06(2)

854 86 17
                                    

23:56 kst,soul (kediaman keluarga min)

"Kau pikir kau akan pergi kemana malam malam begini dengan gaun seperti itu?" bentak pria itu dengan suara berat khas nya.

"Bukan urusanmu" jawab wanita menjadi lawan bicara nya itu,wanita itu sukses membuat yoongi naik darah

"Apa kepalamu terbentur sesuatu atau semacamnya? kau lupa dengan siapa kau bicara nona miran ?" tanya yoongi dengan mengepal kedua tangan nya menampakkan urat urat besar yang timbul.

Kali ini yoongi naik pitam dibuatnya bagaimana tidak istri nya pergi larut malam begini dimalam pertama mereka hanya karena menerima telepon penting,sepenting itukah sampai dia harus pergi larut malam begini

"Jangan mengingatkan tentang posisiku,meski kau suamiku ada hal yang harus kusimpan sendiri dan aku tak perlu mengatakan apa pun tentang itu!" balas miran nyaris tak sanggup menahan tangis

"Baiklah jika itu maumu aku akan ikuti permainan ini, tapi jangan lupa akupun punya aturan main nya. Selangkah saja kau keluar dari ruangan ini maka perang yang sesungguh nya benar benar akan dimulai..." jawab yoongi mendaratkan tubuh nya di kasur king size mereka

Tetapi wanita itu tak perduli dengan ancaman suaminya ia tetap akan pergi dan tak perduli dengan apa yg sedang ia pakai sekarang.Baginya sekarang yang terpenting adalah kondisi ibu nya sedang mensayat sayat tubuh nya sendiri dirumah sakit. Ya kondisi ibunya akhir akhir ini makin parah dia sering mengamuk dan melukai dirinya sendiri.

Dia melangkah keluar dari kamar mereka,semua orang sudah tidur,tak ada aktifitas lagi dirumah. Para pelayan pun sudah di kamar mereka masing masing. Miran mengambil kunci mobil yg tergantung dan berjejer rapih diruang kunci, dan pergi memacu laju kendaraan nya. Dia benar benar tak perduli dengan apa yg akan terjadi setelah ia kembali dan tak mau ambil pusing dengan perkataan yoongi tadi.

Miran berlarian dengan gaun nya yg sudah sedikit merosot pada bagian bahu dilorong rumah sakit yang gelap karena memang jam besuk sudah habis.

"Miran,kenapa kau kemari?" ucap dokter kim bangkit dibalik meja kerjanya
"Bagaimana kedaan ibu?" tanya miran setengah terengah
"Ibumu sudah diberi suntik penenang dan sudah tidur sekarang" jawab dr.kim yg mencari sesuatu untuk menutup tubuh nya yg sedikit terekspos

''Apa aku bisa melihat nya?"
Dokter kim diam dan menyelimuti tubuh gadis itu dengan sehelai selimut kecil "sebentar mungkin tak apa" jawab dr kim jalan mendahului miran

"Kondisi nya benar benar buruk" ucap dokter kim menatap tubuh ibu miran yg meringkuk diatas kasur nya
"Aku akan menginap" ucap miran sambil membelai lembut pucuk kepala ibunya itu

"Tidak miran,jangan lakukan itu,untuk apa melakukannya
Pulanglah pasti suami mu sedang menunggu" pinta dr.kim menarik tangan miran pelan

"tidak, aku hanya ingin ibu melihatku saat dia bangun nanti agar dia tahu bahwa masih ada aku bersamanya kami akan melewati ini bersama sama" jawab miran pelan dengan sepasang bola mata yg memandang wajah pucat dan tubuh penuh luka dihapannya.

"Ibumu masih dalam masa sulit miran baginya hanya ayahmu yang paling berharga tak perduli seberapa keras usahamu ia masih belum dapat menerima kenyataan nya,pulang lah miran pikirkan dirimu,lagipula aku menelpon tidak untuk menyuruhmu datang aku hanya memberi tahu kondisinya itu saja. Aku akan menghubungi mu jika kondisinya sudah membaik barulah kau bisa datang.
Ucap dokter kim sambil menepuk pelan bahu miran

Jika dokter kim berkata begitu maka miran tak dapat menolak karena ia percaya kepada dokter kim,dokter kim adalah orang kepercayaan nya setelah jimin

Miran pulang dengan perasaan hati yang berkecamuk ia tak tega meninggalkan ibunya,disisi lain ia teringat kata kata yoongi tadi, ia juga merasa bersalah karena terlalu kasar pada yoongi biar bagaimanapun yoongi sudah banyak membantu perusahaannya dan keluarga yoongi mereka sangat baik.
Namun miran mempunyai prinsip sendiri dalam hidupnya bahwa dia tak suka menceritakan masalah nya pada siapapun termasuk suami nya. Baginya semua orang punya masalah mereka masing masing, lalu kenapa harus menceritakannya pada orang lain, masalah mu itu urusanmu jangan libatkan orang lain. Kata kata itu selalu terbesit di kepala nya saat dia ingin menceritakan masalah nya pada orang lain

Sehingga lama kelamaan itu sudah menjadi bagian dari dalam dirinya.

Tepat pukul 2:22 dini hari kst, miran pulang dan kembali kekamarnya, ternyata yoongi sudah menunggu nya di mini bar dengan segelas wine di tangannya '' kupikir kau bermalam disana" ucap yoongi dengan senyum miring.

Namun miran tak menggubris dan malah berjalan melewati yoongi, itu membuat yoongi kesal dan menarik kasar tangan istrinya. "Ada apa denganmu?" ucap miran yg sedikit meringis kesakitan karena cengkramannya terlalu kuat.

Yoongi tak menjawab malah menarik miran dengan paksa dan menghempaskan wanita itu ke kasur disusul tubuhnya yg menindih miran "kesabaranku sudah habis sayang" ucaap yoongi dengan jemarinya memainkan helai rambut miran.
"Menyingkir !"berontak miran yang mendorong dada yoongi dengan kedua tangan nya

"Kenapa? Kau khawatir karena dirimu sudah tak perawan lagi?" ketus yoongi " jaga bicaramu tuan min" potong miran yg masih berusaha meloloskan diri

"Kalau begitu biar aku membuktikanya malam ini" tanpa aba aba yoongi mulai menjelajahi tubuh miran mulai dari titik atas bagian lehernya dan mulai menjalar
'Plakk'...
Tangan halus miran sukses mendarat dipipi yoongi
''Kumohon aku belum siap melakukannya denganmu" pinta miran pelan karena ada sedikit penyesalan darinya

"Jika dengan lelaki itu maka kau akan siap bukan?" ucap yoongi dengan nada yang sedikit meninggi dan langsung bangkit dari tubuh miran berjalan menuju mini bar kamar

''Siapa yang kau maksud?" tanya miran bangun dari baringnya sambil membenarkan gaun yang sudah hampir lolos dari tubuhnya akibat ulah yoongi "Siapa lagi kalau bukan jimin lelaki yang kau panggil oppa itu,Kalian juga tinggal bersama , jika aku adalah dia kau dengan senang hati memberikan tubuhmu bukan? Ternyata aku membeli sebuah barang bekas sahut pria itu dengan menenggak segelas wine di tangannya

"Kami tk tinggl bersama,hanya saja dia memang sering berkunjung, aku perempuan yg bisa menjaga harga diriku,tk mungkin aku melakukannya dengan lelaki lain"

Cih! Desis yoongi sembari meletakkan gelas nya berjalan mendekati miran dengan refleks gadis itu mengambil langkah mundur ke belakang. "Kau dan harga dirimu itu membuatku muak" bisik yoongi ditelinga wanita nya lalu berbalik pergi.

"Kau mau kemana?" pekik miran ragu

"Jika aku tak mendapatkan kepuasaanku disini maka aku akan mencarinya ditempat lain" kata yoongi tanpa menoleh berlalu pergi

Demi tuhan kata kata yoongi seperti ribuan paku yg menghujam tepat di dadanya untuk beberapa detik ia merasakan sesak yang teramat, semua hal tentangnya di media ternyata benar,untuk pertama kalinya dia diperlakukan serendah ini oleh seorang lelaki , tak habis pikir dengan jalan pikiran suami nya ituu
Tapi sekali lagi dia harus bertahan karena ini keputusanya maka dia harus siap dengan konsekuensi nya..


Hay hay i'm back sorry update nya agak lama:D btw selamat hari raya kurban bagi yg merayakan and happybday buat maknae kita ku kasih love untuk para jungkook stan ;))) *eh blm tgl 1tapi,yasudah lah ya ... Biar aku jadi orang pertama yg ngucapinn

Vomment nya berharga loh... Thanks :* <3

Dark SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang