Part 01

900 34 12
                                    

PROLOG.

❄❄❄

Aku tidak akan menyerah untuk mendapat kasih sayangmu dan menghapus semua rasa bencimu untukku IBU!

-Indah Safira-


❄❄❄


Indah Safira. Seorang gadis berusia 16 tahun tapi sebentar lagi ia akan memasuki usia yang ke-17 tahun. Katanya, usia 17 tahun adalah usia yang paling istimewa. Orang-orang menyebutnya dengan istilah sweet seventeen. Saat ini Indah sedang duduk di bangku SMA kelas 11.

Indah adalah gadis yang cerdas, periang dan baik hati. Tidak jarang setiap orang tua ingin memiliki anak seperti dirinya. Namun sayang, kehidupan gadis itu tidak sesempurna yang orang-orang bayangkan➖bahkan bisa dikatakan, gadis itu memiliki takdir di mana seseorang tidak akan pernah menginginkan takdir seperti gadis itu alami.

Anita adalah wanita yang sudah melahirkan Indah Safira. Anita sangat membenci putrinya sendiri, bahkan saat dalam kandungan, Anita berniat untuk menggugurkan bayinya. Bagi seorang Anita, memiliki Indah dalam hidupnya adalah penyesalan dan kesalahan terbesarnya. Anita menganggap Indah bagai noda yang tidak boleh menyentuhnya sama sekali dan harus ia singkirkan.

Menyakitkan bukan? Saat melihat dan mendengar bagaimana seseorang menceritakan dan menggambarkan sosok yang sudah dianggap sebagai malaikat tak bersayap alias Ibu untuk anak-anaknya merupakan sosok dengan berjuta kelembutan, kebaikan, kasih sayang bahkan rela mengorbankan apapun untuk putra-putri mereka. Tapi, tidak dengan Indah. Setiap hari dia harus menerima kebencian dari Ibunya sendiri, menerima kenyataan bahwa selama ia hidup tidak pernah merasakan dekapan Sang Ibu apalagi sebuah ciuman kasih sayang.

Beruntung Indah memiliki seorang kakak perempuan dan nenek yang sangat sayang padanya bahkan rela melakukan apa pun demi kebahagiaan gadis itu. Nenek dan kakak perempuannya lah yang merawat Indah sejak masih bayi hingga menginjak usia remaja saat ini, mereka berdualah sumber kekuatan seorang Indah Safira.

Gadis itu juga selalu memiliki cara untuk mengalihkan kesedihannya, salah satunya adalah dengan melukis. Yah, melukis adalah salah satu hobbi yang dimiliki Indah, tangannya sangat lihai menari di atas kertas kanvas dan membentuk sebuah gambar yang cukup menakjubkan. Bahkan, gadis itu mengidolakan salah satu seniman di bidang seni lukis tersebut.

❄❄❄

"Indah ayo buruan naik, entar bisa telat loh." teriak Laras dari dalam mobil. Laras adalah Kakak perempuan Indah, Kakak satu-satunya yang gadis itu miliki.

Gadis itu mempercepat langkah kakinya mendekati sebuah mobil yang masih terparkir di garasi ia kemudian bergegas naik ke atas mobil.

"Kamu kenapa murung aja dari tadi?" tanya Laras.

"Kakak sendiri tahu kan alasannya, apalagi kalau bukan karna persoalan sikap mama padaku?" Indah mulai lagi dengan cerita yang sama, tanpa permisi bulir bening sudah jatuh membasahi kedua pipinya yang chubby.

Perempuan yang bernama Laras hanya bisa bungkam mendengar cerita Sang Adik. Indah sungguh tidak mengerti, kenapa Ibunya harus bersikap pilih kasih antara dirinya dan Kakaknya, padahal gadis itu lahir dari rahim yang sama dengan Kakaknya, Laras.

"Indah juga pengen disayang dan dimanja seperti kak Laras." lanjut Indah.

Laras mengusap pelan lengan Adiknya, berharap bisa memberi sedikit ketenangan di hati Indah yang sedang bersedih.

"Maaf sayang, kakak juga gak tau harus bilang apa sama kamu soal sikap mama. Tapi kakak yakin, suatu saat mama pasti akan sangat menyayangimu. Jadi bersabarlah sedikit lagi." ucap Laras lembut.

APA SALAHKU IBU? [MizKy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang