(Nama kamu) mendapat tatapan tajam dari Zidny. (Nama kamu) pun seketika kiclep bukan karna takut tapi kini ia malas berdebat.
"Dia kesiangan Ri" ucap Zidny.
(Nama kamu) hanya diam dengan tampang watados nya sambil cengar cengir ke peserta MOS lain mau pun panitia lain."Dan dia ini baru aja dateng tau ga?" ucap Zidny.
"Eh. Nenek lampir, mendingan lo diem deh. Kalau mau hukum gue, gue bilang hukum aja" ucap (nama kamu).
(Nama kamu) bisa melihat Zidny yang terpancing emosi karna perilaku nya.
"Gini deh Ri, gue serahin dia ke elo. Terserah mau di apain juga. Bisa - bisa gue bener - bener
ubanan gegara ngomong ga jelas ama dia" ucap Zidny sambil menunjuk ke arah (nama kamu) dengan dagunya.(Nama kamu) hanya cuek melihat Zidny yang benar - benar akan tumbuh uban gara - gara ngurusin dia.
"Oke. Siapa nama kamu?" tanya Ari.
"Gue?" tanya balik (nama kamu) menunjuk dirinya.
"Iya.siapa lagi coba?" ucap Ari.
"Kirain nanya siapa. Abisnya tuh mata Kakak ngeliat nya ke penonton mulu" ucap (nama kamu).
Ari menatap tajam (nama kamu) ternyata benar apa yang dikatakan Zidny.
"Nama gue (nama kamu) Callista. Ada yang mau tanda tangan gue?" tanya (nama kamu) dengan PDnya.
Ari hanya bergidik ngeri mendengar perkataan (nama kamu). Peserta yang lain hanya tertawa cekikikan melihat pertunjukkan gratis yang ada di depan mereka."PD nya gede banget kamu" ucap Ari.
"Iya lah. Kan nyokap gue bilang kalau kita gak bisa PD nanti kapan majunya" ucap (nama kamu).
"Maju maju gimana. Yang ada kamu itu memalukan tau gak?" ucap Ari yang mulai terpancing emosi.
"Setau gue maju itu ke depan" ucap (nama kamu) dengan tampang bodoh nya ia maju beberapa langkah ke depan.
"Hari kedua MOPD kamu saya maafkan lagi, tapi kalau besok kamu telat lagi saya gak akan segan - segan menghukum kamu" ucap Ari.
"Nyantai aja kali" ucap (nama kamu) sambil melangkah menuju peserta MOPD yang lain.
"Baiklah, kita lanjutkan. Pembagian kelompok berikutnya. Iqbaal, Aldi, Salsha, dan (nama kamu), kalian satu kelompok. Dan bla bla bla.." jelas Ari.
"Hai, lo tadi kan yang telat dateng yang dibawa sama Kak Zitnong?" sapa Salsha heboh.
(Nama kamu) mengernyitkan alisnya.
"Maksud Salsha itu Kak Zidny" jelas Iqbaal.
"Iya" jawab (nama kamu) singkat.
"Kenalin gue Salsha" ucap Salsha khas dengan suara cemprengnya hampir menyamai (nama kamu).
"(Nama kamu)" menyalami Salsha.
"Gue Iqbaal. Hehe.." ucap Iqbaal pura - pura gak kenal.
"Diem lu!" ucap (nama kamu) menatap tajam Iqbaal.
"Dan ini sahabat gue Aldi" ucap pria kurus menunjuk teman sipitnya itu.
"Hmm" ucap (nama kamu) melirik Aldi yang kini menatapnya datar.
Ketika ia mengulurkan tangan kearah Aldi, pria bermata sipit itu malah pergi entah kemana.
"Eh. Kok?" (nama kamu) malah cengo melihat perlakuan yang Aldi lakukan.
"Dia emang gitu (nam..). Gak usah heran. Sebutan nya aja si pria dingin. Jadi mana mungkin lah ia bergabung dengan orang lain kecuali gue dan kiki" ucap Iqbaal.
"Oh. Gitu, gue sumpahin kalau dia dinginin gue, cinta mati lo sama gue" teriak (nama kamu) ngasal.Aldi yang sedang melangkah seketika berhenti dan berbalik ke arah (nama kamu).
"Tau apa lo soal gue?" ucap Aldi yang kini ada dihadapan (nama kamu).
(Nama kamu) bergidik ngeri dan seketika itu juga bulu kuduk nya merinding seakan ada hawa jahat menghampirinya. Aldi pun kini benar hilang dari pandangan nya. (Nama kamu) pun hanya memasa bodokan perlakuan Aldi.
* * *
"Gini ya tugas kalian, buat kerajinan dari barang bekas apapun. Saya beri waktu 3 hari untuk tugas ini. Sekreatif mungkin, nanti ada hadiah buat yang menang. Ingat sesuai kelompok yang tadi saya sebutkan. Dikerjakan nya terserah kalian mau dimana yang penting jangan mengganggu kegiatan MOS. Mengerti!" jelas Ari si ketos.
"Mengerti" ucap semua peserta MOPD serentak.
"Baiklah. Karena bel pulang sudah berbunyi, kalian boleh pulang" ucap nya lagi.
"Makasih Kak Ari ganteng" teriak seseorang di dalam lautan (?) peserta MOPD itu.
Sontak semua murid melirik ke asal suara tadi termasuk panitia MOPD. Iqbaal menatap tajam (nama kamu) karena ia dekat dengan (nama kamu), sementara Salsha, ia mengacungkan jempol nya tanda setuju apa yang diucapkan teman barunya itu."Malu - maluin lu" desis Iqbaal.
"Malu - maluin gimana. Itu bagus tau baal, ia berani banget ya kan jadi cewek" jelas Salsha.
Iqbaal mendelik kesal ke arah Salsha. Salsha dan (nama kamu) hanya cengengesan melihat kekesalan Iqbaal.
* * *
Aldi pov on..Hari kedua MOPD gue ini sangat gue benci karena ada cewek yang sikapnya mirip banget sama Cassie yang udah buat gue seperti ini. Lah Kenapa gue bahas dia. Lupakan. Tapi, gue rasa sikap cewek itu aneh. Ia berani teriak mengucap ketos ganteng. Padahal keadaan sangat sepi. Itulah sifat yang membedakan antara (nama kamu) dan Cassie. (Nama kamu) terlalu PD di mana pun ia berada. Ngapain gue malah mikirin cewek itu sihh. Mendingan gue tidur.
Aldi pov off.
Sementara di sisi lain, (nama kamu) sudah tertidur pulas semenjak ia pulang sekolah. Bundanya yang sedang bertapa (si korban film naruto), Kakak nya yang sedang sibuk membaca majalah harian. Ayah nya? Jangan tanya tentang ayah (nama kamu), ya.. Terlalu sibuk bekerja.
"Prang#$#@%&#%&#@"
"Aduh Bunda sakit Bun. Ada apa sih Bun? Aku sedang enak tidur juga. (Nama kamu) tuh lagi mimpi indah dicium pangeran Aldi" jelas (nama kamu) nyerocos tak karuan.
Seketika pegangan Bunda terlepas dari teliganya. (Nama kamu) pun mengusap telinga malang nya itu akibat tangan jahanam mama nya.
"Aduh. Telinga malang ku" ucap (nama kamu) terus mengusap - usap telinga nya.
"Apa tadi? Aldi? Siapa dia? Pacar? Aaaa (nama kamu) akhirnya kamu punya pacar. Mama yakin meski pun kamu beloon gini pasti ada yang mau jadi pacar kamu. Pasti matanya kelilipan ya sayang. Uhh kasihan dia. Terus gimana sekarang. Kamu ciuman..." ucap Bunda panjang kali lebar kali tinggi sama dengan volume itu terpotong.
"Hello, mama, Pelan - pelan. (Nama kamu) itu gak punya pacar. Dan soal pertanyaan mama tadi, (nama kamu) gak bisa jawab semuanya. Aldi itu teman baru (nama kamu) yang sikapnya super dingin. Tadi (nama kamu) bilang kalau dia dinginin aku terus, aku sumpahin dia cinta mati sama aku. Hasilnya dia marah deh dan ilang gak tau kemana" jelas (nama kamu).
"Lagian Bunda kenapa bangunin (nama kamu) tidur sih?" lanjut (nama kamu).
"Heh kamu gak liat. Tuh ada temen kamu kesini katanya mau ngerjain tugas buat MOPD gitu. Mama itu udah berusaha bangunin kamu tau. Tapi kamu nya aja susah di bangunin" ucap Bunda.
"Siapa Bun?" tanya (nama kamu).
"Gak tau. Kamu samperin aja ya! Dan inget kamu bilangin ke dia supaya kalau datang harusnya inget waktu kapan mama bertapa dan kapan mama lagi santai" ucap mama Kesy.(Nama kamu) tak peduli dengan pertapaan mama, yang jelas ia ingin tau siapa yang mengganggu tidur siangnya. (Nama kamu) pun menghampiri orang itu.
"Ada apa? Ganggu tidur aja lu" ucap (nama kamu).
Sontak pria itu berbalik dan menoleh ke arah (nama kamu). (Nama kamu) tersentak kaget karena yang dilihatnya adalah....
Hayoo siapa coba?? Sorry typo, kapan - kapan di next ya!! Makasih..
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Mr.Cold
Storie d'amoreBagaimana jika seorang Bad Girl jatuh cinta sama si cowok dingin? Dan bagaimana jika akhirnya (nama kamu) menjadi rebutan antara Aldi dan Iqbaal. Akhir yang tak dapat diduga oleh semua orang menjadi kisah mereka disini. "Gue harap bersama lo itu buk...