"Mau sampai kapan Kau bersikap seperti itu sama Kim Bum?...."
"Entahlah... Mungkin sampai Dia menyerah..."
"Apakah sikap Kim Bum belum menunjukkan keseriusannya?..."
"Serius bukan berarti tidak akan berkhianat..."
"Kalau begitu tidak akan ada yang bisa memastikan seseorang tidak akan berkhianat... Lalu Kau akan seorang diri terus?..."
"Mungkin... jika itu bisa menghindari dari rasa sakit..."
" Kau yakin Kau hanya akan tersakiti jika dikhianati?... Apa Kau tidak akan merasa sakit saat Dia benar-benar menyerah?... Apa Kau tidak akan merasa sakit saat Dia bersama wanita lain?..."
". . . . . ."
"Kau tahu apa yang paling menyakitkan?... Yaitu penyesalan saat Kau sudah kehilangan orang yang benar-benar mencintaimu dan sangat memperjuangkanmu..."
So Eun menghela nafas dan hanya bisa terdiam mengingat percakapannya 2 hari yang lalu dengan Kyuhyun. Tepat sehari sebelum kepergian Kim Bum. Dan sekarang So Eun hanya bisa manahan tangis seorang diri. Mungkin ini maksud Kyuhyun tentang rasa sakit karena penyesalan.
So Eun akui semua yang Kyuhyun katakan benar. Kim Bum sudah menunjukkan keseriusannya. Walau yang Kim Bum ketahui bahwa So Eun melupakan hubungannya dan hanya mengingat Kyuhyun sebagai kekasihnya saat ini, namun Kim Bum tetap berusaha mendekatinya dan menunjukkan perasaan cintanya pada So Eun.
Kyuhyun juga sudah menjelaskan tentang alasan Kim Bum mencium Yoona, yaitu hanya untuk membuat So Eun tidak merasa bersalah jika So Eun mengakhiri hubungannya dengan Kim Bum. Namun ingatannya akan nasib Ibu, bibi dan sahabatnya membuatnya takut untuk menjalin hubungan dengan Kim Bum. Apalagi sesungguhnya Ia mencintai Kim Bum, sehingga jika suatu saat nanti Kim Bum mengkhianatinya maka So Eun yakin bahwa So Eun pun akan mengalami sakit dan kehancuran seperti Ibu, Bibi dan sahabatnya.
So Eun berusaha untuk melupakan tentang Kim Bum dengan fokus pada pekerjaannya, namun ketika sampai rumah dan tidak ada apapun yang ia kerjakan, maka So Eun akan kembali mengingat Kim Bum juga rasa sakit karena Kim Bum pergi.
~o0O0o~
3 hari berlalu, dan akhirnya So Eun kalah. Tubuhnya kalah oleh rasa sakit yang menyesakkan dadanya. Memikirkan Kim Bum membuatnya sering melamun, lupa makan dan banyak pikiran hingga akhirnya berdampak pada kesehatannya. Kesehatannya menurun dan akhirnya Ia pingsan dan di bawa ke rumah sakit oleh keluarganya.
"Bagaimana perasaanmu?..." Tanya Ara ketika menjenguk So Eun.
"Perasaan apa?..." Lirih So Eun.
"Tubuhmu sudah lebih baik?..." Jawab Ara setelah menghela nafas prihatin.
"Masih lemas...." Jawab So Eun tak bertenaga.
"Ck.... Kau sudah menghubunginya?..." Tanya Kyuhyun sedikit geram.
"Siapa?..." Tanya So Eun seperti berpura-pura tidak mengerti maksud Kyuhyun.
"Tidak usah berpura-pura... Sampai kapan Kau mau seperti ini?... Berpura-pura kuat dan menyembunyikan semuanya... padahal Kau sebenarnya menderita..." Ucap Kyuhyun kesal.
"Nanti Aku akan baik-baik saja... lagipula Dia sudah menyerah dan pergi... Aku terlambat..." So Eun berucap lirih kini dengan mata terpejam karena mulai kembali merasakan sakit kepala.
Cklekk
"Dokter Go... sudah waktunya membuka praktek... " Suster yang baru masuk mengingatkan jadwal Ara untuk menerima pasien. Ara pun langsung keluar bersama suster meninggalkan 3 orang di ruangan itu.