Truth

3.3K 385 65
                                    

Warn! Budayakan Vote dan Comments! Tolong belajar saling menghargai.

Bgm : Sometimes (Istrumental Version) - Yoo Sung Eun.

Dua hari belakangan sesi sarapan kini menjadi saat yang kamu hindari, bukan karena malas makan melainkan agar topik obrolan seputar Kanada tidak memenuhi pendengaranmu.

"Mama minta kamu pikirkan masa depan ya sayang. Nanti mama pasti sering jenguk kamu."

"Baru dua hari ma, Y/n paham mama mau yang terbaik. Tapi kenapa mendadak? Kenapa Kanada ma?"

"Teman papa kamu telfon, katanya disana pengembangan kualitas pendidikan meningkat drastis. Kamu bisa dapat beasiswa, kehidupan kamu juga akan terjamin. Sayang, ini peluang bagus buat kamu."

"Kalau mama desak terus, aku gak bisa berpikir jernih. Ma tolong, Y/n banyak kerjaan disekolah."

'Kanada? Bahkan punya impian kuliah disana pun enggak. Kalau gue terima tawaran mama dan papa, itu sama aja gue memutuskan mengakhiri harapan gue. Dan gue belum ingin menyerah.

Gue masih pengen perjuangin Park Chanyeol, apa salah?' -Y/n.

***

"Lanjut kemana?" Pertanyaan paling dibenci sebagian calon mahasiswa yang belum punya target universitas tujuan. Otak gak ada bedanya sama cerobong asap pabrik, ngepul berhari - hari mendekati kelulusan makin banyak musibah berjatuhan misalnya tugas, proposal kesenian, kerkel, bahan ujian, mapel abcdefghijkl. Gimana kepala gak puyeng, seabrek dikerjakan secara berjamaah.

Begitu pula yang kamu rasakan, batin menjerit kepengen cepet kelar terus lulus lanjut kuliah. Tapi, itu gak segampang ekspektasi. Perlu pemikiran jangka panjang. Kamu mempunyai minat besar ke bidang sosial, prinsipmu lebih baik nulis daripada ngitung.

Kamu dikelas daritadi ngerjain tugas laporan biologi, nggak sendiri kelas udah persis tawuran, kertas bertebaran sana sini nebeng menebeng nyalin laporan pun tidak terelakkan, maklum ini tugas suruh meneliti akar tumbuhan paku, reproduksi, dll. Murid be like 'Gue gak kepikiran nikahin paku, ga guna tau cara reproduksi mo kawin kek kaga kek serah bomat.'

"HARGHH! GUE BIKIN LADANG PAKU SEKALIAN, GUE LEMPAR PAK BOTAK BIAR BOKONGNYA BOCOR!" Soy menggebrak meja, membuang kertas laporannya.

"Soy rileks rileks, sabar. Lo malah masuk bui ntar, tinggal 6 lembar. Tahaan." Naya juga mengerjakan laporan tapi hampir selesai gak kaya Soy.

"PERGELANGAN TANGAN GUE PUTUS NAY, NULIS SEHURUP LAGI MATI." -Soy

"Hoi, mana halaman 4? Gue kurang penjabarannya." -Minah

"Ujin halaman 3, Miiiin kertasnya lo taruh mana?" Sujin menggeledah laci bangku, namun gak menemukan benda yang ia cari.

"Di kolong Jin. Y/n sekalian halaman 6 nya ya mwaah." -Minah

"Gue bingung lo semua dirumah pada ngapa? Laporan gak ada yang beres." Omelmu, sambil menyerahkan kertas ke Minah.

"Gue kurang 2 lembar ya, seenggaknya lumayan." -Naya.

"Y/n kan baik manis cantik penurut anak kesayangan pak botak, kita tanpa lo mah butiran rempeyek hehe." - Sujin

"Iya nih ambil, kalo udah selesai jangan diberantakin disusun yang bener."

"Okd" Jawab mereka berempat serempak.

Kondisi kacau begini, kamu pikir ulang cerita soal dua hari yang lalu, sekarang timingnya gak tepat.

10.00

Istirahat, sebagai kakak kelas yang budiman selalu menyempatkan ngejogrok di kantin. Kantin nama lainnya basecamp kedua setelah rumah kamu.

CHANYEOL IMAGINE [PCY ❌ Y/n]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang