#5

3K 391 85
                                    

Park Shin Ri POV.

Malam telah tiba dan waktunya aku untuk segera pulang. Cuaca hari ini benar-benar sangat dingin. Untung saja aku membawa jaket tebal.

Aku melangkahkan kaki pergi dari tempat ku bekerja. Aku pulang bersama Hyeri. Namun kita berpisah di tengah jalan, sebab aku harus pergi dahulu ke supermarket untuk membeli barang pesanan eomma ku.

Disepanjang perjalanan aku terus membayangkan kejadian tadi siang, bagaimana tidak terus ku bayangkan. Aku di temani makan siang oleh seorang Jung Hoseok.

Mungkin aku belum mengenalnya lama, tapi aku yakin dia adalah orang yang sangat hangat. Mungkin sifatnya yang dingin ke semua orang itu ada sebabnya.
.
.
.
Akhirnya aku sampai di sebuah supermarket dan aku masuk ke dalam supermarket tersebut. Aku terus mencari barang-barang yang dititipkan eomma ku tadi. 'Semoga aku tidak lupa'
Karena selain aku ceroboh aku orangnya juga pelupa.

Setelah selesai mencari barang-barang itu aku segera pergi kekasir untuk membayarnya.

Namun.. Tunggu!! Dompetku dimana?? Aish.. Aku terus mencari-cari didalam tasku.

"Mianhae.. Tunggu sebentar dompetku tidak ada didalam tas." ucapku kepada kasir tersebut.

"Nde.. Carilah dahulu."

Sementara itu aku terus mencari-cari dompetku itu. Seluruh isi tas ku sudah ku keluarkan semua namun benar-benar tidak ada.

"Oh Tuhan.. Bagaimana ini.."

"Berapa semuanya?" ucap seseorang yang tiba-tiba datang dan menghampiriku.

Betapa kagetnya aku ternyata orang itu adalah orang yang pernah ku tolong didepan pusat perbelanjaan waktu itu.

"Nenek.."

"Hay.. Shin Ri-ya.. Kita bertemu lagi.." sapa nenek tersebut.

"Hehe.. Iya nek, apa kabar nek?" ucapku sembari mencium tangan nenek tersebut.

"Aku baik-baik saja cantik.."

"Aish.. Nenek bisa saja.."

Sementara itu nenek tersebut langsung membayar semua belanjaan ku di kasir.

"Nek, tidak usah.."ucapku berusaha menolak kepada nenek tersebut.

"Tidak apa-apa Shin Ri-ya anggap saja ini sebagai permintaan terimakasih nenek untukmu."

"Gomawo nek.."

Setelah itu aku dan nenek pergi keluar dari supermarket itu. Aku jadi tidak enak kepada nenek tersebut.

"Shin Ri-ya.."

"Nde nek.."

"Kita pergi makan ke restoran sebentar boleh? Kau sedang tidak sibuk kan?"

"Em.. Baiklah nek.."

Aku tidak menolaknya, tidak ada salahnya juga aku menerima tawarannya karena dia telah membantuku dan ini juga belum terlalu larut malam.

Lalu kami berdua pergi ke sebuah restoran yang tak jauh dari supermarket itu. Kami memesan makanan dan minuman. Setelah itu kami mengobrol. Tiba-tiba aku mengingat sesuatu kalau aku belum tau nama nenek tersebut.

"Nek, nama nenek siapa? Aku lupa untuk menanyakannya pada waktu itu.. Hehe"

"Aigoo.. Nenek juga lupa memberitahu nama nenek, maafkan nenek ya nak. Maklum nenek sudah tua jadi banyak lupanya."

Mianhae - JHS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang