Grim Reaper

16 0 0
                                    

(3 tahun kemudian)

"Ada apa Mikael?" Tanya Garry, Sebenarnya nama panjang Garry adalah Grim Reaper, nama Garry cuma nama Alternatif saja di bumi, Tuhan memanipulasi otak Orang tua yang menemukan bayi malang Grim Reaper mengapung ditengah banjir jakarta. Sehingga lahirlah Garry (plesetan Grim reaper) dari Campur tangan Tuhan langsung.

"Kau awasi saja dia, sebentar lagi Gorro (nama seorang malaikat Maut) akan datang mengambil hak hidup Ibumu. Ibu yang selama ini mengasuhmu."
Jelas malaikat Mikael. Atasannya didunia malaikat. Sayap putihnya memenuhi seisi kamar Garry. Mikael datang dengan cahaya putih yang menyilaukan mata. Rambut putih dan matanya yang berwarna silver menambah kesan perak di seluruh tubuh transparan itu.

"Kau harus segera membeberkan semua rahasiamu, sebelum semuanya hancur dan Ghea tak akan menjadi milikmu selamanya." Garry menatap heran Mikael. Begitu peduli Mikael pada dirinya

"Lalu apa yang harus kulakukan? Memaksa Ghea mencintaiku itu bukanlah kehendakku. Aku ingin dia mencintaiku tulus, Tuan Mikael."

"Kau telah dijodohkan dengannya, tidak mungkin dia mencintai manusia lain selain dirimu." Suaranya semakin meninggi, sepertinya pemimpin malaikat itu sedang tersulut amarahnya.

"Lalu, bukankah jika dia menikah denganku nanti, aku akan kembali menjadi malaikat maut?." Pertanyaan yang tak perlu ditanyakan terlontar pula.

"Itu sudah ketetapan dari Tuhan Grim Reaper, jika kau tidak menikah dengannya, maka kau selamanya akan menjadi manusia, terlahir kembali, namun juga akan menemui mati. Pikirkan hal ini Grim Reaper"

Cahaya putih berkilau menyilaukan mata, cahaya itu begitu terang dan bersumber dari kamar Ghea yang kecil. Ghea yang saat itu baru kembali dari sekolah, menatap kakaknya panik. Takut terjadi apa-apa dengannya.

"Cahaya apa itu tadi Kak?"

"Oh, ini kakak sedang memperbaiki lampu senter, dan tadi sedikit meledak." Garry yang panik menemukan sebuah senter kecil yang tak kelihatan rusak sebagai alasan logis untuk menjawab pertanyaan adiknya.

"Benarkah? Apa Kakak baik-baik saja?"

"As you see. Kenapa kamu mengkhawatirkanku?"

"Kata siapa? Aku tak peduli. Kakak selalu tak pernah mendukung keputusanku."

"Ya. Mungkin kau masih marah karena aku tak menyetujui hubunganmu dengan Jordan kan? Satu yang harus kamu ingat! Sebaiknya kau jangan terlalu jauh dari ibu yah? Jaga dia baik-baik!"

"Sudahi masalah Jordan Kak. Iya kak, aku pasti akan menjaga Ibu selalu."

******

Siang hari begitu cerah, matahari berselimut awan putih, lukisan alam yang tak bisa dilihat oleh Verona. Kini ia berbaring lemah, seperti maut hampir merenggut nyawanya.

"Bu aku minta tolong, jelaskan semua kebenaran tentang diriku."

"Bagaimana nanti jika Ghea mengusirmu dari rumah Garr." Verona takut jika nanti Ghea mengerti semua kebenarannya maka Ghea tak menerima Garry lagi. Karena Garry tak mungkin menjadi bagian keluarga Sidik. Apalagi posisinya mereka satu kamar. Bukan hal yang aneh kalau Ibu Verona menangkap sinyal perasaan cinta diantara mereka perlahan terjalin.

"Itu tidak akan terjadi."

"Setidaknya ia akan membencimu dan tak mau lagi satu kamar denganmu, ibu bisa apa?"

"Aku bisa tidur di sofa."

"Kakak, Ibu .., aku pulang bawa martabak, Jordan yang membelikanku tadi."

"Kalian seperti sedang membicarakan hal yang serius."

"Seseorang yang selama ini kamu panggil kakak bukanlah kakak kandungmu Ghea. Dan semua yang pernah aku katakan itu benar, aku tak pernah membohongi perasaanku. Aku mencintaimu. Seperti perasaan lelaki biasa pada wanita yang dicintainya, bukan cinta antara adik dan kakak." Terang Garry karena sudah tak sabaran mengatakan segala yang selama ini ia pendam.

"Kau tak bilang akan mengungkapkan perasaanmu Garry?." Tanya Ibu Verona kaget. Ghea pasti akan mengusirnya kali ini.

"Terlambat bu, aku sudah seharusnya mengatakan ini sebelum kami beranjak dewasa. Karena aku menyukai adikku semenjak aku kecil. "

"Dan maafkan aku juga kalau aku sebenarnya adalah sesosok Grim Reaper. Namaku Grim reaper. Garrym Reaper." Lanjut Garry. Tangan Ghea gemetar dan tak terasa menjatuhkan semua martabak coklat kacang yang lezat lalu merelakannya dimakan semut kecil yang  melintas.

Garry pun menampakan wujud aslinya.

To be continued....
Mohon kritik dan sarannya readers .. onegai shimazu..

MethamorphosisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang