Ternyata Iqbaal sudah siuman. Ia menoleh ke arah (nama kamu). (Nama kamu) sedikit terheran karena ada tambahan 2 orang pria yang sebaya dengannya.
"Ini siapa?" tanya salah seorang pria yang bertubuh agak gemuk itu.
"Oh iya. Ini (nama kamu). Dan (nama kamu) kenalin, mereka Kiky dan juga Bastian" bunda Rike memperkenalkan.
"Oh. Hay!" sapa (nama kamu) seraya mengulurkan tangannya.
Disambut hangat oleh Kiky dan Bastian.
"(Nama kamu)"
"Kiky"
"Panggil gue Babas"
Menyalami satu persatu.
(Nama kamu) pun mengalihkan pandangannya pada Bunda Rike dan Iqbaal. Oh iya ayah Hery lagi keluar beli makanan.
"Ada apa bun?" tanya (nama kamu).
Karena sepertinya Iqbaal sudah siuman dan kini tengah bersandar duduk. Sepertinya Iqbaal baik - baik saja.
"Iqbaal,.. Iqbaal" bunda Rike tak kuasa menahan tangis.
"Anda kenapa?" tanya Iqbaal pada bunda Rike.
Apa? Anda? Apakah Iqbaal..
"Iqbaal ini bunda" ucap (nama kamu).
"Gak. Aku gak kenal siapa dia" elak Iqbaal.
"Ya ampun baal, kamu?" (nama kamu) tak meneruskan kata - katanya. Mulutnya tercekat.
(Nama kamu) menggigit bibir bawahnya agar ia tak terlihat rapuh di depan semua orang.
"Ya (nam..) Iqbaal amnesia dan itu membuatnya tak ingat siapa bunda dan ayahnya. Ia terus menyeterukan nama kamu" jelas bunda Rike.
"Apa?" (nama kamu) menggeleng tak percaya.
Bagaimana mungkin Iqbaal melupakan kedua orang tuanya ini yang telah bersungguh - sungguh merawatnya.
"Iqbaal, kamu ingat siapa aku?" tanya (nama kamu).
Iqbaal terlihat berpikir sambil terus memandangi (nama kamu) yang menaruh harapan besar agar Iqbaal bisa mengingatnya.
"(Nam..) Iqbaal gak kenal kita loh sebagai sohib nya dia banget" ucap Kiky.
Iqbaal menggeleng pelan dan berkata..
"Tidak salah lagi kamu (nama kamu) kan? Tentu saja Aku tidak lupa (nam..)" ucap Iqbaal.
(Nama kamu) benar - benar senang dan langsung menghambur ke pelukan Iqbaal.
"Eh apa - apaan ini? (Nam..) kita bukan mukhrim loh. Nanti ya sabar kalau kamu mau sah sama aku tunggu aku kerja dulu" ucap Iqbaal ngelantur.
(Nama kamu) meninju pelan tangan Iqbaal.
"Ngomong - ngomong, mereka semua baik loh (nam..)" ucap Iqbaal menunjuk pada bunda Rike dan dua sohibnya.
"Kamu gak kenal mereka baal?" tanya (nama kamu).
"Kenal" jawab Iqbaal.
"Syukurlah" ucap bunda Rike.
"Ya aku kenal mereka, mereka kan yang udah nyelamatin aku?" tanya Iqbaal.
Oh sungguh tak bisa disangka, ternyata Iqbaal benar - benar amnesia.
"Permisi!" ucap dokter yang tiba - tiba masuk.
"Bagaimana dengan pasien. Apa dia mengingat kalian semua?" tanya dokter itu.
Semuanya menggeleng.
"Saya turut prihatin" ucap dokter.
"Tapi dia mengingat (nama kamu)" ucap bunda Rike.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Mr.Cold
RomansaBagaimana jika seorang Bad Girl jatuh cinta sama si cowok dingin? Dan bagaimana jika akhirnya (nama kamu) menjadi rebutan antara Aldi dan Iqbaal. Akhir yang tak dapat diduga oleh semua orang menjadi kisah mereka disini. "Gue harap bersama lo itu buk...