Pagi menjelang, suasana istana mulai sibuk mempersiapkan semua kebutuhan pernikahakan Kaisar Xiao Nai dan Ying Xue. Raja Wang Li dan Zhitao tidak dapat menahan senyumnya. Di kediaman Ying Xue, Ying Xue merasa grogi, cemas jika ia akan membuat kesalahan di hari sakralnya
'Apa aku bisa melakukan ini?' batin Ying Xue
Ying Xue pun selesai di rias, ia tertegun dengan wajahnya
"Apakah ini aku?" gumam Ying Xue
"Anda benar-benar cantik Putri" ucap salah satu dayang memuji kecantikan Ying Xue
"Kaisar Xiao Nai tidak salah memilih anda sebagai permaisurinya" ucap dayang
Ying Xue hanya tersenyum tipis. Ia masih ragu memilih menikahi Kaisar Xiao Nai.
Pernikahan pun tiba Ying Xue berjalan menghampiri Kaisar Xiao Nai di depan pintu aula. Ia pun kaget melihat penampilan Kaisar Xiao Nai, Kaisar begitu gagah memakai Jubah kebesarannya, rambut yang ia gerai, dan mahkota mewah miliknya. Ying Xue merona melihat penampilan Kaisar Xiao Nai
"Kamu sakit Ying Xue?" tanya Kaisar Xiao Nai cemas karena ia melihat wajah Ying Xue memerah
"Tidak Kaisar"
Pintu pun terbuka, Kaisar Xiao Nai dan Ying Xue berjalan beriringan dengan gagah dan anggun ke singgahsananya. Semua mata memandang kagum. Kaisar Xiao Nai dan Ying Xue duduk dengan aura kepemimpinannya.
Kaisar mengucapkan ikrar pernikahan kepada Ying Xue. Raja Wang Li menangis haru melihat Putrinya sudah di persunting seorang Kaisar.
Acara pun selesai Ying Xue segera menghampiri Ayahnya dan Kakaknya"Ayahanda, Kakak" ucap Ying Xue lirih
Ayahnya menangis terharu dan segera memeluk Ying Xue
"Berbahagialah dengan Kaisar" ucap Raja Wang Li
"Ayah jangan menangis" ucap Ying Xue lirih
Raja Wang Li hanya diam. Zhitaopun memeluk Ying Xue
"Kakak yakin kamu akan bahagia dengan Xiao Nai, dia sungguh lembut namun sifat lembutnya tertutup dengan sifat dinginnya" ucap Zhitao berbisik kepada Ying Xue
Ying Xue hanya menganggukan kepalanya paham. Kaisar Xaio Nai pun menghampiri mereka.
"Saya dan Ying Xue akan segera berangkat ke kerajaanku, mohon doanya" ucap Kaisar Xiao Nai datar
"Doaku menyertai kalian semua" ucap Raja Wang Li
Ying Xue dan Kaisar Xiao Nai segera berangkat ke kerajaan Nai.
Sesungguhnya Ying Xue belum ingin lepas dari Ayahnya dan Kakaknya.
Kaisar dan Ying Xue segera memasuki tandu.Di dalam hanya keheningan yang ada, mereka duduk berdampingan. Ying Xue membayangkan akan jadi apa kehidupannya di Kerajaan Nai. Kaisar yang di samping Ying Xue hanya menatap Ying Xue yang sedang melamun
"Apa ada hal yang menganggu pikiranmu Permaisuri?" tanya Kaisar Xiao Nai
Ying Xue akhirnya sadar dari lamunannya dan menatap manik tajam Kaisar Xiao Nai
"Aku tahu kamu belum ingin lepaskan dari Ayah dan Kakakmu?" tanya Kaisar Xiao Nai seakan tahu isi pikiran Ying Xue
Ying Xue menganggukan kepalanya polos mendengar ucapan Kaisar
"Sekarang ada aku yang akan selalu disampingmu, jadi jangan bersedih lagi ya" ucap Kaisar Xiao Nai sambil memegang kedua pipi Ying Xue
"Terima kasih Kaisar" ucap Ying Xue lembut
Kaisar memajukan kepalanya dan otomotis Ying Xue memejamkan matanya.
CUP
Bibir Kaisar menempel di bibir Ying Xue. Ciuman itu tidak berlangsung lama. Kaisar langsung melepaskan ciumannya
"Kegiatan ini kita lanjutkan di kediamanku nanti" ucap Kaisar Xiao Nai sambil tersenyum miring
Ying Xue hanya melongo mendengar ucapan Kaisar
'Secepat inikah?' batin Ying Xue membayangkan kejadian yang akan ia terima di kediaman Kaisar Xiao Nai.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And a History
Historical FictionKembali kemasa lalu apakah Ying Xue dapat merubah sifat Kaisar Xiao Nai yang dingin dan kejam?