Rasa sayang tidak harus diungkapkan dengan sebuah kata
-Alvaro-Renata Pov
Aduh kenapa gue mikirin Alvaro gini sih. Untung aja dia udah pulang jadi jantung gue nggak jadi copot gara - gara deket deket sama dia.
Benerkan dugaan gue kalau Alvaro itu baik, ya walaupun sifat dinginnya nyebelin.
Renata masih duduk di ruang tamu, dan dia mendengar suara telepon rumahnya berbunyi, dan Renata mengangkat teleponnya.
"Hallo assalamualaikum." Renata
"Waalaikumsalam salam sayang ini bunda nak."Bunda
"Iya, Bunda kapan pulang?"Renata
"Besok pagi bunda pulang sayang."Bunda
"Ayee bunda pulang, Renata kangen sama Bunda. Besok Bunda pulang sama ayah?" Tanya Renata
"Bunda juga kangen Renata, Iya sayang besok bunda pulang sama ayah."Bunda
"Oke bun Renata tunggu." Renata
"Udah dulu ya sayang, bunda mau packing barang"Bunda
"Iya bun assalamualaikum."Renata
Yes besok bunda sama ayah pulangg
Renata merasa sangat senang karena ayah dan bundanya pulang. Setalah sekian lama ia menahan rasa rindunya.
⬜⬜⬜
Keesokan harinya Renata sudah siap pergi dengan Abi. Saat di rumah Alvaro kemarin Abi sudah berjanji akan menceritakan tentang sakit yang di alami Andini
Abi dan Renata sekarang sudah sampai di cafe.
"Buruan Bi cerita."Ucap Renata Sudah tidak sabar ingin mendengar cerita Abi.
"Hm jadi gini Andini itu cuma punya satu ginjal jadi dia sering drop dan harus rutin ke dokter."
Degg
Renata tidak menyangka ternyata Andini mempunyai penyakit yang sangat parah
"What?kenapa ginjal Andini tinggal satu?"Tanya Renata dengan ekspresi yang masih syok
" jadi gini."
Flashback Onn
Waktu mereka berdua masih SMP Andini sama Alvaro lagi lari pagi
Saat lari pagi Andini lari lari ngejar kupu-kupu yang ada di taman.
Alvaro sudah mengingatkan Andini agar tidak lari lari karena jalannya ramai.
"Andini jangan lari lari." Alvaro memperingati Andini.
"Tapi ini kupu-kupunya lucu kak." jawab Andini yang masih lari-lari mengejar kupu-kupu
Saat Andini menyebrang dia tidak melihat kanan kiri lalu ada truk dari arah kanan.