I Won't Lose

5.4K 299 10
                                    

Aku terlalu mencintainya dan terkadang aku merasa bodoh karena terus cinta dengan rasa sakit.

💕

Happy Reading!!
Tekan Bintang!!











Naruto menatap laki-laki yang berada disebelah Hinata dengan pandangan sulit diartikan dan saat pandangannya beralih pada anak kecil yang digandeng Hinata, ia merasa sesak dan seakan bayangan akan masa depannya dengan Hinata runtuh seketika.

“maaf Hinata-chan tapi dia siapa?”tanya laki-laki bersurai putih itu heran karena dipandangi Naruto begitu intens

“dia adalah-”sebelum Hinata menjelaskan tapi Naruto memotong penjelasannya

“kau siapa?”potong Naruto

“ok perkenalkan saya temannya Hinata, nama saya Toneri Otsutsuki”ucap laki-laki itu sembari mengulurkan tangannya.

Bukannya menerima jabatan tangan dari laki-laki bernama Toneri itu tapi Naruto malah terdiam sambil mengerutkan alisnya.

‘ga mungkin kan Hinata hamil duluan?tapi kenapa dia bilangnya teman’ batin Naruto keheranan

Mengerti laki-laki bersurai kuning ini tak menerima jabatan tangannya lalu Toneri pun mengangguk ngangguk sambil meletakkan tangannya kembali ke saku celana.

“lalu dia anakmu Hinata?”tunjuk Naruto pada bocah laki-laki yang memandang nya dengan tatapan polos

“memang nya kenapa kalau dia anak ku?”tanya Hinata balik

Naruto mendesis tak suka mendengar pertanyaan balik Hinata.

“kau tega sekali Hinata, selama ini aku menahan diriku dengan gadis lain dan kau sendiri malah dengan laki-laki ini”ucap Naruto sembari menatap Toneri tajam dan Toneri hanya bisa menatap Naruto dengan keheranan.

“kenapa harus ditahan? Kau bisa mengencani salah satu dari mereka”

Naruto tersulut emosi mendengar perkataan Hinata

“karena aku mencintaimu!tak peduli aku mengatakan di depan pria ini dan anakmu”ucap Naruto lantang

Hinata tak habis fikir dengan kenekatan yang Naruto lakukan.

“ok sebentar ya menyela pembicaraan kalian”

Baik Hinata dan Naruto yang masih memandang satu sama lain dengan pandangan yang beradu tajam lalu mereka sama sama menoleh ke Toneri.

“Rei-Kun kau tunggu di mobil ya!”printah Toneri halus pada anaknya dan anak laki-laki itu mengangguk sambil berlari kecil menjauhi pembicaraan para orang dewasa.

“baiklah pasti disini ada titik kekeliruan ehm jadi anda pasti mengira anak itu adalah anak saya dengan Hinata kan? Itu salah besar karena anak saya itu adalah anak saya dengan mantan istri saya”jelas Toneri sambil memandang bergantian antara Hinata dan Naruto.

Seakan ia mendapat oksigennya lagi, Naruto lega seketika dan tersenyum senyum sendiri sampai Hinata yang melihat ekspresi Naruto jengah disana.

“pasti kau sudah gila”ucap Hinata sambil memandang Naruto datar.

“YOOOSSSSHH melegakan sekali mendengarnya hmm Hinata Hyuuga aku sangat sangat sangat mencintaimu”ucap Naruto sambil tersenyum

Muka Hinata memerah bukan karena pernyataan Naruto tapi karena dirinya yang menjadi pusat perhatian orang-orang yang berada disana. Toneri hanya menggaruk kepala belakangnya meskipun tidak gatal.

Painful Love (Lengkap) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang