1. Taste [Kang daniel]

9.7K 617 75
                                    

untuk seorang gadis yang telah dekat dengan pria selama lebih dari dua tahun merupakan hal yang menyenangkan sekaligus menyebalkan.

bagaimana tidak, kamu seorang korban 'PHP'an Ka daniel kata temen-temen seangkatan diSMA. iya kamu deket sama dia sejak baru masuk. dia satu eskul sama kamu. dan ya banyak cara yang dia lakukan agar bisa 'mendapatkan' kamu.



dan lebih kagetnya saat itu statusnya adalah ga jomblo alias punya pacar.

"kamu mau kuliah dimana?" tanya nya basa basi

kamu yang lagi asik main hp langsung nengok.

"ehh mungkin aku nunda satu tahun dulu baru kuliah,"

"lho kenapa?"

"aku mau pindah.."

balasmu tergantung. daniel yang sedang minum smoothie langsung tersedak.

"uhhuk! uhhuk! pindah?!" tanyanya memastikan. kamu mengangguk.

dia menaruh minumannya diatas meja. tepat dihadapanmu.

"kenapa? kamu punya masalah?"

"ngga kok," singkatmu.



sebenarnya kamu hanya merasa terganggu dengan hubungan kamu dan ka daniel ini. tidak, mungkin ini ga cukup untuk disebut sebagai'hubungan'



"ya terus kenapa pindah? kamu lagi butuh uang? atau.."

"udahlah ka," kamu agak menyentak ka daniel. ia terdiam. ga seperti biasanya kamu menyentaknya seperti itu.



kamu yang dikenal daniel adalah gadis lugu dan penurut. itu adalah salah satu mengapa daniel menyukaimu. walaupun kalian gak jelas ada hubungan apa. bahkan disaat seperti sekarang. ketika daniel sudah memiliki pacar baru (lagi)



"(y/n)..?"

"satu-satunya masalah aku itu ka daniel!" katamu dengan nada yang lebih tinggi. membuat beberapa orang yang tengah asik minum dicafe itu ikut menoleh.



"ehh.. sstt kita diliatin," balasnya. membuat kamu makin panas.

"yaudah biar ka daniel ga diliatin, aku pulang. makasih," kamu langsung bangun dan keluar cafe begitu aja.





daniel sempat diam. namun tak lama ia mengejarmu.



sadar dikejar daniel, kamu berjalan lebih cepat. dan memutuskan untuk naik bus umum.

melihatmu yang sudah masuk ke dalam bus. daniel kembali ke depan cafe dan menaiki motornya. dengan sesegera mungkin dia mengejarmu.



"kenapa sih dia ga tau gw gimana.." matamu memanas. kamu hampir menangis hingga bus tak lama berhenti disebuah halte. entah dimana, tapi kamu turun dihalte itu. walaupun kamu sadar itu bukanlah halte tujuanmu pulang.



yang kamu pikirkan adalah bagaimana cara untuk menangis saat itu juga tanpa menarik perahtian orang banyak.





kamu duduk dihalte, tak ada kang daniel disana. sosoknya telah tak terlihat lagi semenjak tikungan dekat lampu merah tadi. mungkin dia memang mengabaikanmu-begitu kiranya yang ada dipikiranmu.





kamu terisak dalam dinginnya malam. tak begitu larut memang, masih cukup banyak orang yang berlalu lalang.



"ayo ikut aku!" seseorang narik tangan kamu.

ka daniel?

kamu melepas genggamannya. dan berhasil.

"kenapa?" tanyanya.

IMAGINE🍭Wanna oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang