggil seseorang. Nita pun membuka matanya ia melihat sesosok wanita cantik berada di depannya. "Lo siapa? Dimana gue? " tanya Nita bingung, ia melihat sekeliling ruangan. "Lo di rumah sakit. " jawab Rara. Rara pun memanggil dokter untuk memastikan Nita baik - baik saja.
Setelah memeriksa Nita, Rara pun keluar untuk menanyakan pada dokter kenapa Nita bisa pingsan. "Dok, bagaimana? Apa Nita baik - baik saja? " tanya Rara khawatir. "Dia memiliki penyakit gagal ginjal " jawab dokter "Lalu bagaimana? " tanya Rara. "Sebaiknya dia istirahat dengan cukup dan sebaiknya dia di operasi " ujar dokter menyarankan. Rara pun mengangguk mengerti. Ia berusaha menelepon mama atau pun papa nya Nita, namun tiada yang menjawab teleponnya.
Rara pun masuk menanyakan soal mama dan papa nya. "Ta, papa sama mama lo kerja dimana? " tanya Rara. Namun Nita hanya terdiam tak mau menjawab. "Ta..? Jawab " pinta Rara. "Mama sama papa pergi ke luar negeri sejak gue SD tapi mereka gak pulang sampai sekarang gara - gara pekerjaan " jawab Nita. Mata Nita mulai berkaca - kaca ingin sekali Nita menahan air matanya. Namun sayang dia meneteskan nya.
"Gapapa, gue juga sama orang tua gue kerja di luar negeri, ya... Meski belum lama kaya lo... " ujar Rara. Ia berusaha menenangkan hati Nita. "Ta, lo gapapa kan kalo harus operasi? " tanya Rara yang membuat Nita terkejut. "Lohh kok operasi? Gue emang sakit apa?! " tanya Nita yang membuat Rara semakin bingung. "Lohh jadi lo gak tau penyakit lo selama ini? " tanya Rara lagi. Nita hanya menggelengkan kepalanya. Rara pun duduk di samping tempat tidur Nita.
"Gue gak mau operasi " ujarnya lesu.
"Lohh kenapa kan ini demi kesehatan lo, hidup lo itu masih panjang " ujar Rara.
"Ya gapapa, gue ngerasa percuma aja, toh juga Andre gak bakal jadi milik gue lagi... "
"Siapa bilang?!! Gue bakal usahain biar Andre mau balikan sama lo lagi " ujar Rara membujuk Nita, Nita pun menggenggam tangan Rara, dan berterimakasih.
![](https://img.wattpad.com/cover/122799420-288-k289234.jpg)
YOU ARE READING
Stay With Me
Teen FictionRara Gladis. Gue gak tau arti cinta, tapi yang pasti gue baru tau cinta sejak gue ketemu lo Andrean Abraham. Andrean Abraham. Gue benci cinta! Dia yang udah bikin gue sakit hati! Lo yang kedua yang udah bikin gue percaya kembali sama yang namanya...