Amnesia

3K 167 9
                                    

Bruukk....Awww.... Seorang namja nampak sedang meringis sembari mengelus punggungnya yang baru saja menyentuh tanah secara kasar.

"Omo....Kim Bum Oppa....apa yang terjadi?" tanya kekasih sang namja panik sementara Kim Bum hanya tertawa malu.

"Untuk Apa lagi kau tanyakan? Bukankah dia sudah terbiasa seperti itu..."ujar Ara sepupu Kim Bum yang sedari tadi bersama Kim Bum namun nampak tidak mengkhawatirkan Kim Bum karena Kim Bum yang terbiasa jatuh karena kecerobohannya.

"Hehe....Oppa hanya terlalu bersemangat Sso-ya..." ucap namja berusia 25 tahun itu sementara sang kekasih hanya mendengus kesal dengan kecerobohan namjanya itu yang selalu membuatnya khawatir. Kim Bum merupakan namja yang selalu ceria dan bersemangat, namun kekurangannya ialah dia sangat ceroboh.
Kim Bum baru saja pulang dari mengambil barang-barang bekas seperti botol, kertas koran/majalah, plastik bungkus pewangi, ember, atau segala sesuatu yang bisa di daur ulang.

Kim Bum memiliki usaha yang Ia bangun sendiri yaitu usaha membuat kerajinan dari barang bekas. Ia memulai usahanya itu 6 tahun yang lalu saat kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan. Saat itu Kim Bum baru lulus SMA dan tidak memiliki pekerjaan sementara keluarganya hanya keluarga biasa yang hidup dari gaji ayahnya yang hanya bekerja sebagai petugas keamanan sebuah perusahaan. Sehingga ketika Ayahnya meninggal Kim Bum menjadi kesulitan menjalani hidup. Apalagi kini Kim Bum hidup di negeri China baru setahun ini sehingga Ia cukup kesulitan berkomunikasi. Sebagai lulusan SMA Ia hanya bisa bekerja sebagai office boy atau pelayan. Semua orang senang dengan keceriaan dan semangat Kim Bum, namun sifat Kim Bum yang ceroboh membuatnya selalu dipecat dalam pekerjaannya tidak sampai 3 hari bekerja.

Sadar dengan kekurangannya, Kim Bum berniat membuat usaha sendiri. Belajar dari keluarganya yang selalu berhemat dan memanfaatkan segala sesuatu yang ada sehingga Kim Bum berfikir untuk memanfaatkan barang bekas yang tidak terpakai. Tanpa perlu modal besar, Kim Bum akhirnya bisa membuat berbagai kerajinan yang cantik dan menarik banyak peminat hingga akhirnya Ia bisa memiliki sebuah toko dan beberapa pekerja.

Cupp

"Aku baik-baik saja....Kim Bum mencium pipi So Eun saat So Eun membantunya berdiri untuk membuat So Eun tidak sedih.

"Arraseo....kenapa Oppa selalu ceroboh?" ucap So Eun masih kesal karena kecerobohan namjachingunya itu.

"Hehe....mianhe Chagi..."ucap Kim Bum lagi sembari memeluk So Eun.

"Sudah cukup bermesraannya....Ayo kita bawa barang-barang itu...."ujar Ara mengambil sebuah kantong plastik besar yang tadi Kim Bum bawa. Kantung plastik itu berisi botol, kertas atau barang bekas lainnya yang bisa mereka daur ulang. So Eun pun membantu Ara karena plastik itu cukup besar dan berat. Kim Bum menyusul dengan membawa sebuah kantung plastik seperti ayang Ara bawa. Dengan susah payah akhirnya So Eun dan Ara berhasil membawa kantung besar itu ke lantai 2. Tempat yang mereka tempati merupakan ruko lantai dua sederhana yang terdiri dari 3 kamar, 2 kamar di lantai 2 sedangkan 1 kamar di lantai 1. Lantai satu merupakan tempat yang mereka jadikan sebagai toko untuk memajang barang produksi mereka sedangkan lantai dua untuk tempat bersantai dan membuat kreasi kerajinan.

"Oppa....berhati-hatilah..." ujar So Eun kepada Kim Bum saat Kim Bum kesulitan menaiki tangga dengan membawa plastik besar.

"Ne....Chagia....huft" Kim Bum pun bisa bernafas lega saat akhirnya sampai di lantai dua. Namun saat Ia ingin beristirahat di sofa, Ia justru terpeleset sebuah botol dan akhirnya terjatuh dilantai.

One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang