I Wanna Break Up With You

6.1K 412 17
                                    


Ckittt.................................

Hinata hanya bisa mengencangkan sabuk pengamannya benar-benar ada bakat pembalap dalam diri Naruto. Mungkinkah Naruto sedang emosi padanya ia benar-benar takut setelah membohongi Naruto

"Naruto-kun pelan-pelan aku takut"ucap Hinata lirih

"KUSOO"umpat Naruto ketika mobilnya tidak sempat lolos dari lampu merah

Hinata meremas jarinya sendiri satu sama lain untuk menenangkan dirinya yang ketakutan

"Naruto-kun ja-jangan marah, Kiba-kun hanya temanku saja dia baru pulang dari LA jadi aku menemaninya"ucap Hinata terbata-bata

"sudah jangan bahas itu"

Hinata benar-benar muak dengan sikap Naruto jadi laki-laki itu benar-benar tidak peduli tentangnya setelah ia susah payah memberanikan diri untuk berbicara jujur tetapi Naruto menganggap biasa masalah ini seakan tidak masalah jika Hinata selingkuh sekalian ataukah Naruto memang tidak pernah merasa cemburu

"aku benci"

ucapan Hinata memanglah pelan tetapi masih bisa Naruto tangkap

"ya bencilah aku sepuasmu"

"kau apa tidak merasa sedih atau kecewa melihatku dengan Kiba-kun?"tanya Hinata

"kau bilang dia hanya teman untuk apa aku kecewa"jawab Naruto datar

'Naruto-kun benar-benar ga cemburu'batin Hinata

"kau sama sekali tidak kawatir tentangku Naruto-kun"

Naruto yang semula kebut-kebutan dengan mendadak mengerem mobilnya hingga tubuh Hinata yang mungil tertarik ke depan hampir ia menjerit lalu Naruto mengubah kecepatannya menjadi sedang

"Hinata dengar jangan seperti anak kecil. aku tidak akan marah meskipun kau bersama Kiba Kiba itu dan terserahlah apa yang akan kau lakukan padanya aku tidak akan marah, tapi jika kau berbohong padaku apalagi demi laki-laki lain holy SHIT Hinata, kau menginjak injak harga diriku. Kau tidak menghargaiku sebagai seorang laki- laki"

"Naruto-kun juga lebih memilih Sakura-san untuk diajak ke pesta couple bukankah Naruto juga tidak menghargaiku sebagai seorang wanita bahkan seluruh murid KHS pun tau kalau aku ini pacarnya Naruto-senpai dan aku sama sekali tidak akan marah jika orang lain bilang aku ini bodoh melihat pacarnya sendiri selingkuh terang terangan"

"SHUT UP!! Sudah aku katakan sejak awal Sakura hanyalah teman hanya teman. Cemburumu benar-benar kekanak-kanakan kalau kau masih tidak suka dengan perlakuanku pada Sakura baiknya kau menyerah saja padaku. Apa kau tidak kasihan melihat Sakura yang tinggal dengan susah payahnya mencari uang untuk kelangsungan hidupnya, dia butuh teman Hinata mengertilah"

Hinata terpaku seakan darahnya tidak mengalir. Naruto menyuruhnya untuk menyerah padanya berarti dengan kata lain ia baru saja diputuskan oleh Naruto tetapi kata-katanya sangat ambigu membingungka.

"aku mengerti hal itu Naruto-kun tetapi tidak untuk merampas kekasihku aku bisa melihatnya dia masih sangat mengharapkan mu dia mencintaimu"

"KUSO KAU BISA BISANYA MENUDUH SAKURA SEPERTI ITU APA KAU TIDAK BISA LIHAT PERJUANGANNYA UNTUK KEHIDUPAN SELANJUTNYA KAU YANG HIDUP MEWAH MANA TAU HAL SEPERTI ITU"

Air mata meluncur lolos dari matanya. Baru kali ini Naruto membentaknya demi seorang Sakura. Ia menunduk dalam sambil menahan isak nya.

"putuskan aku Naruto-kun"ucap Hinata lirih.

Deg

"diamlah"

"putuskan saja aku Naruto-kun aku mohon jangan menyiksa batinku seperti ini"

Painful Love (Lengkap) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang