"Selamat jalan Ayah, terimakasih sudah merawatku dan menganggapku seperti anakmu sendiri." Batin Garry didepan pusara ayahnya. Namanya telah terpatri dibatu nisan dari pualam. Alleen Sidik, ia meninggal 3 tahun yang lalu, ketika usia Garry menginjak 17 tahun dan adiknya, Ghea menginjak usia 14 tahun. Keduanya sudah sama-sama merelakan, toh mereka masih punya seorang ibu yang sangat menyayangi mereka, walaupun ia adalah seorang Tuna Netra. Ibu Verona Patrice seperti itu panggilannya, dahulu adalah seseorang wanita normal, dia melihat dan dia merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama juga kepada Alleen. Dirinya terpaksa hidup menjadi tuna netra sejak Ghea lahir ke dunia. Seseorang yang diduga cinta pertama Verona, tega menyiram air keras disebagian besar wajah Verona, beruntung suaminya cepat tanggap dan menyuruh rekan kepolisian untuk mengungkap kasusnya. Walaupun Bu Vero sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi ketika diperiksa lagi ternyata ia mengalami kebutaan. Mata sipit warisan keluarga mendiang ayahnya pun harus tertutup untuk selamanya. Ia tak bisa melihat lagi, suaminya yang gagah adalah seorang prajurit TNI, jauh sebelum ia memutuskan untuk gantung senjata. Ia menyangkal tudingan miring para rekan kerja, Alleen berujar ini adalah cara terbaik yang bisa dilakukan dan untuk merawat istri tercinta juga dua anaknya yang masih kecil. Sampai akhir hayatnya, beliau dikenal sebagai sosok yang tangguh, dari menjadi seorang prajurit TNI lalu rela mengojek, dagang bakmi, hingga buka restoran bakmi terbesar di Jakarta. Godaan demi godaan dari lingkungan selalu mengiringi langkah Alleen, namun berkat kesetiaan hatinya ia berhasil melewati itu semua lalu hidup bahagia dengan penuh cinta hingga akhir hayatnya.
"Ayah, aku sayang Ayah. Rasanya Ayah masih ditengah-tengah kita."
"Sudahlah Dhek, ikhlaskan Ayah biar dia tenang di alam sana. Ayo kita ajak Ibu pulang serta."
Cerita insaAllah dilanjut besok.. Yoroshiku onegaishimazu
KAMU SEDANG MEMBACA
Methamorphosis
FantasySuatu hari ia bertemu Sang Adik, wajahnya berbinar-binar, seolah-olah hari itu adalah yang paling berkesan dalam 2 dekade kehidupannya. Ternyata dia berhasil mematahkan kutukan jomblo yang banyak dilontarkan oleh teman-temannya. Garry Patrick Sidik...