ke lima

1.5K 35 1
                                    

Aulia mengarah pada faisal and the gengs dia mendekati mereka, lalu aulia

"plak" tamparan yang aulia kasih pada faisal yang sedang berkumpul dengan teman-temannya.

Faisal yang tadinya sedang memakan makanannya dengan kaget dia berdiri
"dengan cara lo ngerendahin cewek apa buat lo seneng!!!" aulia dengan kemarahannya.

"maksud lo apa si, tiba-tiba dateng dan ngelakuin hal enggak jelas" ujar faisal seakan-akan tidak bersalah.
"seharusnya lo pikir dong dengan cara lo ngerendahin cewek itu sama aja lo ngerendahin diri lo sendiri" amarah aulia dengan tegas.

Aulia dan diya langsung pergi, karna dia berpikir tamparannya sudah cukup untuk membungkam pria yang disebut cowok gila.

Faisal langsung menjatuhkan sendok dan garpunya dengan keras, yang tadinya sedang makan, karna tamparannya mood untuk makannya menghilang dan faisal pergi dengan kemarahan.

  Dikelas

"li kenapa kamu tampar faisal?" tanya diya bingung.
"dia harus dapet pelajaran supaya enggak seenaknya ngerendahin cewek!!"jawab aulia yang masih kesal.
"emang faisal ngapain kamu li?" dengan rasa bingung diya bertanya lagi.
"kamu enggak tau kenapa aku tampar cowok gila itu?" aulia balik tanya diya dengan heran kenapa diya enggak tau.

Diya hanya menggelengkan kepalanya tanda dia tidak tahu
"diya, si cowok gila itu yang udah kasih lem dibangku aku, sampe aku menempel dibangku" ujarnya memperjelas ketidak tahuan diya.

"kamu yakin li faisal?" tanya diya tak percaya.
" iyah lah aku yakin, karna saat aku menempel di bangku mereka lah yang tertawa keras, dan yang lain tidak" jawab aulia dengan yakin.
"karna mereka ketawa keras bukan berarti mereka yang melakukannya" diya masih tidak percaya dengan yang dikatakan aulia.
"percaya sama aku diy, merek Yang melakukan" ujarnya untuk membuay diya percaya.
Diya hanya diam sambil mengangguk.

Selang beberapa jam bel pulang berbunyi "tett...tett...tett".
Seluruh siswa mulai keluar dari kelasnya untuk pulang

Aulia menunggu ibunya menjemput didepan gerbang, tatapan aulia tertuju saat faisal and the gengs berjalan melewatinya dengan sepeda motor dia masih kesal dengan apa yang mereka perbuat saat dikelas

Ibu aulia sampai depan gerbang, lalu dia langsung naik mobil

Dirumah aulia langsung menjatuhkan tubuhnya ditempat tidur, masih dengan seragam dan sepatunya
Tiba tiba panggilan berdering dari HP aulia

Nomor tidak dikenal


Aulia langsung mengangkat panggilan dari HP nya

"hallo" ucap aulia datar yang sedang terbaring dikasur.
"makasih buat tamparan lo tadi!!"ujarnya dengan tegas.
"Lo!!!" aulia langsung berdiri kaget.
"kenapa? Kaget yah" faisal dengan tawa tipis.
"gimana enggak kaget, lo tau nomor gua dari mana?" tanya aulia.
"itu enggak penting, yang gua mau sekarang lo kedepan rumah!" faisal menyuruh aulia.
"hah, buat apa?" aulia bertanya lagi dengan heran kenapa faisal nenyuruhnya kedepan rumah.

"udah mending lo kedepan sekarang, atau gue masuk rumah lo" jawab faisal.
"iyaiya tunggu" ujar aulia.

Aulia berlari menuju pintu, untuk bisa cepat sampai depan rumahnya
Aulia masih heran apa yang faisal lakukan didepan rumahnya
Sampai didepan aulia melihat mobil berwarna merah, yang didalamnya terlihat seorang pria yang tidak lain itu adalah faisal
Aulia mendekati mobil itu, tiba-tiba kaca mobil terbuka

"ayok masuk" faisal menyuruh aulia untuk masuk dalam mobilnya.
"hah" aulia mengerutkan keningnya.
"apa harus gua yang narik lo untuk masuk" kata faisal.
"tapi__" ucapan aulia terpotong.
"udah cepet masuk" lanjut faisal.

Aulia langsung masuk dalam mobil dan duduk disebelah faisal, aulia masih heran kenapa faisal bertindak aneh

*Diperjalanan

"lo pasti masih heran kan, kenapa gua nyuruh lo ikut gua?" tanya faisal sambil menyetir.
"yaps, itu yang dari tadi ada dipikiran gue!" aulia dengan lantang.
"udah ikut gua aja, jangan banyak tanya" jawab faisal.
Aulia langsung membuang nafasnya.

Tidak lama kemudian mereka sampai ditempat tujuan yang yang aulia sendiri enggak tau

Guyas vote and coment
Butuh pendapat dari kalian tentang cetita ini

Tunggu cerita selanjutnya😊😊😊

awal cinta SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang