Ternyata oh ternyata tak terasa waktupun berjalan begitu cepat. Kini sedang dilakukan ulangan kenaikan kelas.
(Nama kamu) duduk dengan Ari si ketua OSIS. Dari tadi, (nama kamu) diam tak bergeming. Tumben, biasanya juga heboh.
'Kok soalnya susah semua sih. Kenapa coba gak ada soal yang kayak anak SD, seperti manusia terbuat dari apa? Gituh atau apalah yang bikin gue gak pusing. Gue mesti nyontek nih' pikir (nama kamu).
Aldi yang satu ruangan dengan (nama kamu) sedari tadi hanya memperhatikan (nama kamu) yang entah sedang berpikir apa.
Yap, Aldi satu ruangan dengan (nama kamu) sementara Iqbaal dengan Salsha.
(Nama kamu) pun akhirnya memulai aksi mencontek nya. Ia melirik Ari dan menyenggol sedikit bahunya.
"Apa?" tanya Ari suara nya hampir tak terdengar, tetapi masih bisa terdengar oleh (nama kamu).
"Kak jangan judes gitu kek" ucap (nama kamu) sama - sama berbisik.
"Ckk.. Iya apa?" tanya Ari sedikit melembut.
"Liatin jawabannya Bella dong!" suruh (nama kamu).
"Hah?" tanya Ari tak percaya dari awal sih ia sudah menduga kalau (nama kamu) itu bener - bener bad. Ternyata emang bener.
"Ih, liatin jawabannya Bella" jawab (nama kamu) mengulangi pertanyaannya.
"Harusnya kamu itu belajar supaya bisa jawab soal nya" ucap Ari menyindir (nama kamu).
"Ih males dah. Belajar itu melelahkan tau gak" ucap (nama kamu).
"Ya begitulah kalau orang yang males" ucap Ari.
"Ih udah cepetan tengok punya Bella!" perintah (nama kamu).
Ari tak bergeming. Ia memasa bodokan cewe yang sekarang mengomel dengan bisikan mautnya.
"Brugghh"
(Nama kamu) memukul meja dengan keras. Semua orang terlonjak kaget dan meliriknya."Ada apa (nama kamu)? Apa ada masalah dengan soalnya?" tanya guru yang sedang mengawas.
'Iya tuh. Soalnya susah semua' batin (nama kamu).
Padahal kan soalnya itu tentang nabi Adam mengapa diturunkan ke bumi.
"Eh, enggak kok bu, tadi ada nyamuk di meja nya berisik banget jadi saya pukul" ucap (nama kamu) ngelantur.
Guru pun hanya menggeleng - gelengkan kepalanya. Ia sudah tau bagaimana sikap (nama kamu). Catatan di BK juga memang juaranya.
"Kak, kalau lo gak liat tuh jawaban Bella. Pulang sekolah gue ajak berantem lo" ucap (nama kamu).
Ari menelan ludahnya. Ia melirik sekilas ke arah cewe yang menurutnya psycopath itu. Ia pun kembali mengerjakan jawabannya yang sempat tertunda.
"Kak?"
"Kak Ari?"
"Kak Ari ganteng deh"
"Ck. Berisik. Gue tau gue ganteng" ucap Ari yang risih dengan (nama kamu).
"Ayo dong Kak" ucap (nama kamu) menggoyangkan pundak Ari.
"Diem lu. Gue laporin ke guru dah" ancam Ari.
(Nama kamu) pun kiclep. Bukannya ia takut, tapi ia gak mau cari masalah saat ulangan.
Aldi yang sedari tadi telah selesai dengan jawabannya pun terus memerhatikan (nama kamu) yang kini pucat pasi. Jarak antara (nama kamu) dan Aldi itu ujung barisan pertama sebelah kanan Aldi. Dan ujung barisan kedua sebelah kiri (nama kamu). Jadi, Aldi hanya perlu memutar kepalanya sedikit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Mr.Cold
RomanceBagaimana jika seorang Bad Girl jatuh cinta sama si cowok dingin? Dan bagaimana jika akhirnya (nama kamu) menjadi rebutan antara Aldi dan Iqbaal. Akhir yang tak dapat diduga oleh semua orang menjadi kisah mereka disini. "Gue harap bersama lo itu buk...