Kini semua menjadi Jelas

79 0 0
                                    

suatu siang, tanpa sebuah firasat apapun, ada sebuah friend request di media sosial,yang seketika membuat aku kaget, speachlees, blank, atau apalah. Teman kelas 10 memberi kabar, Kemal mencariku, dia meminta kontakku dan Kemal sendang menunggu approve pertemanan di jejaring social, itu adalah Kemal. Kemal teman sekolah dulu, Kemal cinta pertama yang kandas......

Rasa sakit yang pernah terpendam itu kemudian bak dikucur dengan air cuka, perihnya mulai terasa menyayat, mewajibkanku untuk mengingat luka dan cerita yang pernah terpotong itu.

Yah, masih terasa sedikit sakit ketika mengingat sosok Kemal. Kemal adalah orang yang pertama kali membuat luka dalam hatiku.

Dengan sedikit kelegaan dan kerelaan,Akupun siap berkomunikasi dengan Kemal untuk menyelesaikan cerita yang terpotong, untuk mendapatkan sebuah jawaban dari pertanyaan yang tak pernah kudapat, untuk sebuah keputusan, kenapa Kemal pergi tanpa pesan dan keputusan.

Kamipun menyelesaikan segala rasa kecewa, sumpah serapah yang dulu pernah ada, diganti dengan sebuah pernyataan maaf, keikhlasan, dan menyelesaikan yang belum selesai. Rasa sakit yang pertama kali aku rasa, kini aku relakan untuk melupakan dan memaafkan.

Meski kini aku sedikit banyak memahami kenapa Kemal pergi waktu itu, setelah bertahun tahun lamanya, aku yang selalu menyalahkan Kemal dan Kemal pun selalu menyalahkanku sehingga dia memutuskan untuk pergi.

*

Siang penuh kelagaan ini membuat cerita samar itu menjadi jelas.

Kemal pernah datang ke Jogja kala itu, Setelah seminggu dia menghilang kemudian dia datang kejogja hendak menemuiku, tapi tak pernah bisa bertemu denganku.

Ada sedikit usaha memang, untuk membuat aku dan Kemal saling membenci dan melupakan.Ada semacam aksi tikung yang dilakukan seorang teman dengan teman lainnya.Ya, kala itu Yovan melarang Kemal bertemu denganku.Segala upaya Yovan lakukan agar ceritaku dengan Kemal menjadi setengah cerita,dan terpotong.

Yovan selalu bilang, Kemal tidak pernah serius denganku, karna aku adalah semacam obyek taruhan mereka dan Yovan juga berkata dengan Kemal bahwa sebenernya hati ku untuk Yovan bukan untuk Kemal, aku sengaja menerima Kemal karna aku melihat Ika beg...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yovan selalu bilang, Kemal tidak pernah serius denganku, karna aku adalah semacam obyek taruhan mereka dan Yovan juga berkata dengan Kemal bahwa sebenernya hati ku untuk Yovan bukan untuk Kemal, aku sengaja menerima Kemal karna aku melihat Ika begitu mencintai Yovan.

Kini aku tak ingin lagi berandai andai atas kisah yang telah lalu, kini hanya bisa memafkan dan memahami kisah lalu ini.

Aku Kamu dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang