ke tujuh

1.5K 42 3
                                    


Ke esokan harinya.....

Aulia berjalan menuju kelasnya, sampai dikelas aulia duduk dan melepaskan tas yang ada dipunggungnya dan menaruhnya dimeja

Disebelah aulia sudah ada diya yang sedari tadi memegang ponselnya

Aulia melihat ke arah diya yang tengah senang memainkan ponselnya

"diy kamu tau nggak, kemarin aku jalan sama faisal" ucap aulia dengan ragu.

"hah" kaget diya mendengar ucapan aulia "kok bisa li, bukannya kemarin kamu tampar faisal, dan tiba-tiba kalian jalan berdua" lanjut aulia

Aulia tersenyum dengan mengangkat sedikit bibirnya keatas

"aku juga heran diy, dia emang udah gila kali yah" aulia sinis.

"kalian ngapain aja li?" tanya diya ingin tahu.

"dia ngajak aku ke caffe, ketemu sama temen-temennya, dan yah satu lagi, masa dia bilang ke temen-temenya kalo aku itu pacarnya" aulia menjawab pertanyaan diya

"what..., are you okay?" ucap diya dengan kaget.
"pacar???terus terus gimana?" lanjut diya.

"Tau ah diy aku males bahasnya" ujar dia kesal, dan tidak menjawab pertanyaan diya

"ah aulia ak____"

"Teng teng teng"

Ucapan diya terpotong karna bel berbunyi

"tuh kan bel bunyi udah-udah jangan bahas lagi, nanti orangnya marah ngeliat aku cerita ke kamu" ujar aulia agar diam.

Tidak lama kemudian bu oni datang
Bu oni adalah guru TIK(Teknologi Informasi dan Komunikasi) sifatnya tegas, namun penyabar.

Saat bu oni menerangkan, bu oni mendengar suara seorang sedang tertawa, semua siswa pun mengarah pada suara itu, ternyata yang mengeluarkan suara tawa tadi adalah faisal and the gengs mereka sedang melihat ponsel faisal entah apa yang mereka lihat sampai tertawa

Bu oni mengarah dan mendekat ketempat mereka, mereka yang mengetahui bu oni berjalan menuju mereka langsung bersikap biasa saja, namun faisal masih asik melihat ponselnya itu

"faisal!!!" ucap bu oni tegas yang sudah berada di samping faisal.

Faisal mulai mengarahkan pandangannya pada bu oni secara perlahan, muka faisal langsung pucat dan berkeringat dingin.

"apa yang kamu lihat?" tany bu oni

"eng..enggak ada bu cuma sms doang" jawab faisal dengan gugup

"coba ibu lihat ponsel kamu" bu oni langsung mengambil ponsel faisal di dalam laci.

Bu oni berjalan menuju mejanya mengarah kedepan

"lo orang itu nggak ada yang ngasih tau gue" bisik faisal pada teman-temannya

"sorry sal" jawab dika dengan senyum.

Bu oni sedang memegang ponsel faisal, membuka-buka setiap aplikasi tanpa terlewatkan sedikit pun

Bu oni terkejut saat melihat aplikasi you tube entah apa yang dia lihat tapi sepertinya sangat serius sampai-sampai dia langsung marah

"faisal, cepat kesini!!" bu oni memanggil faisal untuk kedepan.

Faisal yang melihat ekspresi bu oni sedang marah, langsung kedepan mengarah meja bu oni dengan rasa takut

"apa ini?" bu oni memperlihatkan vidio yang berada diponsel faisal.

Faisal yang melihat vidio diponselnya terdiam takut dan berkeringat dingin

"itttuuu b..bu___" jawab faisal terbata-bata.

"pergi sekarang ke ruang BK!!" ujar bu oni dengan marah.

"i..iya bu" faisal langsung keluar menuju ruang BK

Semua siswa dikelas heran kenapa bu oni sampai marah dan menyuruh faisal untuk ke ruang BK, terkecuali teman-temannya yang ikut melihat vidio itu

"sampai sini dulu pelajaran yang kita bahas, kalian boleh istirahat setelah bel berbunyi" ucap bu oni keluar dari kelas.

Bu oni keluar kelas karna ingin mengurus faisal di ruang BK

"dik kenapa faisal?" tanya diya heran

"mau tau aja lo!" jawab dika kesal

"ih gua tanya baik-baik kali, aneh aja gitu, lo orang liat apaan si sampe ketawa-ketawa kaya tadi" ucap diya

"udah diem lo nggak usah kepo!" jawab dika.

"ihh sensi banget ditanya, jangan-jangan lo liat yang macem-macem yahhh, yah kan yah kan" ucap diya dengan rasa ingin tahu dan meledek.

Tidak lama bel berbunyi

"tett....tett....tett"

Siswa mulai berkeluaran dan dika pergi tanpa menjawa pertanyaan diya

"diy apa jangan-jangan mereka nonton yang macem-macem, kayanya si iyah diy, kalo bukan kenapa bu oni sampe segitunya" ucap aulia menduga-duga.

"iya kayanya li, aku kasian sama faisal padahal mereka juga sama-sama nonton tapi malah faisal yang kena sendiri" diya merasa kasian.

"ih orang kaya gitu kok dikasianin, aku malah seneng cowok kaya gitutu harus dikasih teguran biar tau rasa, lagian kok kamu simpati banget sama faisal, apa jangan-jangannn" aulia dengan tegas dan merasa kalau diya cemas dengan faisal

"ih li kamu ngelantur, mending aku ke kantin" diya dengan cepat pergi keluar dan meninggalkan aulia

"diya tunggu akuuuu" ucap aulia teriak karna diya meninggalkannya

Aulia menyusul diya yang berjalan menuju kekantin dengan cepat aulia mensejajarkan jalannya dengan diya, untuk kekantin mereka harus  melewati ruang BK, dan tiba-tiba mereka melihat faisal keluar dari ruang BK, dengan raut muka yang menyedihkan

"li itu faisal yuk kita samperin" ucap diya

"tapi diy___" aulia terpotong

Diya langsung mendekati faisal dan bertanya

"sal kamu nggak papa?"

"kamu nonton apa, sampe-sampe bu oni marah?"

"kamu nonton yang macem-macem yah"

Faisal dengan cepat meninggalkan diya tanpa satu jawaban

"ih kenapa tu anak" tanya aulia kepada diya

"mungkin dia memang salah, faisal itu orangnya memang jail, nakal, ngeselin, tapi kalo sekalinya dia memang salah dia nggak akan ngelawan" diya menjelaskan sifat faisal.

"kamu kayanya paham banget tentang faisal" ucap aulia heran

"i..itu, tau ah udah yuk kekantin" jawab diya dengan ragu.

Sampai sini dulu yah guys ceritannya

Wait for the next story

Semoga untuk part ini kalian suka

Vote and coment guys
Kritik cerita aku aja nggak papa kok, kalau nggak kasih masukan iyah😊😊

Pemula😁😁






awal cinta SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang