#26

1.7K 231 36
                                    

"Dia tidak akan merasa terganggu olehku karena aku calon istrinya."

Deg

Kata-kata itu sukses membuat tubuh Shin Ri melemas seketika. Dadanya terasa sangat sesak. Seperti ada ribuan anak panah yang saat ini tengah menyerangnya.

Apa maksud dari ini semua?

Apakah ini hanya mimpi?

Shin Ri berharap seseorang membangunkannya jika ini hanya mimpi.

Hoseok mengapa begitu tega padanya. Apa maksud dari perlakuan Hoseok selama ini padanya. Apa dia hanya mempermainkan perasaan Shin Ri.

Mata Shin Ri memanas.. Dia rasa sedetik lagi buliran bening akan menetes dari matanya.

Tiba-tiba..

Praaankk

Nampan yang dia bawa jatuh ke lantai bersama dengan air mata yang tak bisa dia bendung lagi. Dia benar-benar sakit.

Shin Ri berjongkok memunguti beberapa pecahan mangkok sembari sesekali mengusap air matanya yang keluar begitu saja tanpa persetujuan darinya.

Gadis yang masih berdiri di hadapan Shin Ri itu pun juga tak kalah kaget. Dia memundurkan dirinya.

Setelah itu Hoseok juga keluar dari dalam ruangannya. Dia melihat Shin Ri dan juga gadis pilihan appanya di sana.

Hoseok sedikit tersentak ketika melihat gadis itu. Namun dia tidak mempedulikannya. Dia lebih memilih untuk melihat Shin Ri yang sedang memunguti pecahan mangkok yang tidak sengaja dia jatuhkan itu.

Lalu Hoseok melangkahkan kakinya mendekat ke arah Shin Ri. Tapi langkahnya terhenti akibat gadis itu menahan tangan Hoseok dan mencoba memeriksa keadaan Hoseok. Dia menempelkan punggung tangannya di kening Hoseok.

"Kau sakit Hoseok-ie.. Sebaiknya kita ke dokter."

Hoseok membuang pelan tangan gadis itu dari keningnya. "Aku tidak sakit."

Setelah itu Hoseok melangkahkan kakinya lagi mendekat ke Shin Ri.

Dia melihat tangan Shin Ri terluka akibat pecahan mangkok yang dia punguti dengan tangan kosong itu.

Hoseok yang melihat itu segera memegang tangan Shin Ri dan menjauhkan tangan Shin Ri dari pecahan mangkok.

Namun dengan segera Shin Ri menarik tangannya kembali dari tangan Hoseok.

Lalu dia kembali memunguti pecahan mangkok itu.

Hoseok memandang wajah Shin Ri. Dia tau Shin Ri terluka saat ini. Bukan hanya tangannya. Namun juga hatinya, Hoseok mendengar percakapan antara Shin Ri dan juga gadis itu. Shin Ri sudah mengetahui jika Hoseok akan segera menikah dengan gadis itu. Dan sekarang Shin Ri terluka olehnya.

Hoseok tidak tinggal diam. Dia kembali menahan tangan Shin Ri dan kali ini dia juga  mencengkeramnya dengan kuat. Darah tak berhenti mengalir pada tangan Shin Ri.

"Berhenti!" bentak Hoseok.

Membuat semua orang yang berada di restoran kaget, termasuk Shin Ri dan juga gadis pilihan appa nya yang masih setia mematung di depan Hoseok dan juga Shin Ri.

Shin Ri mencoba menarik kembali tangannya dari cengkeraman Hoseok.

Namum usahanya sia-sia. Dia tidak mungkin bisa melepas cengkeraman Hoseok karena kekuatan Hoseok lebih besar darinya.

"Lepaskan saya!" bentak Shin Ri pada Hoseok dengan suara yang serak di sertai isakkannya.

Hoseok semakin mencengkeram tangan Shin Ri. Dia benar-benar emosi saat ini. Dia emosi pada dirinya sendiri. Dia telah membuat sakit gadis yang berada di hadapannya ini.

Mianhae - JHS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang