Perkenalkan namaku Zhi Cha Raa, aku adalah seorang dokter di salah satu rumah sakit Seoul, Korea Selatan.
Aku tinggal di Korea bersama eomma dan unnie. Eommaku adalah seorang pengacara yang terkenal dalam menyelesaikan kasusnya, namun walaupun ia sibuk, ia tak pernah melupakan tugasnya menjadi seorang ibu.Oh iya, nama eomma ku Park Hye Ji. Ia adalah sosok wanita yang keibuan, dan menyayangi kedua anaknya.
Aku memiliki seorang unnie yang bernama Xing Cha Rae, ia seorang designer yang cukup terkenal dengan baju baju karyanya.
Nama unnie dan nama ku ada unsur Cina dan Korea karena aku lahir dari pasangan berkebangsaan Korea-Cina, appa ku bernama Zhing Lei, ia bekerja di perusahan Cina dan menetap disana, walaupun kami tinggal jarak jauh namun appa selalu menyempatkan waktunya untuk berkunjuk ke Korea.
🌸🌸🌸
Hari ini aku mendapat jadwal kerja siang di RS, dan kini waktu telah menunjukkan pukul 06:30 pagi. Ku sengajakan bangun pagi untuk sekedar sarapan bersama ibu dan kakak ku.
"Pagi semua" ucapku kepada eomma dan unnie di meja makan
"Tumben bangun pagi Zhi" sahut unnie
"Iya loh Zhi, kamu kalo jaga siang biasanya belum bangun jam segini" balas eomma
"Iya unnie, eomma. Aku sengaja bangun pagi biar bisa sarapan bareng kalian, kan unnie sama eomma orang sibuk" sindirku yang membuat unnie dan eomma tertawa kecil
"Apaan sih Zhi, kamu aja kali yang sibuk urusin orang lain, sampai kita nggak diperhatiin" lirik unnie
"Udah, sarapan gih nanti kamu telat Rae" ucap eomma ditengah perdebatan aku dan kakak ku
"Iya eommaku tercinta" ucap manja unnie
"Oh iya Zhi kamu ke RS jam berapa?" tanya eomma
"Aku berangkat agak pagi karena udah ada janji sama pasien, sekitar jam 10" sahutku
"Yaudah kalau gitu eomma dan Rae berangkat dulu ya sayang" ucap eomma setelah selesai sarapan dan berjalan meninggalkanku
"Hati hati unnie Rae, eomma" sahutku sambil melambaikan tangan kepada mereka
Setelah selesai sarapan, ku luangkan waktu untuk olahraga kecil disekitar taman yang tak jauh dari rumahku.
"Udara pagi emang sangat menyegarkan" ucapku sembari tersenyum
Kulanjutkan olahraga kecil disekitar taman tersebut, entah kenapa perasaanku tiba tiba tidak enak.
"Apa yang akan terjadi?" batinku
Tiba tiba ada suara minta tolong dari kejauahan, akupun menghampiri arah suara tersebut. Dan benar ada seorang gadis yang diganggu oleh sekelompok orang jahat
Orang jahat menodongkan pisau yang sangat tajam agar gadis tersebut menyerahkan liontin miliknya
"Ya, apa yang akan kau lakukan pada gadis itu huh?" teriak Zhi
"Tidak usah kau ikut campur nona" jawab orang jahat
"Apa kau ingin bermain bersama kami nona" lanjutnya
"Biarkan gadis itu pergi atau aku akan memberimu pelajaran" ketus Zhi
"Apa kau tak lihat aku memegang benda tajam ini? Andai ini menancap diperutmu akan terasa menyakitkan. Pergilah nona, tidak ada urusan denganmu"
"Keparat kau, berani sekali dengan wanita" marah Zhi sembari menendang perut orang tersebut secara asal
"Berani sekali kau nona muda, akan aku tunjukkan yg sebenarnya padamu" sinisnya
Laki laki itu semakin mendekati Zhi hingga Zhi tidak bisa menghindari, sementara keadaan taman saat ini sangat sepi.
Sedangkan gadis yang akan ia tolong sudah pergi meminta bantuan begitu ada kesemoatan kabur
"Akan lari kemana lagi kau nona? Kau telah menggagalkan rencanaku, kau harus merasakan akibatnya" ucap laki laki tersebut
"Apa yang akan kau lakukan, menjauh-" belum sempat selesai bicara darah segar mengalir diperutnya
"Selamat bersenang senang nona" ucapnya pergi meninggalkan Zhi
Cukup lama hingga Zhi berjalan sempoyongan dan akhirnya jatuh karena rasa sakit yang kian menyiksanya
"Kenapa gelap" pikirku khawatir
Aku sudah tidak sanggup lagi untuk bernapas
"Siapapun tolong aku" batinku pasrah
🌸🌸🌸
"Dimana aku?" tanyaku sembari menyusuri setiap sudut ruangan
"Anda sudah bangun nona?" tanya seseorang yang tak ku ketahui
"Apa aku sudah mati? " tanyaku heran
"Nona tidak boleh berbicara seperti itu" jawab wanita itu gelisah
"Lalu dimana aku? " tanyaku penasaran
"Anda dikerajaan Wu Sei nona" jawab wanita itu yang langsung membuatku membulatkan mataku
Kenapa aku disini, bukankah aku tertusuk pisau?
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And a History
Historical FictionKembali kemasa lalu apakah Ying Xue dapat merubah sifat Kaisar Xiao Nai yang dingin dan kejam?