A Chance (2/2)

3K 370 83
                                    

Warn! Budayakan Vote dan Comments! Tolong belajar saling menghargai.

Playlist Song : Reforget - Lauv

Para member sibuk mempersiapkan diri untuk penampilan yang akan dimulai 15 menit lagi. Meskipun bukan event resmi atau konser besar, mereka tetap menjaga profesionalitas. Segala kelengkapan set untuk performance disiapkan sedemikian rupa agar menghasilkan tampilan yang luar biasa.

Selesai bersiap, ada waktu santai sejenak sebelum perform. Sehun kebetulan membawa sebotol air mineral, ia memperhatikan Chanyeol duduk sendirian dengan pandangan kosong, seperti memikirkan sesuatu masalah yang sulit terpecahkan, dahinya berkerut ia juga mengabaikan ketika Sehun menawarkan air mineralnya.

"Hoooi!" Sehun menggoyangkan pundak Chanyeol.

"Ah napa hun?" Chanyeol tersadar dari ritualnya pun merespon Sehun.

"Ngelamun mulu, ada masalah?" Sehun menarik kursi disamping Chanyeol dan segera mendekatkan kursinya ke kursi Chanyeol.

Chanyeol menghela nafas lalu menggeleng tanpa memandang Sehun.

"Elah jan bohong, lo pasti kepikiran sesuatu."

"Nggak."

"Lo cemburu kan liat Y/n dateng sama tuh cowok?"

Chanyeol membulatkan matanya, "Heh jan keras keras! Gue gak mau orang denger apapun tentang Y/n."

Chanyeol selalu protektif soal kamu, keselamatan kamu, hal yang dari dulu Chanyeol simpan rapat rapat. Hanya orang tertentu yang berhak tau itupun seizin Chanyeol. Meski kalian udah gak saling berhubungan, dia memastikan kamu aman terhindar dari jangkauan media.

"Jujur yeol, lo masih sayang sama Y/n?" Sehun memelankan volume suaranya, melirik sekitar kalau kalau ada orang yang bisa nguping percakapan mereka berdua.

"Sekarang kesempatan lo ngomong. Kapan lagi lo bisa ketemu, lo harus manfaatin kesempatan ini."

"Y/n pantas dapet yang lebih baik, seenggaknya cowok yang gak membahayakan kehidupan pribadinya."

"Gak ngerti gue sama lo." Sehun berdecak kesal.

"Itu menurut pemahaman lo Yeol, Dan lo gak boleh ambil kesimpulan sendiri." Sahut Dyo dengan tampang datar.

"Ka-kalian sejak kapan berdiri disini?" Chanyeol sontak menoleh kebelakang, lah yang bener mereka ber tujuh gerombol diem diem entah pake ilmu apa main nongol.

"Sejak gue denger bisikan bisikan setan." -Kai

"Wahai anak manusia kenapa kalian bertengkar? Manusia itu tugasnya saling memaafkan, bertengkar haram hukumnya. Ingat tuhan itu Maha Pemaaf. Betul tidak?" -Xiumin.

"Yah dia ceramah, hamdallah..." -Chen.

"Y/n cantik banget, gila kuterpanah. Gimana ya bisa cantik kek gitu? Perawatan dimana sih?" -Baekhyun.

"Tumben ngalah soal kecantikan lo baek?" -Suho.

"Ssh! Malah ngobrolin make up, berisik." -Sehun.

"Kesimpulannya lo harus cepet temuin Y/n, ngomong apa yang pengen lo ungkapkan. Nyesel diakhir bukan kita lo yang kena sendiri." -Dyo.

"Y/n melalui banyak tekanan selama sama gue, setiap saat gue was was tentang keselamatan dia. Gue kira gue udah cukup bikin dia kesulitan." Chanyeol lantas pergi, enggan mendengarkan saran member lain.

Lay manggut manggut ekspresinya sih yes tapi nyatanya ia kurang paham pokok inti permasalahan. Yah mas lai ibarat temennya nyampe paris dia mah beda numpang becak gratisan jadi ketinggalan, tersesat di hiruk pikuk ramainya pasar senen.

CHANYEOL IMAGINE [PCY ❌ Y/n]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang