8. Ciee ciee - hwang minhyun

2.9K 326 9
                                    

Pagi hari kamu harus berangkat kesekolah seperti biasa. Sebagai seorang sekretaris kelas kamu diharuskan menyiapkan absen kelas, daftar hadir dan lainnya.

Kamu memesan ojek online, karena untukmu naik anguktan sudah tidak ada waktu lagi. Kali ini kamu agak kesiangan. Akibat melakukan obrolan yang tak penting dengan teman-temanmu digrup.

Sesampainya disana kamu harus berlari. Khawatir sudah ada guru yang masuk. Sudah pukul 7 kurang beberapa menit. Membuatmu sangat amat terburu-buru untuk masuk.

"astaga.." pekikmu ketika akan masuk dan ada seseorang keluar dari pintu yang membuatmu kaget setengah mati.

Kamu berpikir itu guru, kamu berinisiatif mengambil tangannya yang saling mengait didadanya. Dan kamu mencium tangan orang itu.

Wah udh ada guru, matilah gw-batinmu

"ma-maaf pak, saya tadi kesiangan. Ngga saya ulangi.."

"(y/n)?" kamu menenggak.

"ngapain?" kata minhyun cengengesan. Kamu langsung malu, kamu mengira si ketua kelas guru. Betapa tengsinnya kamu kala itu.

"eh, ngga aku kira.."

"guru? Hahaha,"

Kamu hanya menggaruk lehermu yang tak gatal. Efek malu.

"santai ga akan ada guru kok.." lanjut minhyun.

"hah? Apa-apa?" Tanya mu. Minhyun menghela nafas dan menyentil dahimumu dengan ekspresi gemas.

"kenapa punya sekretaris budek sih," ledek minhyun dan menertawaimu.

Kamu tak tertawa, kamu dibuat baper oleh perlakuannya.

"ga akan ada guru hari ini, kan kita mau adain pentas seni disekolah.. emang ga liat panggung tadi dilapangan?" katanya.

Kamu masuk melalui gerbang belakang, alhasil ga liat ada panggung.

Kamu hanya mengangguk-ngangguk,

"yaudah masuk deh taruh dulu tas nya... aku tunggu didepan lab bahasa yang lantai 3 yaa, see you," katanya lagi sambil mengelus puncak kepalamu.

Kamu hanya mengedipkan mata berkali-kali. Seakan tak percaya dengan apa yang dilakukan pria itu padamu.

Kamu berjalan masuk kelas. kamu seolah memikirkan apakah kamu harus bertemu minhyun didepan lab bahasa atau tidak. Kamu takut jika rasa suka yang awalnya hanya candaan dan ejekan temanmu malah menjadi benar.

"ciee yang abis dielus-elus sama pak ketua kelas," ledek jisung. Kamu bersiap menimpahnya dengan botol minummu.

"cyaaaailah, ibu sekretaris uhuy.." ledek Ong teman sepergengan lambe turah club jisung.

Kamu hanya memutar bola mata. Berusaha menutupi rasa itu. Seakan kamu cuek dengan ledekan makhluk yang tak kasat mata itu.

Kamu berjalan menuju tempat yang minhyun maksud. Kamu berjalan cukup pelan, hingga murid lain mendorongmu agar lebih cepat.

Ini masih terlalu pagi buat terkena serangan jantung. Gw masih pengen hidup-batinmu

Kamu sudah mengalami heart attack. Padahal belum juga bertemu minhyu.

"kenapa pake deg-degan sih, maksudnya.. ini bukan pertama kali ketemu si minhyun kan? Santai santai. Huft," kamu bergumam. Bicara dengan dirimu sendiri, berusaha merelaxkan jantungmu.

Ini barisan anak tangga terakhir. Jika kamu berhasil melewati ini. Kamu dipastikan akan bertemu sosok minyun.

1

IMAGINE🍭Wanna oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang