Painful Love (Lengkap)

I Can't Meet Someone Else

Jadilah pembaca yang baik dengan meninggalkan jejak!
☜☆☞

Happy Reading!!

Bagaimana pun terlalu mencintai itu tidak baik karena resiko dari cinta sepihak bukan hanya perkara kecil
🍃

.
.
.

.
.
.

07.00 am. Sunday.

Hinata menghidupkan handphone nya untuk sekedar melihat jam.

Masih duduk di dekat jendela sambil memeluk lututnya disana.

Hinata POV.

Dosa tidak jika kau ingin memutuskan hubungan mu tapi perasaan nyatanya masih sangat mencintainya.

Begitulah aku, layaknya orang putus asa dan terus memandangi salju sambil mendengarkan lagu ballad seperti biasanya.

Mengingatkanku pada cinta sepihak yang membuatku mengerti

Dan Faktanya dalam cinta sepihak, pihak yang paling besar mencintai malah akan dirugikan.

Membuatku menggeleng sambil tertawa pahit, bisa-bisa nya ketika aku terus-terusan disakiti tetapi aku sendiri malah masih mencintainya.

Mulanya hanya halu ku saja tapi suara bariton nya terus terngiang lalu membuatku sadar bahwa itu nyata dia hidup di ingatan ku selalu. Menghantarkan ku pada tindakan ceroboh yang membuat ku tertahan lagi seperti ini.

Karena aku juga begitu sebenarnya tak mampu melepaskan mu layaknya kau memohon tak ingin lepas.

"aku tak mau putus"

Suara itu muncul lagi dikepalaku bak kaset diputar ulang tetapi ini membuatku bimbang.

Aku tak bersuara bahkan hingga dia pulang sekitar jam 17.00,kemarin.

Drrttttttt drtttttttttttttt

Getaran di telpon genggamku, membuat ku segera menjawab panggilan itu dan sekilas ku lihat sang penelpon adalah ayah ku.

"Selamat pagi,Tou-sama!"

"Pagi Hinata-chan! Bagaimana keadaan mu?, kata Kakashi-sensei kau dipulangkan karena sakit"tanya ayah ku dengan suara tegas nya tapi tersirat kekawatiran

"tou-sama tidak usah khawatir karena saya sudah sangat mendingan sekarang"jawab ku meyakinkannya

"kemarin kau sampai pingsan jadi sebaiknya hari ini kau istirahat total"

"baik tou-sama"

"ya sudah tou-san tutup, kau jangan lupa meminum obatmu"

"baik tou-"

Tut tut tut tut

Sebelum aku menjawab panggilannya tetapi ayahku sudah mengakhirinya.

Aku hanya bisa menghela nafas setidaknya beliau peduli pada ku meskipun beliau sangat sibuk dan jarang dirumah.

Greg

"nee-chan"

Aku mengalihkan perhatianku pada seseorang yang langsung masuk ke kamarku, ternyata itu Hanabi. Adik perempuan ku.

"ya Hanabi-chan ada apa?"tanyaku

"Hinata-nee dicari Kiba-nii dibawah"tuturnya yang masih berada di depan pintu.