ke-19

1.3K 48 2
                                    

Seakan rintikan hujan menyambut minggu kali ini, pagi yang biasa ditemani cahaya, kini hanya awan ke abu-abuan yang menghiasi langit

Hujan adalah suasana paling nyaman untuk bermimpi lama, ada sebuah kesenangan disetiap jatuhnya air, kadang seseorang mempunyai banyak khayalan yang bisa menjadi sebuah keajaiban

Bercerita tentang hujan,
Hujan itu anugerah tuhan
Hujan itu pilihan tuhan
Hujan itu rezeki tuhan.

Aulia terlihat begitu nyenyak dalam tidurnya, rintikan hujan diibaratkan seperti nada lagu syahdu begitu menenangkan, ditambah ini adalah hari minggu sepuasnya tertidur itu tidak merepotkan, bebas sebebas bebasnya

Drtdrtdrt

Tiba-tiba ponsel aulia bergetar
Ada satu panggilan, tapi aulia menghiraukan getaran ponselnya

Getaran ponsel aulia berhenti namun dalam hitungan detik bergetar kembali

Aulia mengambil ponsel diatas nakas tersebut, jarinya menekan layar ponsel, lalu benda itu ia dekatkan ke pipinya

Lagi ngapain?

Aaa, lagiii tiduran

Coba deh kedepan

Depan?

Iya. keluar dari rumah

Ngapain?

Udah cepet keluar

Ah iyaa

Aulia pergi bercermin melihat dirinya memakai baju tidur dengan rambut yang berantakan, ia hanya merapikan rambutnya, lalu keluar dari kamar

Aulia sampai di depan pintu rumah lalu membuka, ditengah hujan terlihat didepan gerbang seorang pria memakai pakaian seperti habis melakukan olahraga pagi, dengan kaos tshirt hitam, celana training abu-abu, dan sepatu olahraga berwarna hitam

Pria itu fadhli,  dia melambaikan tangannya ke aulia, mengisyaratkan agar aulia datang mendekatinya, aulia menggeleng tak mengerti harus melakukan apa, lalu dengan cepat  fadhli membuka gerbang,mendekati aulia yang berdiri di depan pintu

"Kenapa kak? Kok ujan-ujanan?" tanya aulia

"Tadi niatnya olahraga pagi, eh tiba-tiba ujan, jadi keujanan dijalan"

"Hmmm" aulia menganggukan kepalanya tanda mengerti

"Eh...eh..." lanjutnya ketika ditarik fadhli agar kehujanan

"Temenin guee..." ucapnya fadhli

"Aaah kak"

"Kenapa? Nggak suka hujan yaa?" tanya fadhli

"Dingin tau!" aulia sambil merangkul tangannya sendiri

"Nggak papa biar seger. yuk ikut" ajak fadhli ke aulia

"Kemana?"

"Keliling ajaa"

"Malu aaaah, pake baju ginii"

"Masih cantik kok. Hayuk" fadhli berjalan keluar gerbang

Aulia hanya cemberut lalu mengekor fadhli menuju motor yang terparkir di depan gerbang

Fadhli menstater motornya kemudian aulia duduk dimotor, motor melaju dengan kecepatan sedang

Hujan semakin deras, matahari masih tertutup dengan awan ke abu-abuan, jalanan sedikit sepi, mereka yang berkendara memilih meneduh menunggu hujan reda, tidak dengan fadhli dan aulia, mereka sangat menikmati hujan pagi ini, hujanan dengan berkendara motor

"Lo suka banget yah kak sama hujan?" tanya aulia di tengah perjalanan

"Hmm...Nggak juga si, tapi kadang gue ngerasa bahagia aja kalo ada hujan, nggak tau si kenapa gue ngerasa gitu, tapi intinya seneng aja"

"jangan sering hujanan, nanti sakit, kan repot" celetuk aulia

"iyaiya, Ini juga nggak direncanain kok" ucap fadhli

"Dingin. butuh pelukan" lanjutnya fadhli

"Sapa suruh hujanan"

"aelah...peka ngapa, padahal udah terang-terangan tuh"

"aawww.." aulia menyubit pinggang kanan fadhli, lalu ia meringis kesakitan

"sakit??" tanya aulia dengan tegas

"iyalah, sakit tauk"

****

Ibu aulia berjalan menuju kamar aulia

"aulia...." ibunya sambil mengetuk pintu

"aulia..." panggilnya lagi tapi tak ada jawaban

Ibu aulia memegang knop membuka pintu, ternyata aulia tidak ada didalam

"kemana anak ini, pagi-pagi hujan nggak ada dikamar" ucap ibu aulia pada dirinya sendiri

Lalu ibu aulia keluar dari kamar berjalan keruang tamu

"Pah...liat aulia nggak?Dikamar nggak ada soalnya" ibu aulia bertanya pada suaminya

"Nggak liat papah, kemana aulia hujan-hujan begini hmm?"

"Yaudah berangkat kerja aja, nanti mama yang cari aulia"


****

1 jam kemudian

Bunyi motor terdengar dari indra pendengar ibu aulia, dengan cepat ibu aulia berdiri dari duduknya, keluar rumah untuk melihat siapa yang datang

"abis kemana basah-basahan gitu?" tanya ibu aulia menyambut kedatangan fadhli dan aulia

"Ini mah tadi abis joging, eh keujanan dijalan" jawab aulia bohong

"kapan kamu berangkat? Kok mamah nggak liat, harusnya tuh izin dulu aulia.., papah kamu tadi nyariin"

"Maaf tante fadhli nggak minta izin dulu bawa aulia pergi" fadhli menyambung obrolan

"Iyaudah, nanti lagi-lagi izin, papah aulia itu galak tau" kata ibu aulia sambil tersenyum

"hehehe iyah...,yaudah fadhli pulang dulu tante"

"Oh yaudah, ati-ati awas masuk angin"

Motor fadhli bergerak jalan, sampai tak terdengar suara bunyi mesin motor yang perlahan menghilang

Jangan lupa vote coment

Masih scene fadhli dan aulia

Siapa yang nunggu scene
faisal dan aulia

Terimakasih sudah menunggu
Dan menyukai khayalankuu
😊😊😊😊

awal cinta SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang