Happy reading
🌸🌸🌸
Kediaman Ying Xue
'Apakah aku mulai mencintai Kaisar Xiao Nai? Kenapa aku mulai bimbang? Tapi aku mempunyai kehidupan di masa depan. Ya Tuhan kenapa engkau jerat aku di masa ini dan mempertemukan aku dengan Kaisar Xiao Nai? Aku mencintainya' batin Ying Xue (Zhi Cara)
Ying Xue merenung, ia bimbang dengan perasaannya disisi lain ia mencintai Kaisar Xiao Nai namun di sisi lain ia ingin pulang ke kehidupannya. Ying Xue beberapa kali menghembuskan napas kasar. Tiba-tiba dayang setia Ying Xue dayang Wang masuk ke kediaman Ying Xue dengan tergesa-gesa"Salam hormat kepada Permaisuri Ying Xue" ucap dayang Wang
"Kenapa malam-malam kesini dayang Wang?" Tanya Ying Xue bingung
"Permaisuri Ibu Suri ingin mengunjungi anda"
"Ah suruh Ibu Suri masuk"
Dayang Wang pun mengangguk dan pergi meninggalkan Ying Xue
Pintu pun terbuka dan menampakan wajah anggun Ibu Suri (Ibu dari Kaisar Xiao Nai) dan beliau masuk dengan wajah ramahnya"Salam hormat Ibu Suri semoga anda diberkahi umur panjang" ucap Permaisuri Ying Xue
"Duduklah nak" ucap Ibu Suri
Ying Xue duduk dengan anggun dan tersenyum ramah kepada Ibu Suri. Ibu Suri melihatnya dengan sumringah
"Permaisuri"
"Iya Ibu suri"
"Sepertinya anakku sangat bahagia mendapatkan dirimu" ucap Ibu Suri
Ying Xue tersenyum malu mendengar perkataan Ibu Suri dan muncul semburat merah dipipinya
"Tolong jangan tinggalkan Kaisar sendirian" mohon Ibu Suri
DEG
Ying Xue terdiam mendengar permohonan Ibu Suri, kalau hal itu jujur Ying Xue tidak janji akankah dia memenuhinya atau tidak. Karena dia berasal dari masa depan
"Aku tidak mau anakku Xiao Nai terpuruk seperti dahulu, saat ia ditinggal secara tiba-tiba oleh Permaisuri terdahulu padahal Permaisuri saat itu sedang mengandung anaknya entah kenapa tiba-tiba Permaisuri meninggal tanpa sebab tanpa adanya tanda-tanda. Itu membuat Xiao Nai terpukul bahkan menjadi orang yang dingin, arogan, temperamen yang buruk" ucap Ibu Suri dengan mata berkaca-kaca
Ying Xue yang mendengarnya menahan tangisannya ia tidak dapat berpikir kenapa kehidupan sang Kaisar sangatlah menyedihkan. Jadi Kaisar Xiao Nai sangat mencintai Permaisuri terdahulu itu
"Apakah Kaisar benar-benar terpuruk pada saat itu?" Tanya Ying Xue
"Iya nak, bahkan ada yang menyebutnya Sang Kaisar Iblis" ucap Ibu Suri sendu
"Iblis?" Tanya Ying Xue memastika
"Iya nak karena saat ia berlawan dengan musuhnya di medan perang, anakku selalu membantai habis mereka tanpa ada sisa"
Ying Xue hanya bisa menelan ludahnya, Kaisar Xiao Nai benar-benar kejam. Namun kenapa dia bisa seromantis dirinya bahkan dia bisa manja.
"Tapi Ibu Suri, kenapa saat dengan saya ia begitu seperti anak kecil?" Tanya Ying Xue
"Karena dia mencintaimu nak"
Ying Xue tersenyum tipis mendengarkannya
"Kalau begitu aku pamit dulu Permaisuri, oh ya jangan lupa siapkan aku cucu yang tampan atau cantik" ucap Ibu Suri menggoda Ying Xue
Ying Xue hanya terkekeh mendengarnya. Dia bahkan belum disentuh oleh Kaisar Xiao Nai.
🌸🌸🌸
Sementara di Kediaman Kaisar Xiao Nai ia hanya menatap suasana malam dengan tatapan sulit ditebak. Ia berkali-kali membayangkan kehidupan pernikahannya. Apakah berakhir bahagia atau menyedihkan? Dia mulai bimbang saat ia bermimpi bahwa Ying Xue bukanlah dari kehidupannya saat ini. Semoga ini hanyalah bualan tidurnya saja
"Ying Xue aku mohon jangan tinggalkan aku" Kaisar Xiao Nai bermonolog
"Kalau memang benar Ying Xue bukanlah dari kehidupan ini namun dari masa depan akan aku buat kenangan yang indah bersamamu Istriku" ucapnya dengan lirih
🌸🌸🌸
Pagi hari suasana istana kerajaan Nai berjalan seperti biasanya. Permaisuri Ying Xue berjalan dengan lesu di taman Kerajaan Nai. Ia tidak menyadari sedari tadi diikuti Kaisar Nai. Para pengikut Permaisuri yang menyadari keberadaan Kaisar Xiao Nai segera meninggalkan mereka berdua.
"Apa aku harus tetap disini?" Ucap Ying Xue lirih
"Aku sangat mencintai Kaisar, aku harus membahagiakannya" ucapnya
Tiba-tiba Ying Xue berhenti mendadak dan otomatis Kaisar Xiao Nai berhenti juga
"Yah aku harus tetap ada di sampingya, Fighting Ying Xue! You can make Xiao Nai smile everyday!" Ucapnya menggunakan bahasa yang sulit dimengerti oleh Kaisar Xiao Nai
Berarti memang benar dugaan Kaisar Xiao Nai bahwa Ying Xue bukanlah dari kehidupannya. Namun ia sudah terlanjur mencintai Ying Xue ia ingin membuat kenangan yang indah dengannya selama ia belum pergi dari kehidupannya
"Tapi aku harus membuat keturunannya terlebih dahulu kan?" Ucap Ying Xue dan membuyarkan lamunan Kaisar Xiao Nai
Kaisar Xiao Nai yang mendengarnya langsung ingin menggodanya dan muncul senyuman jahat di bibirnya
"Kapan kita akan membuat anak? Sekarang? Atau malam nanti?" Tanya Kaisar Xiao Nai
Ying Xue membelalakan matanya dan menghadap kearah Kaisar Xiao Nai. Ia membulatkan matanya. Kaisar sudah menggunakan tampang sok polosnya
"Sejak kapan anda disitu?" Tanya Ying Xue
Kaisar Xiao Nai melipatkan kedua tangannya di dada dan menatap Ying Xue dengan tatapan nakalnya
"Sejak kamu ingin memberiku keturunan" ucap Kaisar Xiao Nai polos
Jujur kalau dia bukan suaminya Ying Xue ingin mencabik-cabik muka tanpa dosa Kaisar Xiao Nai
"Kaisar jika anda bukan suami saya dan bukan seorang Kaisar saya sudah mencabik-cabik muka anda yang sok polos" ucap Ying Xue kesal
Kaisar Xiao Nai mengedip-kedipkan matanya dan memanyunkan bibirnya karena sudah tidak tahan Ying Xue mencubit pipi Kaisar Xiao Nai dengan keras
"Aaaa sakit sayangku" ucapnya sambil memohon kepada Ying Xue
"Makanya jangan sok polos seperti itu!" Teriak Ying Xue
Tiba-tiba Kaisar Xiao Nai memeluk Ying Xue dari belakang, ia memejamkan matanya seraya mencium aroma bunga mawar yang berada di tubuh Ying Xue
"Kaisar" panggil Ying Xue
"Permaisuri aku ingin membuat kenangan yang indah bersamamu" ucap Kaisar Xiao Nai lirih
Ying Xue terdiam ia bingung kenapa Kaisar bicara seperti itu. Seperti bahwa Ying Xue akan meninggalkannya.
🌸🌸🌸
TBC
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And a History
Historical FictionKembali kemasa lalu apakah Ying Xue dapat merubah sifat Kaisar Xiao Nai yang dingin dan kejam?