Capt bonus

872 79 9
                                    

suasana pagi ini menjadi tak biasa kicauan burung tiba tiba terdengar merdu tapi miran malah terbangun tak bisa melanjutkan kisah bahagianya dialam lain. tangannya mengudara melepaskan sisa kepenatan semalam merenggangkan beberapa otot otot sendi yang bekerja keras selama ini, melakukan pemanasan kecil di tempatnya.

Gadis itu mengusap pelan kedua mata sebelum pada akhirnya sepasang bola mata itu menemukan sosok yg tengah berbaring disampingnya membenam dalam selimut putih tebal yang satu bersama nya.

sosok itu seperti sosok baru sosok yang baru datang kedunia, bersih seperti tk pernah mencicip dosa.
miran meluangkan tiga menitnya untuk sekedar menatap laki laki pucat yang tengah terlelap itu, kali ini dia menemukan satu hal baik dari yoongi.

buru buru dihapus nya rasa kagum itu dari pikiran yg mulai merangkak jauh, yoongi tk akan senang jika tau bahwa dirinya tengah ditatap seperti itu. maklum pemandangan seperti ini jarang terlihat oleh miran mengingat yoongi tk pernah pulang kerumah sebelumnya, selalu menghabiskan malamnya diluar bersama wanita lain, tapi kali ini dia tak melakukan rutinitas malaman itu, apa karena dia bosan atau sudah kehilangan mainannya setelah berita di surat kabar kemarin entahlah miran pun tk ingin ambil pusing, baginya lelaki itu mau pulang atau tidak bukan urusanya.

Miran memilih menyibukkan diri dengan hal lainnya meraih ponsel pada meja jati disampingnya hanya untuk sekedar mengulur waktu karena terlalu awal untuk bersiap, masih ada sekitar satu jam lagi untuk memulai agenda nya pagi ini.

saat mengusap kunci layar ponsel miliknya puluhan pemberitahuan pesan masuk dari berbagai nomor tk dikenal padahal dia hanya memberikan nomornya pada satu orang selebihnya entah datang darimana, bukanya ia tak ingin membalas hanya saja ia tak ingin keramahannya berbalik merepotkan, akan ada manusia yang mengambil kesempatan pada kebaikan hatinya nanti, jadi cukup sekian saja respon nya ia tak ingin memulai suatu hubungan pertemanan seperti yang sudah sudah. jarinya melesat cepat membuka pesan masuk yang baru saja diterima. jantungnya tiba tiba berdetak lebih cepat dari sedetik yang lalu saat nama jimin muncul pada layar paling atas

jimin : selamat pagi miran ku :)
kau akan bekerja kan pagi ini?

wajah gadis itu memerah sesaat jarinya kelu tak dapat mengetikkan apapun pada papan tombol ponsel miliknya.

kata kata miranku membuat dia tak membutuhkan kupu kupu ketika kata kata seperti itu bisa lebih hebat dari satu kebun binatang. tak ingin jimin menunggu lama dengan cepat ia mengirimkan balasan pesan singkat itu

miran: kau meniru kata kataku

jimin: memangnya kau saja yang bisa?, aku juga bisa mengklaim bahwa kau itu milikku

demi tuhan balasan itu hampir membuatnya meloncat dari tempat tidur kalau tidak mengingat ada seekor singa tengah berbaring di sampingnya.

miran : oppa kau sedang menggoda isteri orang

jimin : apa perduliku? kalau perlu kirim salam hangat dariku untuk suami mu itu kau belum menjawab pertanyaanku..

miran : pertanyaan yang mana?

sebenarnya miran tahu jawabannya, tapi demi meperpanjang sesi ini apapun ia lakukan.

jimin : kau bekerja kan hari ini?

miran : mungkin..

Dark SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang