ke-14

1.4K 44 4
                                    

Hari menjelang malam aulia sedang mengerjakan tugas sekolah bersama laptop dan buku-buku yang ada dihadapannya, sesekali dia mengecek ponselnya entah apa yang sedang ia nantikan diponselnya

Terlihat nama faisal dikontak ponsel aulia, aulia mengklik nama tersebut dan terbuka ruang untuk menulis pesan, seketika aulia menekan huruf dikeyboard ponselnya

Aulia ingin mengirim pesan yang diketiknya tapi ragu lalu aulia menaruh ponselnya tanpa menghapus apa yang sudah diketiknya tadi, aulia memilih melanjutkan tugas sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aulia ingin mengirim pesan yang diketiknya tapi ragu lalu aulia menaruh ponselnya tanpa menghapus apa yang sudah diketiknya tadi, aulia memilih melanjutkan tugas sekolahnya

Aulia mulai menulis dibuku dan sesekali memainkan jarinya mengetik keyboard dilaptopnya, hari sudah mulai larut malam jam menunjuk pukul 23.00 aulia tertidur dimeja belajarnya

Ibu aulia mengetuk pintu kamar aulia dan memanggilnya namun tidak ada jawaban lalu ibu aulia membuka pintu, mendekati aulia yang terlihat sedang tertidur dimeja belajarnya

"auliaaaa...bangun, tidur dikasur kamu, jangan dimeja, kepala kamu nanti sakit, ayo bangun" ibu aulia membangunkan aulia

"hm..." terdengar suara aulia

Aulia mulai berancak mengambil ponselnya dan membaringkan tubuhnya di kasur, aulia mengecek ponselnya membuka lockscreen masih terlihat ruang pesan faisal aulia langsung menaruh ponselnya di meja samping kasurnya

tidak disengaja kulit telapak tangan aulia menyentuh SIM2 Kirim, yang berarti pesan itu akan sampai atau terkirim  pada ponsel faisal

****

Pagi sekali alarm berbunyi dengan nyaring, hingga terdengar di indra pendengaran aulia, aulia langsung terbangun mendengar kebisingan itu

"OH MY GOD , berisik!!!!!!" ucap aulia kesal

Aulia menaruh bantal dikupingnya, supaya tidak terdengar suara alarm, tapi usahanya sia-sia, lalu aulia langsung mematikan alarm yang berada di atas nakas tersebut

Aulia maengambil ponsel yang ada di atas nakas, mengecek ponselnya terlihat satu notifikasi pesan

Faisal

Kenapa li?

Aulia mengerutkan keningnya, dia heran mengapa ada pesan dari faisal, dia klik notifikasi itu, dan terlihat ruang pesan

"aaaaaaaaa, gua bego bangetttt" aulia menepuk jidatnya

"gimana yah, aaaaaaaa" lanjut aulia dengan tingkah yang aneh dikasurnya

"tuhan, tolong akuuuuu" aulia dengan ekspresi mewek

****
T

ett...tett...tett

Bel istirahat berbunyi aulia mulai memasukan buku-buku ke dalam tasnya

"lo semalem sms gua? ada apa?" terdengar suara yang tidak familiar

Aulia yang sedang membereskan bukunya menengok ke arah suara terlihat faisal dihadapannya

"hmm, oh, ooohh, itu gua tadinya pengen nanya, tapi nggak jadi kok" aulia sedikit gugup

"ooh gitu, yaudah gua pergi yah" faisal pergi meninggalkan aulia

Aulia hanya menganggukan kepalanya melihat kepergian faisal, punggung pria itupun perlahan mulai menghilang dan sampai tak terlihat

"li kamu udah ngerjain tugas" tanya diya kepada aulia namun tidak ada jawaban

"liii...,liii.....,auliaaaaaaa" panggil diya sekali lagi dari nada rendah hingga tinggi

"hm..aa..apa?" aulia terbangun dari lamunannya

"kamu denger nggak si apa yang aku bilang?" diya bertanya ketika melihat reaksi aulia

"ii...iyaa, aku denger" jawab aulia

"apa?" tanya diya lagi

Aulia hanya menggeleng pelan dengan senyuman kecil yang artinya dia tidak tahu apa yang temannya katakan

"haduhhhh...apa si yang kamu pikirin?" tanya diya heran

"nggak, aku nggak papa kok" jawab aulia

Diya hanya tersenyum mendengar jawaban aulia, yah dia tidak ingin mempersulit keadaan

****

   Rindu melanda , dengan kejam datang bagai tamu tak diundang, waktu demi waktu terus berjalan sampai pada titik kejenuhan, Ingin rasa hati berbicara jujur namun terhalang rasa egois yang mendalam

   Aulia terlihat baik-baik saja, namun siapa sangka dibalik semua itu ada hal yang tersimpan dilubuk hatinya. sudah seminggu. Aulia dan faisal tidak memiliki hubungan yang seperti biasa, berbicara, bercanda, dan bertengkar, sudah tidak dilakukan lagi oleh keduanya, padahal mereka satu kelas tapi tidak ada kontak langsung

   Warna hitam terlukis di atas langit di hiasi bulan sabit dan bintang yang berkelap kelip, ditambah dengan desauan angin yang menandakan hari sudah larut malam

   Aulia merenung. Memikirkan hal-hal yang membuatnya jenuh  belakangan ini, entah mengapa dia rindu sosok pria yang pertama kali menyebutnya cewek aneh padahal aulia tidak pernah tertarik dengan keberadaannya pertama kali bertemu, tapi kali ini dia malah tertarik untuk memasukan pria itu dalam kehidupannya

  Aulia mengambil buku yang ada dimeja bergambarkan perempuan duduk meringkuk dan mempunyai kata "story" ,itu adalah buku diary nya

  Jari nya mulai memegang pena
  Tangannya mulai bergerak kekanan kekiri

Kata demi kata
Kalimat demi kalimat
Tersusun dengan dengan rapi

For you

Dihari yang tidak ada unsur kesengajaan, kamu datang dari satu arah, pertama yang dilakukan adalah ketidak tertarikan

Kamu mulai mendekat tanpa diundang
Kamu mulai menjauh tanpa pamitan

Rinduku mulai berkembang, hari demi hari aku jalani dengan banyak pertanyaan, dan pada suatu ketika jenuh membuat ku ingin mengatakan perasaan yang sejak lama terpendam

Mengapa kamu seperti ingin mendekat namun seperti pula enggan

Jangan pernah menjadi senja yang hanya datang saat matahari terbenam
Jangan pernah menjadi pelangi, menunjukan keindahan yang sesaat

Tapi jadilah angin yang selalu menunjukan desauannya setiap detik, menit, jam, hari, bulan, dan tahun.

       Love
     
      Aulia

Finally update
Jangan lupa untuk vote and coment
Jangan bosen yah nunggu ceritanya
😂😂😂😂😂

Makasih yang udah vote
Dan maaf kalo ceritanya menyimpang

Ya allah ngerendah
😄😄😄
 

Salam manis
Indah pacar kai

awal cinta SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang