Derrrtt...derrrtt...
🎵one way or another i'm gonna find ya
I'm gonna getcha getcha getcha getcha
One way or another i'm gonna win ya
I'm gonna getcha getcha getcha getcha...🎵Getaran dan ringtone dari ponsel Indah terdengar begitu berisik menggema di seluruh ruang kamarnya, berhubung waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 WIB tengah malam. Tanda-tanda kehidupan di kediaman Herlambang tidak terlihat karena seluruh penghuni rumah sedang terlelap dan asyik berkelana di alam mimpi masing-masing.
Dengan nyawa yang belum terkumpul sempurna, Indah menyibak selimut tebal nan hangat yang menutupi hampir seluruh bagian tubuhnya. Gadis itu mendudukkan dirinya lantas membekap mulutnya sendiri karena menguap dan rasa kantuk yang tak kunjung hilang bahkan semakin kuat menyerang matanya.
"Siapa sih? Kurang kerjaan banget nelpon tengah malam gini!" gerutu Indah dengan bola mata melirik ke arah jam weker di atas nakas.
Tangannya meraih benda persegi yang masih setia melantunkan lagu 'one way or another' dari boy band asal Inggris one direction.
"Tirta? Ngapain tuh anak jam segini nelpon gue? Ganggu aja." ucap Indah saat melihat nama Tirta menghiasi layar ponselnya saat ini.
Dengan perasaan malas, Indah menggeser tombol hijau lalu menaruh benda persegi tersebut ke telinga kirinya, panggilan Tirta kini terhubung.
"Kenapa lo?"
Hening. Tidak ada suara yang menyapa gendang telinga Indah sesaat setelah dirinya menyapa Tirta dengan pertanyaan. Lima detik kemudian--
Happy birthday Indah
Happy birthday Fira
Happy birthday... Happy birthday...
Happy birthday best friend."Selamat ulang tahun Indah Safira yang ke-17 tahun." ucap Tirta di seberang telepon membuat Indah meneteskan air mata haru.
"Thank you." sahut Indah dengan suara serak bangun tidur sekaligus tangis.
"Hei! Lo nangis?"
"Enggak kok, biasa aja. Niat banget jadi orang pertama ngucapin gue selamat."
"Gue pertama emang? Wah, setelah gagal di tahun kemarin, akhirnya tahun ini gue jadi orang pertama yang ngucapin lo selamat ulang tahun."
"Bangga bener. Ganggu tau gak?!"
"Hahahaha... Gue ngelakuin ini karena gue sayang banget sama lo Ndah. Jangan suka marah gak jelas lagi dong? Bingung gue ngadepin mood lo yang suka berubah."
"Apaan sih?"
"Lo mau kado apa dari gue?"
"Lo belum nyiapin kado buat gue? Kirain besok gue udah terima kado dari lo di sekolah." gurau Indah terkekeh pelan.
"Ada sih kado. Dicium mau?"
"Ih! Dasar mesum lo!" cecar Indah.
"Dicium ama kambing maksud gue. Ahahaha-- ahahaha."
"Gak lucu tau gak! Udah ah, gue mau lanjutin tidur gue dulu."
"Yaudah, tidur gih! Nice dream."
"Makasih buat ucapannya, bye."
"Okey, sama-sama."
Tuuuttt...tuuuttt...
--
Indah meletakkan kembali benda persegi panjang itu di atas nakas. Setelahnya, ia berjalan menuju pintu kamarnya. Jam dinding yang berbentuk strawberry di tembok kamar Indah sudah menunjukkan pukul 00.15. Perlahan Indah membuka pintu kamar dan melempar pandangan ke arah kamar Laras yang terletak dua meter di sebelah kanan kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
APA SALAHKU IBU? [MizKy]
FanfictionStart: 30 Januari 2018 [HIATUS] Aku bisa saja menerima kebencian semua orang di sekelilingku, tapi kebencian IBU? aku bahkan tidak tahu sampai kapan bisa bertahan. -INDAH SAFIRA-