#23

1.9K 220 37
                                    

"Hyung.."

Seseorang tersebut memanggil Hoseok. Mereka berdua sekarang tengah saling menatap heran satu sama lain.

Seperti banyak pertanyaan pada otak mereka masing-masing.

Hoseok tidak menyangka jika dia akan bertemu dengan orang ini di sini.

Apa yang sedang di lakukan pria ini di sini? Hoseok benar-benar penasaran.

Begitu pula dengan orang yang berada di hadapan Hoseok itu. Dia terus memandangi Hoseok penuh dengan selidik.

Sepertinya dia juga tengah penasaran dengan apa yang Hoseok lakukan di tempat ini.

"Kau sedang apa di sini?" ucap Hoseok pada orang tersebut.

"Aku hanya ingin menemui temanku hyung.."

"Kau punya teman di sini?"

"Nde hyung.."

Hoseok masih menatap orang tersebut. Sepertinya dia tidak puas akan jawaban orang yang sedang di hadapannya itu.

"Hyung ke sini untuk apa?" ucap pria tersebut.

"Aku-.."

Drtt..drrtt..

Belum juga Hoseok menjawab pertanyaan pria tersebut tiba-tiba ponsel Hoseok berbunyi.

Hoseok langsung mengambil ponselnya dari dalam saku lalu menjawabnya.

"Yeoboseo.."

"..."

"Untuk apa?"

"..."

"Baiklah, aku akan segera pulang."

Setelah menjawab ponselnya Hoseok lalu memasukkan ponselnya kembali pada sakunya.

Lalu dia menepuk bahu pria yang di hadapannya tersebut.
"Aku pulang dulu jim." ucap Hoseok sembari pergi meninggalkan pria tersebut.

"Hati-hati hyung.." ucap Jimjn sembari melambaikan tangannya pada Hoseok.
.
.
.
Jimin sekarang sudah berada di depan rumah Shin Ri.

Dia memang sudah tau rumah Shin Ri karena pada saat itu dia pernah mengikuti Shin Ri.

Tangannya sekarang tengah gelisah, antara mau mengetuk pintu atau tidak.

Ini sudah malam, tapi dia benar-benar ingin bertemu dengan Shin Ri.

Dia sangat.. Sangat merindukan gadis yang menurutnya cantik itu.

Akhirnya tangan Jimin berani mengetuk pintu rumah Shin Ri.

Tok..tok..tok..

Belum ada jawaban dari sang penghuni rumah. Kemudian Jimin membalikkan tubuhnya dan berniat untuk meninggalkan rumah itu.

Namun tiba-tiba terdengar seseorang membuka pintu.

Ceklek

Seketika Jimin membalikkan tubuhnya lagi.

Dan di lihatnya seseorang wanita paruh baya di depan pintu.

Jimin berfikir, mungkin itu eomma nya Shin Ri.

Dengan seketika Jimin menghampiri eomma Shin Ri. Lalu menyium tangan eomma Shin Ri.

"Mianhae ommonim.. Sudah mengganggu istirahat anda malam-malam."

"Tidak apa-apa anak muda, ada yang bisa saya bantu?" ucap eomma Shin Ri.

Mianhae - JHS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang