#44

2.9K 239 205
                                    

Gadis berambut sebahu itu tengah menatap langit-langit kamar, senyum tak pernah luntur dari bibir manisnya.

Sebentar lagi gadis ini akan menjadi istri dari Jung Hoseok, pria yang paling dia cintai di dunia ini.

Shin Ri bangkit dari tidurnya. Lalu dia menatap gaun yang besok akan dia gunakan di hadapan calon suaminya.

Shin Ri melangkahkan kakinya untuk mendekati gaun itu. Dia mengusap lembut gaun itu. "Apakah ini nyata?" gumam Shin Ri.

Di dalam hati Shin Ri terdapat rasa ketidak percayaan akan semua ini. Dia akan menikah dengan Hoseok.

Jika melihat perjuangan mereka berdua rasanya sulit di percaya bahwa pada akhirnya mereka akan bersama untuk selamanya.

Perjuangan yang sangat-sangat berat. Mereka di pertemukan. Di beri cobaan. Di pisahkan. Seakan terlalu sulit untuk mencari titik kebahagiaan mereka berdua.

Namun karena cinta. Cinta mereka yang sangat kuat, sehingga mereka dapat menemukan kebahagiaan mereka seperti saat ini.

Percayalah sebuah kekukatan cinta itu akan mengubah segalanya. Membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Membuat sesuatu yang tidak bisa menjadi bisa.

Cinta adalah kekuatan yang melebih dari apapun.

Air mata Shin Ri jatuh membasahi pipi lembutnya. "Terimakasih Tuhan.."
.
.
.
Pintu kamar Shin Ri terbuka dengan pelan. Dan menampakkan seoramg wanita yang paling Shin Ri sayangi di dunia ini.

"Eomma.."

Eomma Shin Ri berjalan mendekati Shin Ri. Lalu dia tersenyum kepada anaknya itu. "Kau belum tidur?"

"Aku tidak bisa tidur eomma."

"Waeyo?? Apa kau memikirkan acara besok?"

Shin Ri mengangguk pelan.

Eomma Shin Ri menggenggam tangan anaknya itu. "Jangan khawatir. Semua akan baik-baik saja."

"Tapi aku sangat gugup eomma.."

"Aigooya.. Calon pengantin kita gugup."

"Eomma.. Jangan meledekku. Aku semakin gugup."

Eomma Shin Ri tersenyum mendengar perkataan anaknya itu. Lalu dia merangkul Shin Ri dan membawanya duduk di tepi ranjang. Kemudian eomma Shin Ri menggenggam tangan Shin Ri lagi.

"Eomma tau kau gugup, tapi jangan terlalu di pikirkan.. Besok kau harus bangun pagi dan kau harus segera istirahat."

"Nde eomma.."

"Anak pintar." ucap eomma Shin Ri kemudian dia memeluk Shin Ri dan mengusap kepala Shin Ri dengan lembut.

Shin Ri pun ikut membalas pelukkan eomma nya. "Eomma.. Maafkan Shin Ri jika selama ini Shin Ri belum bisa membahagiakan eomma."

Eomma Shin Ri menggeleng. "Kau sudah sangat membahagiakan eomma Shin Ri. Bahagialah nak dengan suamimu."

Shin Ri melepas pelukkan mereka berdua. "Terimakasih eomma untuk segala hal yang kau lakukan padaku. Aku menyayangimu." ucap Shin Ri lalu mencium singkat pipi eomma nya.

"Aku juga menyayangimu. Cepat tidur ne.." ucap eomma Shin Ri.

Shin Ri kemudian bersiap untuk tidur lalu tangan eomma Shin Ri bergerak untuk menyelimuti tubuh anaknya itu. "Jaljayo.." setelah itu eomma Shin Ri mencium singkat kening Shin Ri.

Mianhae - JHS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang