ke-20

1.6K 39 12
                                    

Sekolah hari itu diramaikan gosip siswi perempuan bertengkar sesama perempuan, kabarnya mereka bertengkar karna perempuan A merebut pacar perempuan B, hingga terjadi cekcok antara mereka dari adu mulut, cakar-cakaran, hingga saling menjambak rambut

"Heran aku tuh yah sama cewek sekarang, cowok aja direbutin, kaya nggak ada yang laen aja.." aulia berpendapat

"Kalo udah jatuh hati sama satu cowok yah gitu, cewek susah untuk berpaling, cowoknya aja yang kegatelan, kalo kata pribahasa tuh udah dikasih hati malah minta jantung" diya menjelaskan seolah mengerti

"Ciee...,yang udah pernah jatuh hatiii. Pengertian deh" Aulia jadi menggoda diya

"Iyah pernah jatuh hatii, berkali-kali malah, sampe sakit nih hati adek bang..." diya dengan raut wajah memelas

"Kalo aku liat kamu disakitin, aku tinju orang itu masa cabat aku tersayang disakitin, uuuuuuh sayang akuuuu , hihihi" aulia dengan memeluk diya

Mereka sama-sama merasa geli dengan obrolan dan tingkahnya sendiri-sendiri , membicarakan tentang jatuh hati dan sakit hati, yang pada hakikatnya jarang sekali mereka jadikan topik pembicaraan

****

Bel pulang berbunyi dengan nyaring, semua murid berhamburan meninggalkan ruang kelas, hanya tersisa  murid yang mendapatkan tugas piket untuk hari esok, hari itu adalah tugas aulia bersama vina si anak pintar dikelas, dan satu laki-laki dika yang malasnya tidak ketulungan

"dikaa.....gausah pergi, gue aduin lo ke wali kelas besok kalo lo nggak ikut bantuin piket" teriak aulia saat dika mulai ingin meninggalkan kelas

"ah lo mah aduan maennya, liat geh sal gimana nih kita kan mau pergi buru-buru, pending dulu kali piketnya besok aja yah, aulia kan baik hatiii" dika merayu

"eh nggak ada besok-besok, lo itu kalo berangkat kesiangan mulu, pake ngerayu-ngerayu segala lagi"

"enggak deh besok, sueer"dika sambil mengangkat jarinya membentuk huruf  V

"Hmm..gini aja, lo kan yang ada urusan dik, lo aja yang pergi gua yang piket, eeits tapi inget pas waktunya gua piket lo yang gantiin gua, gimana?" faisal memberi saran

"Nah boleh tuh, oke juga otak lu, hahaha" dika menyetujuinya

"yaudah gua cabutt duluu" lanjutnya dika dan berlari pergi

"Apasih lo ini sok ngasih solusi, pake gantiin dika segala lagi" aulia merasa kesal pada faisal

"Pada intinya piket kaaan??"

"Serah lo deh, Yaudah sana angkatin kursi" suruh aulia pada faisal

"Siap Komandan" faisal sambil hormat seperti kepada komandannya

****

Aulia berjalan sendirian menuju halte karna dia harus naik angkot, tapi ada motor berjalan mendekatinya, membuat aulia bingung karna berhenti mendadak

"Ayo bareng gua aja" ajak faisal memberi aulia tumpangan

"Nggak usah, makasih" aulia menolak, berniat pergi namun ada tangan yang membuatnya berhenti  berjalan

awal cinta SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang